10 Tahun Berpisah, Pria Ini Ditemukan Putrinya dalam Keadaan yang Menyedihkan

Sebuah kisah mengharukan datang dari seorang perempuan bernama Diana Kim. Perempuan yang berprofesi sebagai fotografer ini baru saja mempublikasikan karyanya tentang sebuah kumpulan foto tuna wisma, yang nggak lain adalah ayahnya sendiri.

Kim harus berpisah dengan ayahnya sejak ia berusia lima tahun.

Sumber: homelessparadise.com

Sejak kecil, Kim harus menelan pil pahit karena berpisah dengan sang ayahnya. Kehidupan keluarga Kim bisa dibilang sangat sulit. Bahkan selama masa kecilnya, Kim harus rela menghabiskan masa kecil dengan tinggal di dalam mobil dan tempat parkir.

Ia tertarik mendokumentasikan kehidupan para tuna wisma yang keberadaannya seringkali terpinggirkan.

Sumber: homelessparadise.com
Ditempa dengan kehidupan yang berat membuat Kim tumbuh menjadi seorang gadis yang memiliki jiwa sosial tinggi. Dia selalu tertarik dengan kehidupan para tuna wisma di jalan. Mulai tahun 2003 lalu, dia tercatat sebagai fotografer profesional yang mengangkat tema foto kehidupan para tuna wisma. Rasa tertarik ini juga bisa jadi sebabkan oleh kisah hidup Kim, “Naturally gravitated toward the homeless because my own personal experiences” – Diana Kim

Rasa rindu terhadap ayahnya membuat Kim merasa terpanggil untuk menemukan sang ayah yang hilang.

Sumber: homelessparadise.com
Setelah 10 tahun berakhir, Kim mulai mencari sosok ayah yang sudah lama terpisah darinya. Nenek Kim memberitahu dia bahwa sang ayah menderita penyakit kejiwaan. Mendengar ini Kim pun langsung mencari ayahnya. Dengan sekuat tenaga Kim mengumpulkan informasi dan untuk menemukan orang tercintanya tersebut, sampai akhirnya…

Kim menemukan sang ayah di sudut sebuah jalan dengan kondisi yang menyedihkan.

Sumber: homelessparadise.com
Pertemuan dengan ayah tercintanya tidak semanis yang dibayangkan. Kim harus melihat kondisi sang ayah yang begitu memilukan. Bajunya compang-camping, kurus dan sangat menyedihkan. Hal terburuknya adalah Kim harus melihat ayahnya tidak memiliki rumah. Ya, dia adalah seorang tuna wisma seperti objek fotonya selama ini. Dia ingin membawa ayahnya pulang namun pria itu menolak dan menjauhinya. Kim pun memutuskan mengikuti sambil memotret keseharian sang ayah dengan kameranya. Ketika Kim mencoba mendekati sang ayah lagi, pria itu kembali menolak dan menjauhi Kim. Namun Kim tidak lantas menyerah dan terus menawarkan bantuan.

Sang ayah terserang penyakit jantung. Tapi kejadian ini justru membuat hubungannya dengan Kim membaik.

Sumber: homelessparadise.com
Di tahun 2014, setahun setelah Kim mengikuti sang ayah, ternyata pria itu terserang penyakit jantung dan dibawa oleh tim 911 ke rumah sakit. Kim pun datang untuk menengoknya. Di sinilah titik di mana hubungan ayah dan anak itu terjalin kembali.

Kim memberikan ayah tercintanya sebuah kamera dan membiarkannya memotret apapun yang terjadi di sekitarnya.

Sumber: homelessparadise.com

Selepas perawatan di rumah sakit, Kim kembali merawat sang ayah. Keadaan pun semakin membaik dan dia memberikan ayahnya sebuah kamera. Ia ingin ayahnya 'terhubung' secara emosional lewat kamera tersebut.

Foto-foto Kim dipublikasikan pada tahun 2014 dan ternyata kisahnya ini menginspirasi dunia.

Sumber: homelessparadise.com
Diana Kim tidak hanya mendokumentasikan foto para tuna wisma untuk kebutuhan pribadi saja. Ia mengunggah foto-foto tersebut ke dalam situs internet dan orang lain yang melihatnya tersentuh dengan kisah Kim tersebut.

Kisah Kim di atas tentunya memberikan pesan tersendiri kepada kita semua. Pesan tersebut adalah sejauh dan selama apapun perpisahan anak dengan orangtua, hal itu tidak akan melunturkan rasa cinta tersebut. Kim, yang notabene adalah seorang gadis yang sudah terpisah dari ayahnya tetap mencari, menemukan, dan menyayangi orangtuanya tersebut.

Pertanyaannya sekarang, kalau Kim saja yang sudah terpisah dengan ayahnya mau peduli, "Bagaimana denganmu yang setiap hari bisa bertemu dengan mereka? Sudahkah kamu memberi perhatian yang sama?"

Sumber Gambar: theplaidzebra.com