Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?

Kamu cantik apa adanya!

Apakah kamu penah mendengar istilah BDD atau Body Dysmorphic Disorder? Yup, ini adalah salah satu kondisi dimana seseorang menjadi sangat obsesif dengan penampilannya sendiri. Apakah memiliki bentuk tubuh yang bagus? Apakah pakaian yang dikenakan sudah tampak sempurna?

Pada dasarnya memperhatikan penampilan adalah salah satu hal yang penting. Tapi kalau masalah penampilan sudah begitu mengganggumu dan bahkan mengubah perilakumu, sebaiknya mulai waspada ya. Yuk, cari tahu tentang Body Dysmorphic Disorder!

1. Apa itu Body Dysmorphic Disorder?

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?medicalnewstoday.com

Mungkin kamu mengerutkan kening ketika mendengar istilah Body Dysmorphic Disorder (BDD). Istilah dysmorphobia digunakan untuk menerangkan kondisi patologis yang dialami seseorang, dikarenakan kebiasaan terus-menerus memikirkan apa yang disebut dengan “imagine defect” atau “kekurangan imajiner” dirinya sendiri.

Orang yang menderita BDD terus-menerus memikirkan kekurangan fisiknya atau kekurangan-kekurangan kecil lain yang terdapat dalam dirinya. Akibatnya, individu itu merasa tertekan dan stres berkepanjangan. Pada umumnya, penderita BDD tidaklah seburuk seperti apa yang orang-orang nilai dan pikirkan. Bahkan, mereka tampak seperti orang-orang kebanyakan yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun, penderita BDD biasanya menunjukkan sikap pemalu yan berlebihan, sulit menjalin kontak mata, komunikasi dan memiliki self-esteem yang rendah.

2. Bahaya mengidap BDD

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?nbcnews.com

Penderita Body Dysmorphic Disorder seringkali bertingkah ekstrim untuk menutupi apa yang mereka anggap sebagai kekurangan yang memalukan. Misalnya, mereka suka berdandan dengan berlebihan dan bercermin setiap saat. Mereka akan sangat panik ketika makeup-nya sampai luntur karena menganggap makeup tersebut dapat menutupi wajahnya yang buruk rupa. Padahal, wajah mereka sama sekali tidak buruk. Pikiran buruk itu hanya ada di kepala mereka sendiri.

Mereka pikir dengan memakai makeup berlebihan dan mematut diri akan mengurangi kecemasan, padahal justru semakin lama akan semakin membangkitkan kecemasan karena mereka semakin memperhatikan “kekurangan” tersebut.

3. Tanda-tanda DBD yang paling kentara adalah rendahnya self-esteem

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?thefix.com

Namun, tidak semua orang yang memperhatikan atau mengkhawatirkan penampilan bisa langsung dikategorikan atau digolongkan sebagai penderita BDD. Ada beberapa karakteristik khusus dari penderita BDD yang membedakan kondisi mereka.

dm-player

Penderita BDD biasanya memiliki self esteem yang rendah, pesimis dan memiliki konsep diri yang negatif. Perasaan takut untuk dilecehkan, tidak dianggap keberadaannya, diabaikan, disingkirkan dan dijauhi membuat mereka sering merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitas. Mereka pun memiliki perasaan bahwa diri mereka tidak berguna, serta memiliki perasaan yang terlalu sensitif dan mudah tersinggung.

Baca Juga: 5 Gejala Body Dysmorphic Disorder pada Wanita Ini Jarang Disadari, Lho

4. Mereka menghabiskan waktu yang sangat lama setiap hari untuk mengurusi penampilan

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?thehealthy.com

Penderita BDD umumnya larut dalam pemikirannya sendiri dan perilaku yang berkaitan dengan perceived defect paling tidak minimal 1 jam atau lebih setiap harinya. Namun, hasil penelitian terhadap penderita yang tergolong masih remaja, mereka bahkan menghabiskan waktu selama 3 jam lho!

5. Mereka akan menghindari situasi sosial dan penurunan fungsi sosial

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?bustle.com

Penderita BDD seringkali menghindari situasi sosial karena mereka takut jika orang lain akan memperhatikan, mengetahui dan mengejek kekurangan-kekurangan mereka. Sehingga, akibatnya adalah beberapa orang bisa sampai tidak masuk sekolah, tidak masuk kerja, atau bahkan tidak mau bertemu siapa-siapa sama sekali. Mereka pun mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan teman-teman, keluarga dan bahkan pasangan mereka karena seringkali dianggap aneh.

6. Bagaimana penanganan DBB?

Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Jangan-jangan Kamu Mengidapnya?mentalfloss.com

Menurut hasil penelitian, penderita BDD mengalami penurunan dalam tampilan mereka, baik di sekolah maupun di tempat kerja – atau dalam bidang-bidang lainnya. Hal ini dikarenakan pikiran-pikiran mereka terlanjur dipenuhi obsesi terhadap perceived defect sehingga sulit memfokuskan perhatian dan konsentrasi pada hal lain selain kekurangan mereka.

Beberapa ahli kedokteran telah mengembangkan cara penanganan dengan menggunakan obat-obatan yang tergolong antidepresan, untuk membantu penderita BDD mengendalikan dan mengatasi rasa stres-nya. Namun, penggunaan obat dalam jangka panjang sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan berbagai efek samping.

Sebaiknya, penderita Body Dysmorphic Disorder mendapat penanganan ahli dengan segera untuk mencegah depresi yang parah. Memang proses penyembuhan ini bukanlah proses yang mudah karena membutuhkan pengertian dan kesabaran yang ekstra. Namun, bagaimana pun, masalah BDD ini adalah masalah yang sangat serius dan tidak bisa berlalu begitu saja jika tidak ditangani secara professional dan sungguh-sungguh.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Ini Bisa Membantu Mengatasi Anxiety Disorder

Pagi Kusumardani Photo Verified Writer Pagi Kusumardani

When in doubt, pray it out!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya