5 Tips Memilih Tema Artikel agar Dilirik Editor, Auto Cepat Terbit!
ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Amel Majanovic)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja sebagai penulis artikel di media online terkadang gak selalu mulus tanpa kendala. Gak jarang para penulis, termasuk community writers IDN Times, dihadapkan dengan berbagai macam hambatan dan kesulitan. Gak melulu faktor dari luar, terkadang faktor internal seperti semangat untuk menggali ide menulis juga jadi problematika tersendiri.
Bicara ide menulis, kesulitan kerap muncul saat mencari tema yang ingin diangkat sebagai artikel. Pemilihan tema jadi isu penting karena tema inilah yang nantinya bakal jadi 'senjata' ampuh untuk mencuri perhatian editor sejak awal.
Biar artikel yang di-submit cepat terbit, gak ada salahnya untuk mencoba tips-tips memilih tema tulisan anti ribet berikut ini.
1. Pilih tema yang up to date
ilustrasi menulis (pexels.com/Vlada Karpovich)Artikel dengan tema yang up to date biasanya memang akan mudah naik jadi berita. Pasalnya, berita tentang kondisi terbaru hari ini bukan hanya diburu pembaca tapi juga berbagai media. Jadi, wajar kalau artikel ter-update akan mudah dilirik editor untuk segera diterbitkan.
Berita dengan tema terbaru memang selalu jadi 'santapan' nikmat para editor. Di sinilah insting writer untuk mengolah data menjadi artikel yang dikemas menarik diuji. Saat pemberitaan baru muncul, ambil kesempatan ini dan mulailah meramu kata dengan cepat dan pastinya riset yang tepat.
2. Atau pilih tema khas yang digemari pembaca
ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Amel Majanovic)Andai tema ter-update gak bisa dikejar karena sudah lewat pemberitaannya atau didahului writer lain, segera bidik tema artikel lain. Salah satunya adalah tema artikel yang banyak digemari pembaca. Biasanya, artikel semacam ini juga akan cepat naik karena banyak yang menantikan.
Misalnya, berita tentang artis, baik lokal maupun internasional. Atau bisa juga, nih, pilih tema Korea yang sudah jadi hiburan sejuta umat. Banyak sudut pandang yang bisa digali dari tema artikel semacam ini. Jadi, gak perlu kecil hati kalau ada artikel writer lain yang sudah terbit sebab selalu ada celah yang bisa digali dengan versimu sendiri.
Baca Juga: 6 Cara Nulis Gadget Review ala Tech Editor Bayu Dewey
3. Ambil spesialisasi tema di kanal yang jarang disentuh writer lain
Editor’s picks
ilustrasi menulis (Unsplash.com/Avel Chuklanov)Masih terasa cukup sulit? Ada lagi tips jitu yang bisa dilakukan untuk memilih tema artikel yang akan diangkat. Ambil tema artikel tentang kanal yang jarang disentuh writer lain pada umumnya. Kalau tema life dan hype sudah banyak dipilih, yuk, sedikit berpikir out of the box.
Bidik kanal yang dianggap sulit atau tidak biasa, seperti health, sport, dan news world. Kalau saingan writer gak banyak, logikanya antrian di meja editor pun gak akan lama. Walhasil, artikelmu bakal cepat terbit. Selain itu, saat mau mencoba banting setir ke kanal lain, editor bakal notice dan lama-lama mulai kenal sama tulisanmu.
4. Kenali tema yang jadi 'selera' editor
ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Mau kerja yang lebih menantang? Gak ada salahnya mencoba sedikit trik observasi lebih dulu. Serang editor dengan beragam tema di berbagai kanal dan lihat tipe artikel yang mereka terbitkan. Dengan observasi mandiri semacam ini, kita jadi bisa mengenali selera editor.
Biasanya editor memang punya spesialisasi kanal sendiri yang khas dengan tema tertentu. Kalau sudah paham, kita tinggal membidik editor tertentu dan submit tipe artikel yang mereka tangani.
5. Serang editor dengan beragam tema tulisan
ilustrasi menulis (Unsplash.com/Bench Accounting)Satu hal yang gak kalah penting untuk dilakukan adalah terus berusaha rutin submit tulisan. Apa pun temanya, pastikan untuk setor artikel setiap hari. Jangan pernah bosan untuk submit meski tumpukan artikal di kolom pending masih cukup banyak.
Kuncinya cuma satu, apa pun tema yang dijadikan andalan tulisanmu, jangan berhenti 'menyerang' editor dengan kiriman artikel. Anggap saja artikel yang kamu submit adalah 'tabungan', sebab kita gak pernah tahu kapan editor akan meloloskannya.
Terlepas dari tips-tips memilih tema artikel tadi, satu hal yang wajib diyakini adalah setiap usaha yang dilakukan sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil. Jadi, jangan pernah patah semangat untuk terus menulis, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Hakiki Penulis Membutuhkan Editor, Karyamu Jadi Layak Terbit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
