5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!

Baik itu gak perlu dibuat-buat

Ada beberapa hal yang terkadang membuat orang tidak sadar bahwa perilaku mereka sudah membuat orang lain tidak nyaman, bahkan bisa sampai sakit hati. Perkara yang dilakukan terkadang dianggap sepele. Namun, siapa sangka dari perilaku kecil itu bisa membuat hubungan pertemanan menjadi renggang. 

Untuk menghindari hal tersebut, perlunya kamu membaca seksama apa saja lima hal yang bikin hubungan pertemanan terbilang sebagai toxic relationship. Yuk, simak sampai selesai.

1. Menganggap remeh masalah orang lain 

5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!ilustrasi pertemanan yang saling bertoleransi 9pexels.com/ELEVATE)

Setiap orang memiliki kadar kekuatannya sendiri. Termasuk dalam menghadapi permasalahan dan kebahagiaan yang dimiliki. Bukan berarti yang kamu anggap itu hal sederhana, lantas di mata orang lain pun sama. Mereka punya kemampuan yang tidak bisa diukur sesuai dengan kadar kita begitu pun sebaliknya. Karena setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda.

Dengan kamu berkata "gitu aja nangis" itu saja sudah termasuk sesuatu yang tidak bermoral. Pertemanan yang seperti ini cenderung membawa perasaan yang tidak enak. Apalagi yang mengatakan itu adalah teman baik kita sendiri. Jadi, jangan menyimpulkan sesuatu berdasarkan sudut pandang kamu sendiri. Cobalah pahami kondisi yang mereka alami tanpa merasa bahwa apa yang orang lain alami adalah hal biasa.

2. Tidak bisa mengatur emosi 

5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!ilustrasi orang yang sedang adu pendapat (pexels.com/Monstera)

Ketika kamu mendapati suatu problem dan itu menimbulkan emosi maka jangan pernah mengutarakan atau melampiaskan emosi itu ke semua orang. Yup, istilah gaulnya adalah emotional dumping. Coba bayangkan, mereka tidak tahu apa-apa dan tiba-tiba kamu moody ke semua orang. Satu hal yang bisa orang lihat dari sikap kamu adalah perilaku itu  bukan sifatnya orang dewasa.

Sikapi permasalahan dengan bijak, tanpa membuat efek negatif ke orang lain. Daripada kamu melampiaskan emosi tersebut tanpa arah, lebih baik menenangkan diri terlebih dahulu. Kamu bisa minta bantuan dengan share cerita bersama sahabat karibmu dan meminta saran untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Baca Juga: 9 Tanda Orang yang Selalu Playing Victim, Salah Satu Sikap Toxic!

3. Nge-jokes tidak tahu tempat

dm-player
5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!ilustrasi tiga orang sedang bersama (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)

Bercanda dalam sebuah pertemanan adalah hal yang lumrah. Namun, perlu dipahami bahwa nge-jokes bukan sembarang lempar omongan yang tidak bertanggung jawab. Zaman sekarang anak muda kurang melihat kondisi sekitarnya. Misalnya, kamu lihat teman kamu mengalami berat badan berlebih dan tanpa rasa bersalah kamu bilang "Kok, lu gendutan". 

Nah, hal-hal yang seperti itu bisa membuat perasaan temanmu menjadi kesal, apalagi ditambah jika dia bukan orang yang suka diajak bercanda. Maka dari itu, kamu perlu menjaga lisan dengan baik. Jangan semudah itu untuk mengatakan apa yang dilihat oleh mata. Seperti kata orang bijak, berpikir dulu barulah bertindak

4. Memaksakan pendapat di muka umum 

5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!ilustrasi orang sedang berbicara (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Tidak ada yang melarang untuk berpendapat. Tapi, jika itu pendapat itu dipaksakan untuk diterima maka itu tidaklah benar. Karena setiap orang memiliki sudut pandangnya yang berbeda-beda. Apabila itu masih sering kamu temui di lingkup pertemanan ada baiknya untuk menghindarinya.

Kebanyakan orang yang suka sekehendak hati memaksakan pendapat adalah orang yang egois. Sering kali mengira bahwa semua hal akan berantakan apabila tidak menggunakan pendapat yang dimilikinya.

5. Terlalu over dalam berbicara 

5 Kebiasaan Toxic yang Dianggap Biasa, Mental Health itu Penting!ilustrasi orang yang emosional (pexels.com/Keira Burton)

Asyik diajak bicara bisa membuat teman di sekitar kita menganggap bahwa kita tipikal orang yang ramah. Namun, jangan sampai keramahan itu membuat orang berpikir "sok asik". Sekali lagi kita perlu memperhatikan dimana kita berada dan suasananya yang dibangun. 

Mungkin saja niatmu baik ingin ikut bergabung dalam suasana tersebut. Tapi, tidak semua bisa diajak bersama. Pastinya ada beberapa orang yang tidak suka dan terkesan awkward. Jadi, pastikan bahwa kamu bisa membawa diri dengan baik. Bicara seperlunya dan bertindak sewajarnya, ya.

Terkadang kita lupakan bahwa di atas adalah hal-hal yang membuat hubungan bisa berubah menjadi toxic. Jika hal tersebut sudah kamu alami, baiknya segera untuk introspeksi dan perbaiki diri, ya. Jangan sampai membuat orang tidak nyaman karena perilakumu.

Baca Juga: Bersyukur atau Toxic Positivity? Jangan Keliru, Ini 5 Penjelasannya!

Qoni'ah Musallamah Photo Verified Writer Qoni'ah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya