Hindari 9 Tipe Manusia Toxic Ini, Hidup Lebih Bahagia

2. Egois

perempuan berkaca (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita tentu banyak menemukan orang-orang egois selama hidup di dunia ini. Bahkan kita sendiri tentu pernah melakukannya. Namun beberapa orang menjadi egois hingga mempengaruhi lingkungan sekitarnya. 

Orang egois biasanya berusaha untuk terus dekat dengan sekelilingnya. Meminta banyak hal dan menjanjikan hal yang sama kepada rekan-rekannya. Tetapi sebaliknya ketika ia dimintai hal yang sama, orang toxic dengan tipe ini tidak akan peduli. Ia hanya akan melakukan hal yang menguntungkan dirinya sendiri. Orang egois cenderung malas dan tidak akan pernah menolong pekerjaan orang lain yang bukan tanggungjawabnya.

3. Tukang gosip

siswa bergosip (pexels.com/cottonbro)

Terkadang kita membicarakan hal-hal kecil yang terjadi kepada orang-orang di sekitar kita, hal ini disebut dengan bergosip. Nyatanya, bergosip cenderung membicarakan kemalangan orang lain. Tak jarang juga jika kita tergabung dalam kumpulan tukang gosip ini, maka kita mendapat kesenangan dari kemalangan orang yang dibicarakan. Berada di lingkungan tukang gosip mungkin awalnya terkesan guyon dan menyenangkan. Namun apabila lebih dipikirkan kembali, kamu akan merasa bahwa hal tersebut sama sekali bukan hal yang bermanfaat. Beberapa orang bergosip untuk merendahkan orang lain karena merasa gak aman dengan pencapaian yang orang lain lakukan.

Lebih baik bagi kamu untuk mencari lingkungan yang positif. Membahas pencapaian orang lain untuk dijadikan inspirasi dan menghindari orang-orang tukang gosip yang hanya akan membuat hidup kamu sia-sia.

4. Pengeluh kronis

laki-laki merasa depresi (pexels.com/Nathan Cowley)

Seringkali kita berempati dengan kawan yang tengah dilanda kesulitan. Mendengarkan keluhan seseorang atas segala masalahnya bukanlah hal yang buruk, tetapi kamu tetap harus berhati-hati jika orang tersebut dirasa cukup sering mengeluh tentang hidupnya. Mungkin temanmu itu adalah salah satu jenis manusia toxic dengan tipe pengeluh kronis yang sebaiknya kamu hindari.

Sejujurnya banyak hal biasa yang sering kita keluhkan. Misalnya hari yang panas atau antrean yang panjang. Tetapi terkadang ada orang yang terus merasa tidak puas dengan apa pun yang dimilikinya. Ia terus mengeluh tanpa henti, tidak pernah bisa mengambil sisi positif atas apa yang terjadi dan hanya mengambil sisi negatifnya saja. Segala hal selalu ingin ia perdebatkan dan mengubah suasana sekelilingnya menjadi negatif juga. Jika sudah seperti ini, alangkah lebih baiknya untuk kamu mulai menjaga jarak dan mencari lingkungan yang positif.

Baca Juga: 5 Pengaruh Buruk yang Sering Muncul di Lingkungan Toxic, Waspada!

5. Sering berkata, "Mending kamu, nah, aku..."

dua orang berdiskusi (unsplash.com/Mimi Thian)

Ada jenis manusia toxic yang mencoba menahan perasaan negatif yang ingin kita keluarkan dengan mengatakan hal-hal yang positif namun menjatuhkan. Saat kamu merasa lelah dan ingin menyampaikan unek-unek di kepalamu, ia akan segera membandingkannya dengan permasalahan yang ia hadapi dan mulai memintamu untuk bersyukur. Tentu saja bersyukur merupakan hal yang wajib namun akan berbeda jika dipraktikkan oleh manusia toxic jenis ini.

Kadang-kadang emosi negatif juga perlu dikeluarkan, namun orang yang suka membandingkan ini tidak akan mendengarkanmu. Ia hanya akan fokus untuk menyuruhmu bahagia dan melihat orang lain yang lebih menderita. Ini tidak akan membuatmu lebih baik,  maka dari itu lebih baik jika kamu berhenti mengeluhkan permasalahanmu pada orang memiliki sifat seperti ini.

6. Arogan

ilustrasi dua perempuan bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Orang arogan atau sombong suka sekali merendahkan orang lain. Ia akan mencoba meninggikan dirinya sendiri, meskipun dia terkadang tidak 'setinggi' itu. Biasanya orang jenis ini akan merasa iri dan terus tertantang dengan pencapaian atau sesuatu yang dimiliki orang lain. Ia akan berusaha untuk menyaingi dan selalu ingin dianggap lebih hebat dari orang lain. Sifat arogan juga biasanya sulit dinasihati karena merasa dirinya paling benar.

Sebuah studi University of Akron menemukan bahwa kesombongan berkorelasi dengan banyak masalah di tempat kerja. Orang yang arogan cenderung berkinerja lebih rendah, lebih tidak menyenangkan, dan memiliki lebih banyak masalah kognitif daripada orang kebanyakan.

7. Pasif agresif

ilustrasi dua orang bekerja (pexels.com/Kindel Media)

Orang dengan sikap pasif agresif cukup sering ditemui di sekitar kita. Pasif agresif memiliki kecenderungan untuk melampiaskan emosi atau rasa kecewa secara tidak langsung. Biasanya emosi yang dipendam ini akan secara tidak sadar ditunjukkan melalui perlakuan atau kata-kata yang dilontarkan.

Menghadapi orang yang pasif agresif cukup sulit karena kita tidak tahu apa yang menjadi penyebab kemarahan orang tersebut. Ia akan sulit diajak berkomunikasi dan cenderung menghindari konflik. Orang yang pasif agresif akan bersikap diam dan membiarkan orang lain yang memahaminya. Dengan begitu kondisi lingkungan akan terasa tidak nyaman dan berlangsung dalam waktu yang lama.

8. Temperamental

pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Orang yang temperamental dan pemarah adalah orang yang cenderung sulit dalam mengontrol emosinya. Ia akan mudah meluapkan amarahnya kepada siapa saja yang ada di sekelilingnya. Hal ini biasanya membuat orang-orang di sekitarnya terus mencoba untuk menjaga perasaan orang temperamental ini setiap waktu. Padahal orang jenis ini bahkan terkadang tidak peduli dengan perasaan orang lain.

Mereka akan 'membuang' semuanya ketika marah tanpa memikirkan apa yang dirasakan oleh orang yang menjadi tempat 'pembuangan' emosinya. Orang jenis ini harus dihindari karena berpotensi untuk mengganggu pikiranmu dan bisa jadi suatu saat menyakiti perasaanmu dengan kata-katanya yang tidak terkontrol ketika marah.

9. Manipulatif

dua orang berdiskusi (pexels.com/cottonbro)

Orang dengan sikap manipulatif merupakan jenis orang toxic yang paling berbahaya dan sulit dihindari. Orang manipulatif biasanya akan bersikap wajar dan memperlakukanmu dengan baik selayaknya teman. Mereka bahkan tau apa pun tetang kamu. Namun informasi inilah yang ia gunakan untuk mengendalikanmu dalam mencapai tujuannya.

Manipulatif adalah gabungan dari sikap egois, narsis dan mencari keuntungan untuk diri sendiri. Dia akan mencoba 'menyetirmu' untuk melakukan hal yang ia mau. Jika hal itu terjadi maka ia akan merasa menang dan bisa mempengaruhi mental kamu untuk merasa kecil dan tidak berguna. Dia akan mengkhianatimu jika semua informasi yang dibutuhkan dari kamu telah didapatkan. Dan ini membuat kamu untuk sulit mempercayai orang lain lagi.

Menjauhi orang manipulatif cukup dengan berhenti mengikuti apa maunya, jika ia pergi maka itu adalah keuntungan bagi kamu karena terhindar dari manusia toxic yang merugikan.

Manusia toxic mungkin akan selalu kita temui, untuk itu alangkah baiknya kita untuk memperhatikan lingkungan sekitar untuk kenyamanan diri kita sendiri. Semoga kita semua terhindar dari lingkungan yang seperti itu, ya!

Baca Juga: 9 Ciri Teman Toxic Menurut Psikolog, Wajib Kamu Hindari