Kenalanin Surya Sahetapy, Aktivis Tunarungu dengan Segudang Prestasi
Anak ketiga dari Dewi Yull ini menginspirasi banget!
astralife.co.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Divonis tidak bisa mendengar saat usianya menginjak 2 tahun, tak membuat Surya patah semangat. Ia terus berjuang untuk meraih mimpi-mimpinya. Bahkan Surya bisa berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional lho!
Surya terus memperjuangkan bahasa isyarat dan teks bahasa Indonesia agar para penyandang tunarungu bisa mengakses informasi dengan mudah.
Meskipun bisa berbicara, Surya tetap lebih suka menggunakan bahasa isyarat karena ia bangga dengan identitasnya sebagai tunarungu.
Tunarungu adalah keadaan di mana seseorang tidak bisa mendengar dan berkomunikasi dengan cara berbeda, yaitu bahasa isyarat.
Setiap akhir pekan sewaktu acara car free day, Surya dan rekan-rekannya membuka stand untuk mengajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) baik kepada tunarung maupun orang yang bisa mendengar.
Tahun 2015, Surya diundang menjadi pembicara di XVII World Congress of The World Federation of The Deaf di Istanbul, Turki.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
dm-player
Ia selalu termotivasi oleh kakaknya, Almh. Giska Sahetapy yang juga seorang tunarungu
Ia pernah magang juga di Kantor Gubernur DKI Jakarta.
Surya kini mulai mengikuti jejak ayahnya, Ray Sahetapy di dunia hiburan, lho!
Saat ini Surya mulai membuat vlog yang membagikan kesehariannya.
"Tuhan boleh mengambil pendengaran saya, tidak apa-apa. Bukan berarti saya tidak bisa melanjutkan hidup. Masih amat sangat banyak sekali hal yang bisa saya lakukan dan syukuri."
Keterbatasan yang Surya miliki tidak menghalanginya untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Tetap semangat memperjuangkan mimpi dan menginspirasi orang lain ya, buddies!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All