5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkan

Semua cuma mitos aja

Produktivitas digadang-gadang sebagai kunci yang mampu mempercepat proses menuju sukses. Gak heran kalau semua orang makin giat meningkatkan produktivitas diri dengan berbagai cara yang dianggap ampuh dan efisien. Sayangnya, terkadang orang justru jadi mudah terjebak dalam mindset yang salah karena terlalu percaya pada kebiasaan sosial.

Cuma mitos, berikut lima mindset kurang tepat tentang produktivitas yang harus segera dipatahkan. Jangan sampai terus terjebak dalam mitos gak berdasar, ya.

1. Produktif artinya harus bekerja selama mungkin

5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkanilustrasi bekerja (unsplash.com/Thought Catalog)

Menjadi pribadi yang produktif seringkali dikaitkan dengan durasi kerja yang cenderung lama. Padahal lamanya bekerja gak selalu bisa diartikan bahwa seseorang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Faktanya, durasi kerja yang terlalu lama justru berimbas pada turunnya tingkat kreativitas.

Tubuh dan pikiran seolah dipaksa bekerja melebihi batas waktu yang mampu ditoleransi. Bukannya makin banyak pekerjaan terselesaikan, hasil kerja justru jadi gak maksimal dan kondisi fisik malah drop. Idealnya, kamu bisa mulai menerapkan jeda istirahat singkat demi tetap menjaga produktivitas tetap maksimal dan efektif.

2. Fokus mencapai tujuan besar yang dimiliki

5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkanilustrasi goals (pexels.com/Markus Winkler)

Memiliki tujuan besar dalam meraih sukses hidup tentu bukan pemikiran yang salah. Hanya saja jika terlalu fokus pada tujuan besar, kamu justru berpotensi terserang "virus" insecure ketika hal yang sangat ingin didapat seolah terlalu berat untuk digapai.

Alih-alih hanya fokus pada tujuan besar, akan jauh lebih efektif kalau kamu mulai membangun kebiasaan menyelesaikan rencana kecil secara perlahan, tapi konsisten. Hal ini tanpa sadar justru akan semakin mendekatkanmu dengan tujuan besar yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga: Begini 5 Cara Menjaga Produktivitas di Lingkungan Kerja Hybrid

3. Produktif berarti punya kesibukan yang padat

5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkanilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Jika ada yang mempercayai kalau kesibukan yang padat adalah tanda khas produktivitas, maka anggapan ini sebenarnya gak tepat. Orang sibuk belum tentu produktif. Sebab, bisa jadi kesibukan yang dilakoni selama ini justru melenceng dari jalur yang seharusnya dilewati.

Terkadang kesibukan yang ada malah hanya berkutat pada kepentingan orang lain hingga tujuan pribadi menuju sukses kerap terbengkalai. Coba cek ulang kesibukanmu. Kalau dalam daftar kerjamu sudah ada setidaknya tiga hal penting dari rencanamu, berarti sibukmu tetap produktif.

4. Konsep produktif disamakan dengan multitasking

5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkanilustrasi multitasking (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Konsep produktif juga sering disalahartikan dengan mengerjakan beberapa hal secara bersamaan alias multitasking. Faktanya, saat kamu terbiasa menjadi tipe pekerja yang menganut konsep multitasking, hal ini justru lebih sering jadi penghambat. Sebab, proses bekerjamu berjalan lebih lambat.

Kamu pun berpotensi kehilangan fokus akibat beberapa hal terlanjur dikerjakan sekaligus hingga hasilnya pun sering gak maksimal. Dibanding multitasking, lebih baik fokus melakukan satu pekerjaan sampai selesai dengan hasil maksimal agar bisa segera beralih melanjutkan tugas berikutnya.

5. Produktivitas diri hanya mampu dicapai saat berasa di kantor

5 Mindset Kurang Tepat tentang Produktivitas yang Harus Dipatahkanilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada satu pemikiran yang masih dipercayai hampir sebagian besar orang bahwa produktivitas hanya mampu dicapai saat kita bekerja di kantor. Meski sebenarnya hal ini memang cukup ampuh bagi sebagian orang, tapi gak selalu bisa diterapkan untuk semua orang, terlebih bagi tipe introver.

Tipe introver seringkali justru merasa lebih bisa fokus dan produktif bekerja dalam lingkungan yang tidak berisik dan ramai hingga sering memilih tempat tertentu yang membuatnya nyaman. Jadi, gak selamanya kantor jadi satu-satunya lokasi yang mendukung produktivitas, ya.

 

Menciptakan produktivitas memang gak bisa hanya menurut pada anggapan umum yang seringkali justru menghasilkan mindset kurang tepat. Demi tetap produktif, semua cara kembali disesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing agar tidak terjebak mitos yang ada. Sudah siap mematahkan kelima mindset yang salah tentang produktivitas tadi?

Baca Juga: 5 Bagian Produktivitas dalam Hidup yang Perlu Kamu Tahu

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya