Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu 

Jangan malu pada hal yang tidak salah 

Sebagai manusia, kita berbeda dari binatang karena memiliki rasa malu. Rasa malu membuat kita sadar akan kekurangan dan kesalahan yang kita lakukan sehingga bisa memperbaiki diri. Tanpa rasa malu, kita tidak akan tergerak untuk berubah jadi lebih baik.

Namun, karena gak sempurna, perasaan kita bisa salah. Kita bisa merasa malu pada hal-hal yang gak seharusnya membuat kita malu. Akhirnya, kita jadi merasa seolah harus mengubah hal-hal tersebut, padahal sebenarnya gak perlu. Inilah enam contoh hal dalam hidupmu yang gak seharusnya membuat kamu malu.

1. Penampilan fisik 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu pexels/emmy e

Ini adalah salah satu hal yang cukup sering membuat seseorang gak pede atau malu. Ya, bisa dibilang kita hidup di dunia yang terlalu menuhankan penampilan dan itu berdampak besar pada banyak orang. Mereka yang penampilannya dianggap gak memenuhi standar umum jadi kerap merasa malu dan tersisihkan.

Kalau kamu termasuk orang yang sering merasa begitu, segeralah ubah cara berpikirmu. Penampilan memang penting, tapi sifat dan kepribadianmu jauh lebih penting daripada penampilan. Kalau penampilanmu biasa-biasa saja, tapi kamu memiliki banyak sifat baik, harusnya kamu justru bangga, bukan malu.

Sebaliknya, kalau penampilanmu super kece, tapi kamu punya banyak sifat buruk yang merugikan orang lain, di situlah harusnya kamu merasa malu. Bahkan, gak hanya kamu, orang-orang sekitarmu pun bisa jadi merasa malu karena kamu. Makanya, supaya itu gak terjadi, jauh lebih baik berfokus memperbaiki batinmu, bukan penampilan lahiriahmu.

2. Keadaan finansial 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu pexels/maitree rimthong

Selain penampilan, kekayaan materi juga sering dianggap sebagai salah satu syarat mutlak untuk hidup bahagia. Hampir segala hal di dunia ini butuh uang sehingga orang yang tak beruang pun jadi terpinggirkan dan gak dianggap. Kalau kamu berada dalam keadaan itu, wajar untuk merasa malu, terutama jika sedang berurusan dengan orang-orang yang lebih kaya darimu.

Namun, sebenarnya itu pun adalah rasa malu yang salah dan tidak perlu. Pepatah mengatakan bahwa hidup ini bagaikan roda, kadang di atas, kadang di bawah. Saat ini, mungkin kamu sedang di bawah, tapi jika terus berusaha, suatu saat kamu pasti bisa berada di atas.

Sementara, mereka yang saat ini sedang berada di atas pun ada kemungkinan bisa terpuruk di masa depan. Karena perputaran demikian niscaya selalu terjadi, yang berada di atas gak punya alasan untuk sombong. Begitu pula sebaliknya, mereka yang berada di bawah pun gak perlu merasa malu, bukan?

3. Jenis profesi 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu pexels/Andrea Piacquadio

Orang yang keadaan finansialnya cukup baik pun kadang bisa merasa gak pede karena hal lain. Apa itu? Jenis pekerjaan yang ia lakukan. Misalnya, seseorang cukup mapan secara materi berkat berjualan makanan. Bisa jadi, ia tetap merasa insecure karena profesinya sebagai penjual makanan mungkin terdengar kalah bergengsi dibanding banyak profesi lain.

dm-player

Kalau perasaan semacam itu pernah muncul di benakmu, ingatlah bahwa yang terpenting adalah memiliki profesi yang halal. Jika profesimu halal dan bisa menghasilkan materi yang cukup, bahkan berlebih, kamu justru berhak bangga, bukan malu. Jangan biarkan gengsi membuatmu gak mensyukuri profesi apa pun yang kamu miliki.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Jika Orangtua Dapat Memahami Perasaan Anak dengan Baik

4. Status 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu Unsplash/matheus ferrero

Status juga kadang bisa membuat seseorang merasa malu atau gak pede di hadapan umum. Misalnya, ada seorang jomlo yang bisa merasa rendah diri karena seolah "tidak laku". Contoh lain, ada orang yang sudah pernah menikah, tapi rumah tangganya kandas sehingga berstatus duda atau janda. Namun, haruskah status demikian membuat kita malu?

Tidak. Alasannya sederhana, itu karena status tidak menentukan kebahagiaan seseorang. Seorang jomlo gak selalu sengsara, sedangkan orang yang punya pasangan gak selalu bahagia. Kalau kamu gak punya pasangan, tapi bahagia, buat apa malu? Itu jauh lebih baik daripada menjalin hubungan yang gak bahagia, bukan?

5. Keadaan keluarga 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu pexels/andrea piacquadio

Keadaan keluargamu juga bukan alasan yang tepat untuk malu, misalnya dalam hal finansial. Sudah jelas kualitas seseorang tidak bisa dinilai hanya dari sisi finansial saja. Selama kamu dan keluargamu mencari nafkah dengan cara yang halal, gak perlu malu meski keadaan finansial kalian gak sebaik keluarga lain.

Hal-hal lain seperti perceraian orangtua atau perilaku anggota keluarga juga gak perlu membuatmu malu. Setiap orang punya tanggung jawab masing-masing atas tindakannya. Kalau keluargamu berbuat salah, kamu perlu mendorongnya untuk berubah dan memberi dukungan morel, tapi gak perlu membebani dirimu atas hasil keputusan salah yang gak kamu buat.

6. Kesalahan masa lalu 

Setop Minder, 6 Hal Ini Gak Seharusnya Membuatmu Malu pexels/Juan Pablo Serrano Arenas

Jangankan kesalahan orang lain, kesalahan diri sendiri pun gak harus membuatmu malu. Asalkan kesalahan itu terjadi di masa lalu dan kamu sudah gak mengulanginya lagi. Bahkan, meskipun kesalahanmu itu terbilang memalukan dan diketahui banyak orang, kamu gak perlu minder kalau sudah berubah jadi lebih baik.

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Orang lain mungkin terlihat lebih baik darimu hanya karena kesalahan mereka gak diketahui orang lain. Makanya, selama kamu sudah berupaya memperbaiki diri, kesalahan masa lalu gak perlu terus menghantui dirimu.

Itulah enam hal yang mungkin terlihat memalukan di mata orang lain, tapi gak seharusnya membuatmu malu. Setop minder dan jangan bebani dirimu sendiri, ya!

Baca Juga: Waspadai Munculnya 5 Perasaan Ini, Bisa Bikin Kamu Berhenti Berkarya! 

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya