5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekali

Gak usah ikut-ikutan deh!

Maraknya pemberitaan yang berkaitan dengan bullying belakangan ini, tidak lantas membuat perilaku negatif itu berhenti total. Beberapa malah melakukan tindakan yang semakin sulit diterima nalar. Bagaimana mungkin mereka, yang notabene masih anak-anak, bisa melakukan bullying yang cenderung mengarah pada tindakan kekerasan.

Sebenarnya banyak faktor yang mampu melatarbelakangi tindakan bullying itu sendiri. Bisa saja perbuatan ini dilakukan sebagai wujud solidaraitas, konformitas, atau terpicu dari perbuatan yang sebelumnya pernah terjadi. Namun, kecenderungan pola asuh permisif pun boleh jadi memberi dampak pada ketidakmampuan anak membentengi diri dari perbuatan yang melanggar norma.

Berbagai usaha demi melawan tindakan bullying ini pun kini semakin gencar dilakukan. Jalur-jalur pencegahan melalui edukasi dan motivasi pada akhirnya dirasa lebih tepat sasaran dibanding melalui prosedur hukum di mana bullying sudah terjadi.

Hal inilah yang kemudian melahirkan banyaknya alasan untuk dipahami bahwa perbuatan perundungan tidaklah bermanfaat. Berikut beberapa alasan kenapa bullying itu gak keren sama sekali, terutama bagi millenials zaman now.

1. Dengan merendahkan orang lain tidak akan membuat kita lebih hebat

5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekalipexels.com/Jack Winbow

Beberapa kasus perundungan dilatarbelakangi oleh alasan untuk membuktikan bahwa pelaku ingin diakui kehebatannya. Mereka kemudian mencari pengikut demi sebuah kekuasaan yang sebenarnya belum dipahami.

Berbagai cara dilakukan, seperti pelecehan, penghinaan, dan ancaman-ancaman yang sifatnya menyerang dari sisi psikologisnya. Meski tidak selalu memakai kekerasan, pada akhirnya perbuatan semacam ini menuju pada sikap merendahkan orang lain.

Entah karena lupa atau memang belum paham, tidak ada satu manusia pun yang lebih rendah dibanding yang lain. Berbagai serangan yang mengarah pada perundungan justru tidak akan pernah menunjukkan kehebatan macam apa yang dimiliki.

Kehebatan hanya akan diakui melalui bukti bernama prestasi, yang tentu saja harus dibarengi dengan attitude yang baik pula.

2. Menginjak harga diri orang justru menjatuhkan harga diri kita sendiri

5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekaliunsplash.com/Hailey Kean

Dengan melakukan perundungan, sama saja kita telah menjatuhkan harga diri orang lain. Alih-alih ingin mendapat pengakuan lewat pengaruh kekuasaan, kita justru akan menjatuhkan martabat diri sekaligus mempertaruhkan nama baik. Merundung akan memperlihatkan bahwa kita memahami kekuasaan dari sisi luar saja yaitu melalui jalan menjatuhkan dan bukannya merangkul.

Pemahaman semacam ini hanya akan membuat kita tidak mendapat penghargaan dari orang lain pula. Cara-cara penjatuhan seperti sebuah pernyataan keras bahwa orang yang memilih cara ini tidak pernah akan lebih baik dari mereka yang sedang dijatuhkan. Pada akhirnya, tidak akan ada pula orang yang mau menghargai kita dengan pantas.

Baca Juga: Jadi Manusia Berakhlak, 5 Cara Cegah Bullying Mulai dari Diri Sendiri

dm-player

3. Ketidakmampuan menghargai perbedaan akan memperburuk citra diri

5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekalipixabay.com/geralt

Perbedaan yang seringkali dijadikan alat dalam merundung seseorang atau sekelompok orang adalah bukti ketidakmampuan menghargai orang lain. Entah itu perbedaan yang berkaitan dengan fisik atau status sosial, kini seolah memang sengaja dicari demi menjatuhkan orang lain.

Ketika sebuah perbedaan menjadi alasan mendiskreditkan orang, maka hanya masalah waktu kalau perbedaan dalam diri kita pun akan dicari-cari pihak lain demi menjatuhkan kita balik.
Matinya kesadaran untuk merefleksi diri, tak jarang akan berimbas pada citra diri. Semakin mengedepankan perbedaan dan tidak mampu menghargainya, maka kita pun akan dilihat dengan cara yang sama. Terlebih jika perundungan dijadikan cara untuk memroses daftar perbedaan dalam diri orang lain, kita pun tidak akan pernah dianggap layak bagi sebagian yang lain.

4. Diakui karena hasil intimidasi itu gak elegan

5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekaliunsplash.com/Timothy Eberly

Sekalipun nantinya akan mendapat pengakuan, hasil dari perundungan hanya akan menciptakan rasa takut dan bukan tunduk karena segan. Kebanyakan korban perundungan biasanya memang tidak memiliki keinginan untuk melawan pelaku karena merasa terintimidasi. Sebagian besar karena takut, dan sebagian yang lain hanya berharap perundungan akan berhenti dengan tidak melakukan perlawanan.

Namun, pengakuan yang dicari lewat jalan perundungan bukanlah sikap yang elegan. Semua itu sifatnya hanya sementara dan bahkan sebenarnya tidak ada pengakuan tentang kemampuanmu sama sekali. Terutama bagi anak muda yang memiliki kebanggaan disebut sebagai millenials zaman now, sudah sepantasnya menempuh jalan pengakuan diri yang lebih terhormat.

5. Merusak masa depan

5 Alasan Ini Buktikan Kalau Bullying Itu Gak Keren Sama Sekaliunsplash.com/Fancycrave

Sebenarnya kerugian dari perundungan ini tidak hanya dialami oleh satu pihak yang sering disebut sebagai korban. Kedua belah pihak, baik yang melakukan maupun yang dikenai perundungan sama-sama akan merugi. Mereka sebenarnya juga akan memiliki trauma psikologisnya masing-masing.

Bagi korban perundungan, segala bentuk intimidasi akan menciptakan banyak ketakutan hingga mengancam eksistensi diri di masa depan. Di lain pihak, pelaku perundungan yang selalu disorot sebagai sosok paling bersalah akan mendapat label negatif dari masyarakat.

Pada akhirnya, getah dari aksi perundungan sama-sama akan merusak masa depan. Mereka bisa saja akan mengalami kesulitan untuk bangkit dan move on dari trauma masa lalunya. Efek jangka panjang dari perundungan yang sering terabaikan nyatanya juga menyerang kedua belah pihak tanpa pilih kasih.

Sebagai millenials zaman now yang nantinya akan memegang tongkat estafer kepemimpinan masa depan, sudah seharusnya menjauhi pemahaman dan perbuatan yang jauh dari keren seperti perundungan. Mulai lebih menghargai setiap perbedaan, akan menjadi langkah awal yang hebat demi sebuah pengakuan diri yang lebih baik.

Selain itu, pengakuan akan berbanding lurus dengan prestasi dan perjuangan dengan cara-cara yang terhormat.

Baca Juga: Bersinar, 5 Artis Korea Ini Ternyata Pernah Jadi Korban Bullying

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya