Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baik

Siapa bilang mengajar itu mudah?

Menjadi pengajar mungkin identik dengan profesi guru atau dosen. Padahal, sewaktu-waktu kita semua pasti akan butuh keterampilan mengajar. Misalnya jika suatu saat kamu menjadi seorang atasan, tentu kamu harus mampu mengajarkan hal-hal tertentu kepada anak buahmu. Jika kamu menikah dan memiliki anak, kamu juga harus mengajar banyak hal kepada anakmu.

Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun tanpa sadar kita kadang perlu mengajar, misalnya ketika seorang teman minta diajarkan suatu keterampilan tertentu.

Apapun situasinya, supaya hal-hal yang kamu ajarkan bisa bermanfaat buat orang lain dan gak cuma bikin kamu capek diri sendiri, coba terapkan 5 tips untuk jadi pengajar yang baik berikut ini.

1. Cari tahu dulu apa yang sudah dan belum dia kuasai

Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baikpexels/Christina Morillo

Untuk mengajarkan sesuatu secara efektif, kamu perlu tahu dulu apa yang sudah dan belum dipahami oleh orang yang ingin kamu ajar. Jika tidak, dia tidak akan dapat manfaat apapun. Misalnya kamu ingin mengajarkan bahasa inggris pada temanmu, maka akan percuma jika kamu mengajarinya soal grammar padahal banyak kosakata dasar bahasa inggris yang dia belum paham.

Begitu pula sebaliknya. Jika kamu mengajarkan sesuatu yang sebenarnya sudah dia pahami, apa manfaatnya itu bagi dia? Jadi cari tahu dulu sejauh mana ia memahani suatu hal, barulah dari situ kamu bisa menentukan harus mulai dari mana.

2. Pahami bahwa kecerdasan setiap orang berbeda-beda

Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baikunsplash/NESA by Makers

Tahukah kamu bahwa kecerdasan itu ada banyak jenisnya? Ada orang yang cerdas secara logika, artinya piawai dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, misalnya hitung-hitungan matematika. Ada pula orang yang cerdas secara linguistik, yaitu orang yang cerdas dalam berbicara dan mengolah kata-kata. Dan beberapa jenis kecerdasan lainnya.

Artinya, setiap orang akan cepat memahami hal-hal yang berhubungan dengan kecerdasan alami alias bakat yang ia punya. Tapi ketika harus mempelajari hal yang tidak berhubungan dengan itu, bisa jadi ia akan kesulitan. Itu bukan berarti dia bodoh, cuma sedikit lambat saja. Wajar dong, namanya juga gak bakat.

Pemahaman akan hal itu akan membantu kamu untuk bersabar. Ketika orang yang kamu ajari ternyata tidak langsung menangkap penjelasanmu, kamu sadar bahwa bisa saja itu karena dia tidak punya bakat di bidang tersebut. Kamu pun bisa menahan diri untuk tidak marah-marah dan tidak langsung menganggapnya bodoh, tapi terus mengajarinya dengan panjang sabar.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak di Rumah

3. Kesabaran adalah kunci

dm-player
Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baikpexels/Lgh_9

Bahkan jika seseorang punya bakat di bidang tertentu, bukan berarti dia pasti langsung menguasai pemahaman di bidang tersebut ketika pertama kali diajarkan. Misalnya, mungkin temanmu punya kecerdasan musikal, yang artinya dia cerdas dalam hal-hal yang berhubungan dengan musik. Apakah itu berarti dia bakal langsung jago bermain biola ketika baru pertama memainkannya? Ya gak gitu juga dong.

Segala sesuatu butuh proses. Jadi bersabarlah ketika mengajar, dan hargai kemajuan sekecil apapun yang dia buat. Motivasi dia untuk terus belajar dan tidak takut mencoba, sehingga dia akan terus membuat kemajuan.

4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat

Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baikpexels/rawpixel

Lebih lanjut, kamu perlu belajar menahan diri untuk tidak mengatakan hal-hal yang bisa membuat orang yang kamu ajari patah semangat. Misalnya apa? Menyebutnya bodoh tentu adalah salah satunya. Tapi bukan cuma itu, kalimat seperti "Masa gitu aja gak ngerti!" atau "Dia aja bisa, masa kamu gak bisa?" wajib kamu hindari karena tidak akan membawa manfaat apapun.

Kalimat-kalimat tersebut malah bisa membuatnya merasa bodoh dan tidak akan pernah bisa, sehingga ia tidak semangat lagi untuk belajar. Jadi jangan sampai kamu mengucapkan kalimat-kalimat tersebut.

5. Teladan jauh lebih penting daripada sekadar kata-kata

Semua Orang Perlu Tahu, Ini 5 Tips untuk Jadi Pengajar yang Baiksmartdent.cl

Untuk mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan moral dan akhlak, teladan jauh lebih penting daripada sekadar kata-kata. Jangan omdo alias omong doang. Lakukan juga apa yang kamu ajarkan. Hal ini khususnya perlu ketika suatu saat nanti kamu memiliki anak dan ingin mengajarkan hal-hal baik kepadanya.

Misalnya, kamu pasti tidak ingin anakmu merokok. Jadi kamu berbicara panjang lebar tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan sebagainya. Tapi apa gunanya semua itu kalau kamu sendiri merokok? Apakah anakmu akan tergerak untuk mengikuti nasihat darimu kalau kamu sendiri tidak mengikutinya?

Kamu mungkin berdalih bahwa sebagai orangtua, kamu berhak memberi anakmu nasihat dan anakmu harus patuh. Tapi mengajar tanpa teladan hanya akan mempersulit anakmu untuk melakukannya. Jadi kenapa tidak buang egomu dan lakukan apa yang kamu ajarkan demi kebaikan anakmu sendiri?

Itulah 5 tips yang bisa kamu terapkan supaya menjadi pengajar yang baik. Mungkin kamu gak merasa butuh keterampilan mengajar saat ini. Tapi ingat, suatu saat nanti kamu pasti akan butuh. Jadi jangan lupakan tips-tips di atas dan gunakan saat kamu membutuhkannya nanti.

Baca Juga: 6 Hal Ini tanpa Sadar Telah Kamu Pelajari Saat Menghadapi Masalah

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya