9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!

Terlalu baik itu gak sehat buat mental kamu

Semua hal di dunia ini memang sudah ada batasnya masing-masing, termasuk menjadi orang yang baik. Memang tidak ada salahnya berbuat baik kepada semua orang di sekeliling kita.

Namun, jangan sampai kebaikan itu justru membuatmu tidak nyaman, bahkan bisa merusak kesehatan mental. Terlebih akan ada banyak orang yang justru memanfaatkan kebaikan tersebut untuk kepentingannya sendiri. Bahkan, beberapa orang berbuat baik hanya untuk mendapatkan atensi dari orang-orang supaya ia mendapat pengakuan di lingkungan sosialnya.

Yuk kita lihat apakah kamu termasuk orang yang terlalu baik, dan bagaimana mengatasi hal tersebut.

1. Sulit untuk mengatakan 'tidak'

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama business proposal (hancinema.net)

Menolak permintaan orang lain bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh sebagian orang. Dengan alasan gak enakan, seseorang biasanya menerima permintaan orang lain yang sebenarnya tidak ingin ia lakukan. Kadang-kadang juga mengatakan kata 'tidak' membuat perasaan jadi merasa bersalah, terlebih dengan orang terdekat. 

Jika terjadi hal tersebut, untuk sekali dua kali mungkin tidak akan begitu menganggu waktu dan kenyamananmu. Tetapi jika sudah berlangsung terus menerus, maka kamu perlu mengatasinya. Belajarlah mengatakan 'tidak' untuk menolak sesuatu yang memang tidak ingin kamu lakukan. Awalnya mungkin sulit, namun kamu pasti akan terbiasa pada akhirnya. Cobalah hargai waktumu dan menempatkan kebaikanmu tanpa menganggu kenyamanan dirimu sendiri.

2. Terlalu sering meminta maaf

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama twenty five twenty one (hancinema.net)

Tidak seperti sebelumnya, kali ini tanda kamu sudah jadi orang yang terlalu baik yaitu kamu terlalu sering berkata 'maaf' bahkan ketika itu tidak diperlukan. Hal ini seolah semua kesalahan terjadi akibat dari kesalahanmu dan kamu dengan pasrah menanggung segala konsekuensinya. Atau saat kamu telah melakukan kesalahan, dan merasa tidak cukup untuk mengatakan maaf satu kali saja. Jadi kamu berusaha meminta maaf terus menerus.

Biasanya kebiasaan seperti ini dilandasi oleh maksud untuk berbuat sopan dan tidak ingin menyakiti orang lain. Tetapi jika berlangsung terus maka akan berbalik menyakiti dirimu sendiri. Meminta maaflah hanya ketika kamu salah, jangan sampai kebaikanmu justru merusak harga dirimu.

Baca Juga: 10 Potret Orang-orang yang Peduli dengan Sekitar, Bikin Terharu!

3. Mengesampingkan kebutuhan diri sendiri

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama forecasting love and weather (hancinema.net)

Memprioritaskan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaan diri sendiri adalah hal yang mulia. Namun perlu dilihat lagi apakah hal itu bisa dianggap sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai kepentingan tersebut. Namun jika itu bukan sesuatu yang utama untuk dilakukan, maka kamu perlu menganalisa lagi apakah 'orang lain' itu layak untuk kamu prioritaskan.

Jangan sampai kamu menjadi terlalu sibuk dengan perasaan orang lain, hingga lupa dengan apa yang kamu rasakan. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka bisa membuatmu lupa dengan dirimu sendiri. Kamu akan sulit mengutarakan apa yang kamu inginkan.

Sediakanlah waktu untuk dirimu sendiri. Bisa dengan mempelajari hal baru yang menarik untukmu, menemukan hobi untuk mengisi waktu luang atau sekedar tidur seharian. Buatlah daftar prioritas tanpa menganggu kenyamananmu sendiri dan buatlah hidupmu tetap nyaman dalam segala situasi.

4. Merasa bertanggungjawab atas perasaan orang lain

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!ilustrasi dua orang perempuan (hancinema.net)

Emosi orang-orang yang berada di sekeliling kita berubah-ubah setiap hari. Terkadang perasaan tersebut mempengaruhi kinerja kita sebagai orang yang berada di antara mereka. Perasaan sedih yang dialami teman, membuat kita ikut khawatir. Itu bukanlah hal yang salah.

Pada situasi ini, biasanya orang yang terlalu baik akan merasa ikut bertanggungjawab atas apa yang dialami orang lain. Ia akan merasa bersalah apabila tidak bisa menenangkan atau membuat suasana hatinya lebih baik.

Sebenarnya, bagaimana seseorang mengembalikan emosinya menjadi stabil adalah tanggungjawab dirinya sendiri. Kamu cukup menempatkan diri untuk tidak membuat harinya lebih buruk, dan berempati dengan meyakinkan bahwa kamu akan selalu ada di sisinya.

dm-player

5. Berperilaku seperti yang dilakukan orang lain

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama business proposal (hancinema.net)

Beberapa orang merasa takut untuk menunjukkan kepribadian mereka yang sebenarnya kepada orang lain. Bisa karena orang tersebut bersifat tertutup, atau bisa juga karena ia hanya ingin menyamakan dengan orang lain supaya tidak dianggap 'berbeda'. Orang yang terlalu baik juga biasanya melakukan hal yang sama, mereka mencoba menyamakan selera dengan orang lain supaya situasi menjadi lebih nyaman. Padahal belum tentu hal tersebut nyaman untuk dirinya sendiri.

Apabila kamu merasa seperti itu, maka kamu bisa mulai menghindarinya dengan menjadi diri sendiri. Jangan terlalu khawatir dengan orang-orang sekitar, mungkin sebenarnya mereka juga bisa menerima perbedaan yang ada pada dirimu. Menjadi baik tidak harus menjadi sama dengan orang lain. Tunjukkan bahwa kamu 'ada', dan dunia tidak seburuk itu hingga membuatmu menyembunyikan jati dirimu yang sebenarnya.

6. Ingin disukai orang lain

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama twenty five twenty one (hancinema.net)

Perasaan takut ditolak membuat seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang baik. Perasaan ini biasanya dibarengi dengan perasaan takut ditinggalkan dan takut tidak disukai orang lain. Karena itu ia akan berusaha menjadi sosok baik yang bisa bermanfaat bagi semua orang. Sayangnya, sifat ini terkadang muncul terlalu berlebihan hingga seringkali dimanfaatkan oleh orang di sekelilingnya.

Jadi orang baik bukan hal yang salah, tapi kamu harus bisa menempatkan diri dan menganalisa apakah ada di antara orang-orang yang menerima kebaikanmu justru menjadikan hal itu kesempatan untuk mengambil keuntungan. Bukan apa-apa, hanya saja orang manipulatif terkadang ada dimana saja. Jadilah orang yang disukai karena apa adanya dirimu. Jangan buat kebaikanmu malah membuat harimu buruk. Jadilah baik karena kamu ingin baik. Orang-orang tulus akan datang sendiri padamu apabila kamu juga tulus kepada mereka.

7. Mudah terpengaruh emosi negatif

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!ilustrasi dua orang perempuan (hancinema.net)

Di berbagai situasi di sekitar kita, biasanya akan ada beberapa kali konflik yang terjadi. Meskipun tidak melibatkan mereka, orang yang terlalu baik biasanya mudah terbawa emosi saat suasana di tempatnya menjadi tidak nyaman. Kemudian ia akan mulai ikut memikirkan solusi terbaik apa yang bisa ia sumbang untuk ikut menyelesaikan konflik tersebut. Jika hal ini terjadi padamu, suasana tersebut akan membuat harimu ikut memburuk seharian.

Konflik yang hadir di sekitar bisa kamu atasi dengan berbagai hal. Tidak ada salahnya untuk ikut berkontribusi dalam menyeselesaikan masalah jika memang hal itu diperlukan. Namun jika konflik tersebut bukan dalam ranahmu, maka kamu bisa tetap menenangkan diri tanpa ikut campur. Belajarlah untuk tetap fokus, jangan sampai suasana sekitar yang sebenarnya tidak perlu kamu khawatirkan bisa mempengaruhi produktivitasmu.

8. Menginginkan pujian dari orang lain

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama forecasting love and weather (hancinema.net)

Perasaan ini biasanya banyak dimiliki orang-orang yang khawatir dengan perasaan kesepian. Sikap ini membuat orang selalu mengenakan 'topeng'nya demi membuat orang lain menyukainya. Secara tidak langsung, orang seperti ini telah merendahkan harga dirinya dengan menjadi sosok yang lain. Baginya, pujian akan membuatnya nyaman meskipun segala yang ia lakukan bukanlah perasaan tulus yang berasal dari dirinya. Dalam artian lain, orang ini hanya membutuhkan validasi.

Berhentilah jadi sosok yang seperti ini. Pengakuan dari orang lain yang berasal dari hal yang tidak tulus kamu lakukan akan membuat kamu terus merasa 'kurang'. Akibatnya kamu akan terus menjadi sosok lain di sepanjang hidupmu. Lebih baik untuk fokus pada apa yang ingin kamu capai dan hindari perasaan-perasaan haus validasi.

9. Menyangkal perasaan negatif

9 Tanda Kamu Sudah Jadi Orang yang Terlalu Baik, Gak Perlu Dilanjutin!drama forecasting love and weather (hancinema.net)

Orang yang terlalu baik gak bakal sadar kalau kebiasaannya itu cukup membebani dirinya sendiri dan menganggap hal itu adalah hal yang biasa. Akan tetapi jika itu berlangsung terus menerus maka lama-kelamaan kamu akan sulit mengekspresikan dirimu. Gak cuma perasaan bahagia, kamu juga akan kesulitan mengekspresikan perasaan negatifmu. Kamu takut perasaan itu akan menganggu kenyamanan orang lain.

Padahal perasaan marah, sedih, kecewa atau kesal gak baik untuk disimpan sendiri. Kamu akan selalu merasa baik-baik saja. Hal ini bisa menyebabkan kondisi dimana kamu akan sulit memahami perasaanmu sendiri. Akibat fatalnya bisa menimbulkan perasaan depresi karena tekanan yang tidak terlampiaskan dengan benar. Ini sangat tidak sehat bagi fisik dan mentalmu.

Mempedulikan diri sendiri tidak berarti kamu mengabaikan orang lain. Belajarlah berbuat baik dan tulus tanpa mengharapkan apapun, tetapi jangan sampai menyiksa dirimu sendiri. Yuk mulai bahagiakan diri kamu juga, energi positif yang kamu miliki pasti akan menular ke orang-orang di sekitarmu!

Baca Juga: 5 Karakteristik Orang Asia yang Dianggap Tak Biasa oleh Orang Asing

Rahmalia Nurida Photo Verified Writer Rahmalia Nurida

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya