6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Ya

Dikira sombong sudah jadi makanan sehari-hari, ya?

Apakah kamu adalah orang yang pendiam? Menjadi pendiam tidak selalu identik dengan pemalu atau introver, apalagi antisosial. Sebagai seorang pendiam, bisa jadi kamu memang hanya tidak suka terlalu banyak bicara. Bagimu, bicara cukup seperlunya saja, dan seringkali yang lebih banyak kamu lakukan adalah berpikir dan bertindak.

Tentu, tak ada yang salah dengan menjadi seorang pendiam. Tapi kamu juga pasti sadar bahwa menjadi pendiam memberimu beberapa suka duka yang cukup sering dirasakan. Misalnya adalah enam suka duka berikut ini. Yang mana yang paling sering kamu alami?

1. Sering mendapat asumsi negatif dari orang lain 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels/trinity kubassek

Bagi orang yang pendiam, mendapat asumsi negatif dari orang lain adalah hal yang jamak terjadi. Misalnya dikira sombong, cuek, atau bahkan kasar. Dikira sedang bad mood atau kurang sehat pun cukup umum. Memang sih, orang yang sombong, cuek, atau sedang bad mood biasanya enggan banyak bicara. Tapi tentu membuat asumsi negatif semacam itu bukan hal yang baik.

Memang, tidak semua orang akan membuat asumsi semacam itu tentangmu. Orang-orang terdekatmu pasti tahu bahwa karaktermu memang seperti itu, bukan karena kamu sombong dan sebagainya. Tapi tetap tak bisa dipungkiri bahwa asumsi semacam itu bisa bikin jengkel juga. Kalau sudah begitu, kadang mending cuekin beneran saja, deh!

2. Seolah tidak dianggap dalam pembicaraan kelompok 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels.com/fox

Orang yang pendiam bukan berarti tidak senang mengobrol. Namun biasanya mereka lebih senang berbicara dalam diskusi kelompok kecil, misalnya antar dua atau tiga orang saja. Sementara dalam pembicaraan kelompok besar, mereka lebih suka mengamati dan hanya berbicara jika diperlukan.

Tentu saja hal itu gak salah, tapi terkadang itu bisa membuat si pendiam jadi seolah tak dianggap, atau bahkan terlupakan keberadaannya dalam pembicaraan kelompok tersebut. Diabaikan seperti itu pasti gak enak juga ya! Pernahkah kamu mengalami hal semacam itu?

Baca Juga: Ini Nih 5 Kelebihan Jadi Orang Pendiam, Si Pengamat yang Akurat!

3. Cukup sulit dipercaya jadi pemimpin 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels.com/rebrand cities

Jika kamu memiliki keinginan jadi seorang pemimpin, sifat pendiam bisa jadi akan membuat langkahmu berat. Seperti disebut di awal, seorang pendiam bisa dianggap sebagai seorang pemalu, bahkan antisosial. Asumsi sebagai orang yang sombong atau cuek pun bisa membuatmu dipandang sebagai orang yang gak cocok jadi pemimpin.

dm-player

Padahal sebenarnya baik orang yang senang berbicara maupun pendiam sama-sama bisa jadi pemimpin. Karakter mereka memiliki keunggulan masing-masing dalam menjalankan kepemimpinan. Namun sekali lagi, anggapan umum yang beredar adalah seorang pendiam kurang cocok jadi pemimpin, maka bisa jadi keinginanmu untuk jadi pemimpin bakal sulit terwujud.

4. Lebih kecil kemungkinan membuat kesalahan dalam berbicara 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels.com/elevate

Sebagai manusia gak sempurna, kita semua pasti kerap membuat kesalahan saat bicara. Kesalahan berbicara bisa membuat orang lain tersinggung atau bahkan sakit hati. Nah, secara logis, orang yang kemungkinan besar lebih sering bersalah saat bicara tentu adalah orang yang banyak bicara, bukan orang yang pendiam.

Hal itu masuk akal karena orang yang cerewet biasanya cenderung bicara blak-blakan tanpa banyak berpikir, sehingga kemungkinan membuat blunder pun lebih besar. Sedangkan orang yang pendiam terbiasa berpikir dulu sebelum berbicara, sehingga kata-katanya terukur dan kemungkinan besar lebih bisa diterima. Ternyata jadi pendiam itu ada untungnya juga 'kan!

5. Umunya dikenal sebagai pendengar yang baik sehingga banyak disukai 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels.com/jopwell

Selain itu, menjadi orang yang pendiam biasanya sepaket dengan menjadi pendengar yang baik. Kamu terbiasa lebih banyak pasif dalam sebuah percakapan, lebih sering mendengarkan daripada berbicara. Perlahan tapi pasti, kebiasaan itu pun membuatmu jadi seorang pendengar yang baik. Kamu bisa mendengarkan omongan lawan bicara dengan fokus dan tanpa memotong.

Kebanyakan orang pasti senang dengan orang yang seperti itu. Memiliki teman yang merupakan pendengar yang baik adalah anugerah tak terkira, apalagi di saat seseorang sedang butuh curhat tentang masalahnya yang berat. Nah, karena kamu bisa jadi pendengar yang baik, kamu pun akan jadi teman yang disukai dan dibutuhkan banyak orang!

6. Lebih fokus pada tindakan, kamu bisa meraih banyak hal dalam hidupmu 

6 Suka Duka jadi Orang Pendiam, Jangan Sedih Yapexels/burst

Menjadi orang yang pendiam gak akan ada gunanya kalau kamu jarang berbicara dan jarang juga bekerja. Sebaliknya, kalau moto hidupmu adalah talk less do more, maka menjadi pendiam akan membawa manfaat besar. Kamu tak banyak menghabiskan waktu untuk pembicaraan yang tak penting, tapi fokus untuk melakukan hal-hal yang berguna.

Sikap seperti itu akan membuatmu lebih mudah meraih segala cita-citamu. Ya, berbicara memang penting, tapi kalau hanya sekadar omdo alias omong doang, apa gunanya? Maka utamakanlah bertindak, supaya kamu bisa meraih banyak hal dalam hidupmu.

Enam suka duka di atas menunjukkan bahwa menjadi orang yang pendiam punya beberapa keuntungan dan kerugian. Maka teruslah jadi dirimu sendiri dan fokus pada kelebihanmu sebagai seorang pendiam, niscaya kamu tetap bisa bahagia tanpa harus berubah jadi orang lain.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Orang Pendiam yang Selama Ini Tidak Kamu Duga

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya