Jangan Berlebihan, Ini 4 Alasan Bersikap Terlalu Optimis Itu Gak Baik

Seimbangkan dengan sikap realistis

Dalam menjalani hidup, kita perlu senantiasa bersikap optimis. Dalam mengerjakan segala sesuatu, sikap optimis akan membantu kita untuk tidak mudah menyerah dan selalu mengerahkan kemampuan terbaik, sehingga hasilnya pun akan maksimal pula. Maka tidak heran jika orang yang optimis biasanya lebih mudah meraih kesuksesan.

Tapi kamu tentu sadar bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula dalam hal optimisme. Menjadi pribadi yang optimis memang banyak manfaatnya, tapi jika kamu menjadi terlalu optimis, maka kamu malah akan mendapat sejumlah efek negatif.

Apa saja? Berikut 4 di antaranya.

1. Membuat kita tidak siap menghadapi risiko

Jangan Berlebihan, Ini 4 Alasan Bersikap Terlalu Optimis Itu Gak Baikunsplash/Sebastian Herrmann

Ada sebuah pepatah yang berbunyi bahwa pada setiap situasi, kita harus selalu 'hope for the best, plan for the worst'. Artinya, kita memang berharap untuk yang terbaik, tapi kita perlu tetap mempersiapkan diri menghadapi yang terburuk. Karena biar bagaimanapun, di dunia yang tidak sempurna ini akan selalu ada kemungkinan hal-hal buruk menimpa kita.

Sayangnya, orang yang terlalu optimis seringkali hanya akan sampai pada poin pertama saja, yaitu berharap pada yang terbaik. Sedangkan kemungkinan terburuk tidak mereka pikirkan, karena mereka kira hal itu mustahil terjadi. Nah, saat kemungkinan terburuk itulah yang justru terjadi, mereka pun bingung sendiri harus berbuat apa.

Maka, dalam mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu yang penting, ingatlah untuk selalu membuat rencana cadangan. Hal itu vital sebagai persiapan kalau-kalau rencana awalmu ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Dengan demikian, kamu akan selalu siap bertindak apapun yang terjadi.

2. Harapan yang terlalu tinggi akan terasa sangat menyakitkan jika tidak terwujud

Jangan Berlebihan, Ini 4 Alasan Bersikap Terlalu Optimis Itu Gak Baikunsplash/Nik Shuliahin

Jika kita mengharapkan sesuatu dengan optimisme yang tinggi, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Jika harapan tersebut terwujud, kita pasti akan merasakan kesenangan yang luar biasa. Tapi di sisi lain, jika harapan itu tidak terjadi, maka rasa sakit yang kita rasakan pun bisa sangat hebat, bahkan bisa membuat frustrasi dan depresi.

Ibarat memanjat pohon, semakin tinggi kita memanjat, akan semakin sakit rasanya jika kita jatuh. Maka, pandanglah harapanmu dengan sewajarnya saja.

dm-player

Memiliki cita-cita yang tinggi memang bagus, tapi sesuaikanlah cara pandangmu, yaitu bahwa setiap cita-cita bisa saja gagal terwujud. Dengan demikian kamu tidak akan merasa terlalu sedih saat itu terjadi.

Baca Juga: Tepis Pesimis, Coba 6 Hal Simpel Ini untuk Tingkatkan Optimis! 

3. Membuatmu capek sendiri

Jangan Berlebihan, Ini 4 Alasan Bersikap Terlalu Optimis Itu Gak Baikunsplash/Kendal James

Mungkin kamu pernah mendengar pepatah yang berbunyi "where there is a will, there is a way". Pepatah itu menyiratkan bahwa jika kita benar-benar mau berusaha, maka pasti selalu ada jalan untuk mewujudkan keinginan. Pepatah itu pun sering dijadikan prinsip hidup oleh orang yang optimis.

Tapi sebenarnya, kamu perlu sadar bahwa ungkapan tersebut tidak bisa diartikan secara literal. Suka atau tidak, memang di dunia ini ada beberapa hal yang mustahil kita lakukan, seberapa pun besarnya usaha kita untuk mewujudkannya. Bersikap optimis tentang hal itu tidak akan berpengaruh, karena sesuatu yang mustahil ya tetap saja mustahil.

Sebagai contoh, mustahil bagi kita untuk membuat sebuah karya yang sempurna, karena kita manusia biasa. Tak ada gunanya bersikap optimis tentang hal itu. Sehebat apapun usahamu untuk mengerjakan sesuatu secara sempurna, itu tetap tidak akan berhasil. Malah hal itu akan membuatmu capek sendiri. Jadi, jangan optimis berlebihan ya.

4. Menimbulkan kesan sombong

Jangan Berlebihan, Ini 4 Alasan Bersikap Terlalu Optimis Itu Gak Baikunsplash/R A

Bila kamu telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi sesuatu, kamu pasti merasa optimis. Misalnya kamu akan menghadapi ujian di kampus dan kamu telah belajar dengan tekun sejak jauh-jauh hari. Wajar untuk merasa optimis dan percaya diri bahwa kamu pasti bisa mengerjakan ujian tersebut dengan baik.

Namun kamu juga perlu berhati-hati untuk tidak mengumbar optimisme yang kamu rasakan, karena orang-orang di sekitarmu bisa melihatnya sebagai bentuk kesombongan. Kamu tentu tidak mau dicap sombong bukan? Maka, cukup rasakan optimisme itu di dalam hatimu dan tidak perlu bersikap jemawa.

Nah, itulah 4 hal negatif yang bisa kamu rasakan jika kamu menjadi terlalu optimis. Intinya kamu perlu menyeimbangkan sikap optimismu dengan sikap realistis. Dengan demikian kamu bisa menjadi pribadi yang optimis tanpa mendapat efek buruk darinya.

Baca Juga: 8 Quotes Ajaib yang Membuatmu Jauh Lebih Optimis dalam Hidup

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya