6 Kalimat Berbahaya yang Bisa Bikin Kamu Gak Berkembang, Hindari!
Jangan katakan kata tersebut (unsplash.com/tinaflour)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu tentu mengetahui peribahasa "mulutmu, harimaumu". Arti dari peribahasa ini adalah bahwa perkataan atau apa pun kata yang keluar dari mulutmu harus kamu perhatikan atau menjadi tanggung jawabmu. Jika kamu berkata sembarangan, maka itu bisa menyakiti orang lain bahkan dirimu sendiri.
Oleh sebab itu, biasakanlah untuk berkata yang baik, terutama pada dirimu sendiri. Dilansir dari website Self dan Empowered and Thriving, inilah 6 kalimat yang harus dihindari untuk kamu ucapkan karena bisa bikin kamu gak berkembang!
1. "Aku gak akan bisa menjadi seperti mereka."
pesimistis (unsplash.com/mimithian)Wajar jika kamu sesekali merasa minder dengan prestasi orang lain. Itu bukanlah kesalahan dari orang tersebut karena sudah berprestasi, pun bukan salahmu karena kamu merasa gak percaya diri. Pasalnya, menurut Shasta Nelson, seorang pembicara dan pakar di bidang persahabatan dan hubungan yang sehat di tempat kerja dari laman Harvard Business Review
"Gak semua iri itu buruk. Saya suka membuat perbedaan antara kecemburuan yang sehat — yang saya sebut “kecemburuan bertepuk tangan” — dan kecemburuan yang tidak sehat, atau “kecemburuan.”
Kamu mungkin berpikir bahwa kamu gak akan bisa menjadi seperti mereka, dan meragukan kemampuanmu sendiri. Tapi mengatakan kalimat tersebut, hanya akan menurunkan rasa kepercayaan diri dan motivasimu.
2. "Saya adalah orang yang bodoh!"
Jangan menganggap dirimu bodoh (unsplash.com/mimithian)Jangan pernah mengatakan ini pada dirimu sendiri. Otakmu akan memprosesnya sebagai sesuatu yang permanen atau menetap dan gak bisa diubah. Tentu hal ini akan menghambatmu untuk berkembang. Seperti yang dikatakan oleh Adam Robinson selaku American educator di dalam podcast dengan episode berjudul, How Not to Be Stupid:
"Emosi Anda sangat kuat. Anda harus menyadari ketegangan di tubuh Anda untuk lebih mengontrol pikiran Anda"
Lebih baik, kamu mengatakan jika kamu belum memahaminya sekarang. Dengan menyisipkan kata 'belum', maka itu akan membuat dirimu berpikir bahwa, jika kamu mencoba memahami lebih maka kamu akan bisa.
3. "Ini semua salahku, semua kejadian yang terjadi adalah karena ulahku."
Menyalahkan diri sendiri (unsplash.com/mar28mar)Manusia memang gak pernah lepas dari berbuat kesalahan. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa semua yang terjadi padamu adalah atas perbuatanmu. Bertanggungjawablah pada sesuatu yang memang merupakan keputusanmu.
"Mengalami masa kanak-kanak yang sangat traumatis, terkadang dapat membuat orang percaya bahwa mereka adalah akar penyebab dari semua hal buruk yang terjadi di sekitar mereka, bahkan setelah mereka dewasa, menyebabkan mereka meminta maaf secara berlebihan." ucap Kelly Hendricks, terapis pasangan dan keluarga di San Diego, seperti tertulis di laman The Swaddle.
Dengan kamu mengatakan hal tersebut pada dirimu sendiri, kamu berarti mengambil tanggung jawab atas tindakan dari orang lain, untuk seluruh situasi. Kamu harus melihat situasi tersebut terlebih dahulu sebelum menyalahkan diri sendiri sepenuhnya.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Melabeli Diri dengan Kalimat Negatif
4. "Saya gak punya kekuatan untuk mengendalikan kebahagiaan saya."
Sedih (unsplash.com/dannyg)Kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang harus kamu tunggu. Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Jangan merasa bahwa ini adalah kewajiban orang lain dan kesalahan mereka jika gagal membuatmu bahagia.
"Kebahagiaan itu bisa kamu ciptakan, sehingga tentu kamu bisa mengendalikannya." kata Laurie Santos, seorang profesor psikologi di Universitas Yale yang mengajar kelas Coursera gratis yang disebut The Science of Well-Being.
Kamu bisa mencoba menciptakan benih kebahagiaan tersebut, tanpa harus menunggu orang lain untuk melakukannya. Kamu bisa dengan sengaja melakukan hobimu atau berbincang dengan temanmu, untuk membuat perasaanmu senang.
5. "Aku adalah orang yang gagal. Apa pun yang aku lakukan gak akan pernah berhasil."
Selalu merasa gagal (unsplash.com/kelli_mcclintock)Kamu mungkin pernah sesekali mengalami kegagalan. Bahkan mungkin kegagalan tersebut datangnya bertubi-tubi. Namun bukan berarti kamu adalah orang yang gagal seumur hidupmu. Ingatlah bahwa beberapa orang penting dan terkenal dengan kesuksesannya, telah mengalami berkali-kali kegagalan. Dikutip dari laman CBC, Thawar, Wakil Presiden Teknik di Shopify di Toronto, mengatakan
"Kesuksesan tidak mengajari Anda banyak hal, karena dalam beberapa hal Anda tidak mengalami hambatan yang harus Anda hadapi. Dalam kegagalan, Anda menghadapi rintangan. Anda mengajukan. Kami mencobanya. Itu tidak berhasil. Bukan masalah besar. Mari kita lanjutkan."
Jika kamu mengatakan hal ini pada dirimu sendiri, ini akan menanamkan pada dirimu bahwa kamu gak mampu dan selalu sial. Ini tentu akan memadamkan semangat dan motivasimu untuk mencoba kembali.
6. "Aku bukan orang yang penting. Pendapatku gak akan berpengaruh apa pun"
Menyampaikan opini (unsplash.com/clemono)Terdapat perbedaan dalam berpendapat adalah hal yang wajar, karena setiap orang memiliki latar belakang serta sudut pandang yang berbeda. Terkadang perbedaan ini bukan berarti ada pendapat yang salah dan juga benar. Bukan juga pada akhirnya membuat pendapatmu itu gak penting.
Seperti dikutip dari laman The Swaddle, Dr Sanjay Chugh yang berprofesi seorang psikiatris mengatakan, apabila orang-orang yang kerap merasakan hal berikut dikenal memiliki perasaan rendah diri. Mereka merasa bahwa perasaan bahkan pendapat mereka tidaklah berperan penting.
Padahal mungkin saja pendapatmu itu sangat berharga. Kamu gak harus menjadi orang yang penting dan besar untuk bisa berpendapat. Asalkan dalam berpendapat, kamu harus menyampaikannya dengan sopan dan juga harus menghargai pendapat orang lain.
Itulah 6 kalimat yang berbahaya jika kamu ucapkan pada dirimu sendiri. Ubah dengan kalimat yang lebih positif, yuk!
Baca Juga: 9 Kalimat Motivasi untuk Memulai Harimu, Bikin Semangat!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
