6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurut

Hati-hati, ada risiko kamu bakal didominasi orang lain

Personal boundaries dapat diartikan sebagai batasan atau aturan yang sengaja ditetapkan untuk menjaga diri sendiri dari pengaruh eksternal. Bukan ingin menjauh atau menyendiri sejenak, batasan ini menjadi 'jarak aman' agar ruang privasi tidak diganggu orang luar sekaligus sebagai langkah antisipasi agar tidak kehilangan kontrol atau kuasa atas diri sendiri.

Sayangnya, cukup banyak orang yang belum paham pentingnya membuat batasan secara lebih jelas dalam hubungan sosialnya. Kalau melihat beberapa tanda berikut ini dalam dirimu, tandanya kamu punya personal boundaries yang tergolong lemah. Hati-hati, ada risiko didominasi, lho.

1. Terlalu terbuka pada orang lain

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi dua sahabat (Unsplash.com/Farrinni)

Bersikap terbuka dan apa adanya merupakan karakter baik dalam diri seseorang yang sering dianggap unggul. Namun, lain cerita jika keterbukaan yang dimiliki justru jadi berlebihan hingga terbiasa membagikan sisi apa adanya dalam semua hal, termasuk urusan privasi.

Meski dilakukan pada orang terdekat sekalipun, tapi sikap semacam ini gak seharusnya dipertahankan. Pasalnya, saat kamu gak peduli pada batasan personal, orang gak akan paham ketika sikap mereka sudah kelewatan.

Sebaik dan sedekat apa pun hubungan pasti akan tetap ada wilayah yang jadi privasi dan gak ingin tersentuh siapapun. Sisimu yang terlalu terbuka berpotensi jadi bumerang ketika orang yang merasa sudah akrab ingin coba memasuki privasimu, padahal kamu enggan.

2. Gak berani menyuarakan pendapat

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi duduk diam (Unsplash.com/Dushyant patel)

Saat kamu punya personal boundaries yang lemah, tanda khas yang makin kentara adalah ketidakmampuan dalam menyuarakan pendapat. Meski merasakan sesuatu yang terjadi gak sesuai hati nurani, tapi kamu malah memilih diam dan bertahan dalam bungkam.

Padahal, kamu sadar betul kalau pendapatmu berseberangan dengan orang lain tapi malah gak berani bersuara. Imbasnya, kamu jadi selalu kehilangan kesempatan untuk berpendapat hingga orang akan merasa mudah mengesampingkan pendapatmu dan mengendalikan dirimu.

3. Mudah mengiyakan permintaan orang lain

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi pertemanan (Unsplash.com/Joel Muniz)

Ketidakmampuan dalam memberi batasan atas privasi hidup juga akan membuatmu merasa sungkan saat menolak permintaan orang lain. Sekalipun permintaan itu layak ditolak karena memberatkan, tapi kamu tetap memilih untuk mengiyakan saat orang datang dan memohon.

Kondisi ini akan membuat orang berpikir kalau kamu mudah dikendalikan. Asal sudah meminta, kamu pasti akan memberi. Mungkin kamu akan dianggap sebagai sosok yang baik, tapi ada 'efek samping' yang kamu rasakan, yaitu bakal kesulitan sendiri saat membantu karena gak bisa bilang tidak.

dm-player

Baca Juga: 10 Kualitas yang Hanya Dimiliki Pribadi Dewasa, Apakah Kamu Termasuk?

4. Gak punya waktu buat diri sendiri

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi perempuan memakai topi (Unsplash.com/Jason Blackeye)

Saking sulitnya menerapkan batasan, akhirnya kamu jadi kerepotan sendiri dan makin sibuk dengan urusan orang lain. Walhasil, kebutuhanmu sendiri jadi terabaikan dan terbengkalai. Bahkan untuk sekadar merencanakan me time saja, kamu gak punya waktu.

Dunia seolah sudah mengambil seluruh tenagamu. Mungkin awalnya akan terasa menyenangkan saat bersama orang lain dan membantu mereka. Namun, perlahan kamu akan merasa lelah saat makin direpotkan oleh urusan orang lain.

Ada kalanya menjadi egois dan memilih untuk memenuhi kebutuhan sendiri lebih dulu itu gak masalah, kok. Di sinilah pentingnya memberi batasan, kapan sibuk dengan orang lain dan kapan berkutat dengan kebutuhan pribadi.

5. Merasa bertanggung jawab atas yang terjadi pada orang lain

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi bercermin (Unsplash.com/Septian simon)

Batasan yang kamu tetapkan sebenarnya mampu memberi sekat atas rasa bersalah saat mengetahui adanya emosi negatif yang dirasakan orang lain. Namun, lemahnya batasan tersebut akan membuatmu merasa jadi bagian atas penyebab hari buruk yang orang lain alami.

Padahal, hal semacam ini di luar kendalimu dan bukan tanggung jawabmu hingga merasa harus turun tangan memperbaikinya. Ada kalanya membiarkan masalah dan pikiran negatif orang lain bisa terasa menenteramkan hidupmu. Namun, rasa damai ini terhalang akibat kelemahanmu memberi batas.

6. Membiarkan orang lain mendominasi dirimu

6 Tanda Kamu Punya Personal Boundaries yang Lemah, Gampang Nurutilustrasi persahabatan toksik (unsplash.com/Afif Kusuma)

Ujung dari sikap lemahmu dalam menentukan batasan pribadi adalah sikap orang-orang di sekitar yang jadi makin seenaknya. Mereka mulai gak segan mendikte dan mengendalikanmu semau mereka. Memintamu ini itu dan menyuruh sesuka hati tanpa peduli kesibukanmu.

Jika sampai di level ini, artinya kamu sudah masuk dalam dominasi orang lain dan gak lagi memegang kuasa atas dirimu sendiri. Walhasil, kamu makin kehilangan ruang privasi akibat personal boundaries yang memang sudah lemah sejak awal.

Menerapkan personal boundaries secara tegas adalah hakmu sepenuhnya. Gak perlu takut dicap egois, sebab pada dasarnya orang lain pasti juga menerapkan batasannya masing-masing. Namun, andai kamu terlanjur merasakan keenam tanda tadi, segera ambil tindakan dan tetapkan personal boundaries-mu saat ini juga.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Khas dari Pribadi yang Menyukai Kerapian, Kamukah Itu?

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya