Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain 

Jangan sampai pujianmu malah berefek negatif

Kamu pasti setuju bahwa memuji orang lain adalah perbuatan yang mulia. Memuji adalah salah satu cara kita menunjukkan penghargaan pada orang lain dan setiap orang pasti senang dihargai. Namun, sebagaimana semua perbuatan baik, memuji juga perlu dilakukan dengan cara yang benar.

Supaya gak malah menimbulkan efek negatif, ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat ingin memberi pujian pada orang lain. Berikut ini lima hal di antaranya.

1. Pastikan pujianmu tulus

Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain ilustrasi orang memuji orang lain (pexels.com/alexandr podvalny)

Pertama, pastikan bahwa kamu memuji dengan tulus. Itu berarti kamu memberi pujian pada orang lain karena memang menghargai keunggulan orang tersebut. Tidak ada maksud tersembunyi di balik pujianmu, seperti ingin balas dipuji, apalagi modus demi mendapat keuntungan.

Memuji dengan tulus juga berarti kamu memuji karena memang mengakui kelebihan yang dimiliki orang lain. Pujianmu bukan basa-basi, bukan pula sekadar ingin membuat orang itu senang. Jika seseorang memang tidak pantas dipuji dalam hal tertentu, kamu tidak akan memujinya tentang hal tersebut.

Memberi pujian yang tidak pada tempatnya bisa memberi efek negatif. Orang yang dipuji bisa merasa dirinya sudah cukup baik dalam suatu hal, padahal sebenarnya belum. Akhirnya, ia bisa merasa gak perlu memperbaiki diri. Untuk itu, berikan pujian secara proporsional dan beri kritikan jika memang perlu.

2. Tidak perlu menjatuhkan seseorang untuk mengangkat orang lain

Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain ilustrasi orang memuji orang lain (pexels.com/fauxels)

Ketika memberi pujian pada seseorang, kamu seperti sedang mengangkat orang tersebut. Namun, pastikan kamu melakukannya tanpa harus menjatuhkan orang lain. Cukup berikan pujian pada orang tersebut dan tidak perlu membandingkannya dengan siapa pun.

Misalnya, hindari kalimat pujian seperti, "Kamu cantik kalau pakai baju pink, gak kayak dia. Kesannya malah norak." Itu sama seperti kamu mengangkat satu orang sambil menjatuhkan orang yang lain.

Jauh lebih simpel untuk berhenti setelah kalimat, "Kamu cantik kalau pakai baju pink." Kamu tidak perlu menambahkan kalimat yang merendahkan orang lain. Boleh-boleh saja kalau kamu mau mengkritik orang lain, tetapi berikanlah kritikan itu secara pribadi pada orang tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Menolak Ajakan Pertemanan dari Mantan, Harus Tegas!

3. Hati-hati jika ingin memberi pujian kepada lawan jenis

Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain ilustrasi orang memuji lawan jenis (pexels.com/mentatdgt)
dm-player

Hal lain yang perlu kamu ingat adalah hati-hati jika ingin memberi pujian kepada lawan jenis. Meski pujianmu tulus, lawan jenis bisa salah mengartikannya. Bisa jadi ia berpikir bahwa kamu tertarik padanya, padahal sebenarnya tidak.

Tentu, bukan berarti kamu gak boleh memuji lawan jenis. Namun, jangan berikan kesan bahwa kamu tertarik padanya kalau kamu memang gak tertarik. Misalnya, jangan terlalu sering memuji dirinya. Jangan pula berikan pujian yang terlalu pribadi karena itu bisa menimbulkan kesan bahwa kamu sangat memerhatikan dirinya.

Kamu perlu berhati-hati memberi pujian pada lawan jenis jika kamu sudah punya pasangan. Mungkin lawan jenis yang kamu puji paham bahwa kamu sekadar memuji, tetapi pasanganmu bisa salah paham. Dibanding perasaan orang lain, tentu kamu harus lebih mengutamakan perasaan pasanganmu.

4. Kalau ingin PDKT, jangan hanya memuji fisik

Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain ilustrasi orang memuji lawan jenis (pexels.com/los muertos crew)

Di sisi lain, kalau kamu jomblo dan memang sedang tertarik pada seseorang, tentu gak ada salahnya untuk memuji dia. Memberi pujian adalah salah satu cara mengungkapkan bahwa kamu menyukai dirinya. Namun, selain tentunya harus tulus, perhatikan juga hal yang kamu puji dari dirinya.

Kalau pujianmu hanya berkisar pada hal-hal fisik saja, seperti kecantikan atau ketampananya, usaha PDKT-mu justru bisa gagal. Kenapa? Karena ia bisa berpikir bahwa kamu hanya tertarik pada fisiknya. Boleh-boleh saja memuji fisik, tetapi berikan juga pujian untuk kelebihan lain yang ia punya.

Bagaimana kalau kamu gak menemukan kelebihan selain fisiknya? Bisa jadi, itu artinya ia memang bukan orang yang baik karena fisiknya saja yang menarik. Selain itu, bisa jadi kamu memang belum benar-benar mengenalnya dengan baik sehingga gak tahu kelebihan apa lagi yang ia punya selain fisik.

5. Setiap orang bisa menanggapi pujian dengan cara yang berbeda

Jangan Asal, 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat saat Memuji Orang Lain ilustrasi orang memuji orang lain (pexels.com/ekaterina bolovtsova)

Satu hal lagi yang perlu kamu ingat saat ingin memuji orang lain adalah setiap orang bisa menanggapi pujian dengan cara yang berbeda. Kebanyakan orang tentu akan menanggapi pujian dengan positif. Namun, hal itu tidak selalu terjadi.

Kadang, ada orang yang justru tersinggung ketika dipuji. Bisa jadi orang tersebut memang sensitif atau kebetulan sedang bad mood. Apa pun itu, intinya jangan berharap bahwa setiap orang yang kamu puji akan menanggapi dengan positif karena itu belum tentu terjadi.

Karena itulah, ketulusan sangat penting saat memuji. Jika orang lain merasakan bahwa kamu memuji dengan tulus, kemungkinan besar ia gak akan marah meski mungkin ada kata-katamu yang menyinggung. Selain itu, kamu juga bisa merangkai kata-kata pujianmu sedemikian rupa untuk memperkecil kemungkinan menyinggung orang lain.

Memuji orang lain memang perbuatan yang mulia. Namun, hanya karena itu mulia, bukan berarti kamu boleh sembarangan melakukannya. Pikirkan juga hal-hal di atas supaya jangan sampai pujianmu malah berdampak negatif bagi orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Merekatkan Kembali Hubungan Pertemanan yang Sempat Renggang

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya