5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!

#GoodLife Sudah waktunya kita bijak saat mencerna kritik

Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi ku cerna dengan sungguh

Juga tutur kata yang mencela tak lagi ku cerna dalam jiwa

Masih ingat tidak dengan lirik lagu grup band Padi yang berjudul "Sang Penghibur" di atas? Lirik tersebut cocok sekali ya buat kamu yang baru saja menerima kritik dari orang lain. Namun sayangnya kritik tersebut tidak disampaikan dengan cara yang baik.

Bukannya membuatmu semangat, justru kadang kritik itu bisa membuatmu patah semangat dan akhirnya menyerah. Duh, sayang sekali lho. Padahal, jika kita mau bersabar dan menerima kritik tersebut, kita justru bisa mengolah kritik tersebut menjadi semangat.

Bagaimana caranya? Yuk simak tipsnya berikut ini.

1. Sabar dan tenang saat menerima kritik

5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!unsplash.com/NeONBRAND

Orang yang berpikiran maju biasanya selalu haus akan masukan dari orang lain. Mereka selalu meminta pendapat dari orang lain. Mereka bahkan akan merasa baik-baik saja jika diberi komentar pedas. Karena mereka mengerti bahwa kritik tersebut dapat membuat karya mereka menjadi lebih baik lagi.

Itulah sebabnya, kamu harus bisa sabar dan tenang saat menerima kritik. Karena jika kamu tidak mau mendengarkan saran, kritik dan komentar dari orang lain, justru hal itu mengindikasikan bahwa dirimu tidak ingin maju dan menjadi lebih baik lagi.

2. Mengerti mana kritik yang membangun dan mana kritik yang hanya ingin menjatuhkan

5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!pixabay.com/free-photos

Jika kamu sudah mengerti bahwa kritik itu membawa kebaikan bagi dirimu sendiri, maka kamu juga harus mengerti. Ada dua macam kritik yang biasanya orang lain berikan kepada kita. Yaitu kritik yang membangun dan kritik yang menjatuhkan. Kritik yang membangun selalu fokus pada solusi. Sedangkan kritik yang menjatuhkan hanya fokus pada kesalahan atau kekuranganmu, tanpa berusaha untuk mencarikan solusinya.

Kritik yang membangun itu selalu menyisakan semangat. Sebab pada intinya, kritik yang membangun itu selalu mencoba untuk tetap memberikanmu dukungan, meskipun sebelumnya mungkin kritik tersebut berisi komentar pedas.

Jadi, kritik yang membangun itu biasanya selalu diakhiri dengan kata-kata motivasi. Agar kita terus berusaha dan bertambah semangat.

Sedangkan pada kritik yang menjatuhkan, orang tersebut biasanya hanya akan membesar-besarkan kesalahan atau kekurangan kita. Diutarakan dengan kata-kata yang kurang baik, juga tidak memberikan solusi serta motivasi. Malah cenderung hanya mencela.

Wah, kalau kritik yang seperti itu sebaiknya jangan diambil pusing ya. Karena biasanya tujuan mereka memang hanya ingin membuat kita sedih dan menyerah.

dm-player

Baca Juga: Ngerasa Mager? Coba Lakukan 5 Trik Ini Biar Semangat Jalani Hari

3. Perhatikan apa saja poin penting yang disampaikan dalam kritik

5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!unsplash.com/Lonely Planet

Seperti yang telah diuraikan di atas, orang yang berpikiran maju pasti akan selalu haus akan kritik atau saran. Maka, kamu harus mencatat apa saja kritik yang kamu terima dan mulai memperbaikinya. Begitulah cara menerima kritik yang baik. Dijadikan sebagai bahan pertimbangan, pembelajaran dan sarana pendewasaan diri.

4. Mintalah kritik pada ahlinya

5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!unsplash.com/rawpixel

Supaya tepat sasaran, cobalah agar meminta kritik atas suatu karyamu pada orang yang memang kompeten di bidangnya. Dengan begitu, masukan yang mereka berikan akan lebih pas dan bermanfaat untukmu.

Sebagai contoh, kamu ingin menjadi penulis. Kamu bisa mengikuti suatu komunitas yang di dalammya terdapat seorang penulis atau editor, yang bisa memberikan kritik atau saran terhadap hasil tulisanmu.

5. Jangan lupa berdoa agar setiap kritik yang tertuju pada mu bisa menjadi pelajaran yang berharga

5 Cara Mengolah Kritik Menjadi Semangat, Tak Ada Lagi Sakit Hati!unsplash.com/davidmonje

Sebagai senjata awal dan senjata pamungkas, jangan lupa untuk terus berdoa. Mintalah kepada Tuhan agar hati dan jiwamu dikuatkan atas segala kritik yang tertuju pada mu. Baik buruknya kritik seseorang juga tergantung dari sisi mana kita melihatnya dan sejauh mana kita mampu memaknainya.

Ingatlah bahwa kadang pujian justru bisa menjadi ujian bagi seseorang. Sebab jika terlalu banyak dipuji bisa membuat kita merasa cepat puas.

Sebaliknya, kritik justru bisa menjadi hal yang sangat baik bagi sesorang. Karena dengan kritik, sesorang akan terus berusaha menjadi lebih baik lagi.

Pokoknya terus berpikir postif dan semangat ya!

Baca Juga: Stay Cool, Ini 5 Tandanya Kamu Tidak Takut Dikritik

Ahsani Rangkuti Photo Verified Writer Ahsani Rangkuti

Read, write and share!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya