5 Cara Memasukkan Unsur Meditasi dalam Kegiatan Sehari-hari

2. Meditasi sambil berjalan kaki

ilustrasi slow walking (pexels.com/noellegracephotos)

Cara meditasi ini dipopulerkan oleh seorang biksu Vietnam bernama Thich Nhat Hanh, yang merupakan bentuk meditasi berjalan tradisional. Ia menganjurkan untuk melakukan slow walk atau berjalan dengan perlahan- lahan, sambil menyesuaikan setiap langkah kaki dengan napas kita.

Cara ini tentu akan sangat membantu menenangkan pikiran kita, membuat kita hanya fokus pada langkah kaki dan pernapasan. Akan tetapi, jika kamu tidak memiliki waktu atau tempat yang memungkinkan untuk melakukan slow walk ini, kamu dapat menyesuaikannya dengan cara menarik napas setiap dua atau tiga langkah saat kamu berjalan keluar rumah, saat menuju ke tempat parkir, atau saat berjalan dari kamar menuju ke dapur. 

Baca Juga: 5 Tips Meditasi Efektif untuk Pemula, Pahami Agar Cepat Beri Manfaat!

3. Transisi dari satu kegiatan ke kegiatan lain

potret stasiun kereta api (pexels.com/eessoo)

Selanjutnya, kamu juga dapat mencoba melakukan meditasi atau sadari napas saat transisi dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Ada saat- saat tertentu kamu biasanya berpindah atau berganti kegiatan, yang membuatmu bertransisi juga. Misalnya saat pulang kerja, merupakan transisi dirimu dari seorang pekerja menjadi sosok yang lebih personal.

Para biksu biasanya melakukan semacam pause atau berhenti sejenak setiap kali mereka tiba di ujung pintu dan hendak melewati satu ruangan ke ruangan lainnya. Cara inilah yang kemudian bisa diadaptasi dalam kehidupan kita sehari- hari. Cobalah untuk melakukan pause selama lima detik sebelum melakukan suatu hal. Seperti saat akan membuka pintu mobil, atau saat akan masuk ke ruangan kerjamu.

4. Dua tarikan napas sebelum beraktivitas

potret seseorang sedang mengambil napas (pexels.com/kelvin809)

Menyadari napas dan mengatur napas adalah kunci utama saat melakukan meditasi. Sekarang karena kamu akan memasukkan unsur ini dalam kegiatan sehari- hari, maka salah satu caranya adalah dengan mengambil napas dua kali setiap kali hendak beraktivitas.

Tarik napas dua kali saat hendak berbicara dengan atasan, saat akan memasak untuk pasangan atau anak, maupun saat akan berbicara melalui telepon dengan seseorang. Hal ini akan sangat membantu mengembalikan fokus dan ketenangan pikiranmu, sehingga tidak mudah panik atau melakukan kesalahan karena kecerobohan.

5. Meditasi sambil olahraga

potret seorang wanita sedang olahraga (pexels.com/mart-production)

Saat melakukan olahraga, kamu juga bisa sambil memasukkan unsur meditasi di dalamnya. Apakah bisa dengan kondisi yang terus bergerak? Tentu saja bisa. Kamu hanya perlu berusaha untuk fokus pada energi psikologis dalam tubuhmu. Bayangkan setiap tarikan dan dorongan otot yang terjadi saat kamu berolahraga.

Cobalah untuk fokus pada pergerakan tangan atau kakimu, rasakan bagaimana setiap anggota tubuhmu mampu melakukan setiap gerakan yang berbeda- beda, rasakan juga bahwa kamu menyukai kegiatan olahraga tersebut karena tubuhmu akan menjadi lebih sehat.

Kamu bisa mencoba menerapkan salah satu dari kelima metode di atas setiap hari. Lalu amati perubahan sekecil apa pun yang kamu rasakan pada mental dan fisikmu. Jika berhasil, kamu dapat melakukan kelima metode di atas sekaligus setiap hari. Bahkan kamu juga dapat melanjutkan pada tahap mindfulness.

Baca Juga: 30 Menit? 1 Jam? Inilah Durasi Meditasi Terbaik Menurut Sains