5 Hal yang Harus Dihindari saat Berbuat Baik, Jangan Besar Kepala!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbuat baik merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap orang karena merupakan sesuatu yang telah ada pada sifat dasar manusia. Namun demikian, memang tidak semua orang mampu untuk selalu mengerjakan hal mulia tersebut karena berbagai faktor.
Ketika ada orang yang dapat mengerjakan banyak perbuatan baik, tentu ini merupakan sesuatu yang pantas diapresiasi. Sayangnya, orang tersebut terkadang jadi besar kepala karena merasa telah memberikan pertolongan. Supaya berbagai perbuatan baik tersebut tetap memiliki makna, hindari beberapa hal berikut ini.
1. Merasa jadi seorang pahlawan
Melakukan perbuatan baik, terlebih bila orang yang dibantu merasa sangat senang dan berterima kasih yang tak terhingga, rasanya membuat hati menjadi hangat. Ada semacam kelegaan yang hadir dan menimbulkan kebahagiaan tersendiri.
Namun, jangan sampai hal seperti ini membuatmu merasa seolah menjadi pahlawan. Tetaplah rendah hati dan lakukan beragam hal baik karena memang itu merupakan sesuatu yang seharusnya dikerjakan.
2. Merasa jadi orang yang paling mulia
Saat sudah melakukan sebuah kebaikan, hati umumnya terasa nyaman. Hasilnya, ada keinginan untuk terus memberikan beragam kontribusi positif agar hidup menjadi lebih bermakna.
Meskipun demikian, tidak perlu untuk merasa menjadi orang yang paling mulia. Kalau kamu berlaku seperti itu, maka akan timbul sifat sombong yang dapat membawa banyak kerugian di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Berhenti Mengingat Setiap Kebaikan yang Kita Lakukan
3. Bersikap pamrih
Editor’s picks
Roda kehidupan selalu berputar. Hari ini, kamu bisa saja memiliki kelebihan rezeki hingga mampu membantu mereka yang membutuhkan. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti kamu mengalami kesulitan dan perlu pertolongan.
Kalau hal tersebut terjadi, jangan sampai pamrih. Mengungkit kebaikan yang sudah kamu lakukan terhadap orang lain bukanlah sesuatu yang baik. Jika memang sedang dilanda kesulitan, berusahalah untuk mencari solusi terbaik hingga mampu keluar dari keadaan tersebut tanpa mengharapkan balasan dari orang yang sudah pernah kamu bantu.
4. Merendahkan orang lain
Memiliki kebiasaan berbuat baik adalah sesuatu yang mulia. Ini bisa membantu meringankan beban yang diderita orang lain, sehingga akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Namun, jangan sampai kebiasaan mulia ini membuatmu merasa tinggi dan menganggap rendah orang lain yang belum mampu beramal sepertimu. Tetaplah membumi, hindari mencoreng kebaikan yang telah kamu lakukan dengan kesombongan tersebut.
5. Ingin dihormati
Banyak orang merasa, ketika sudah menjadi seseorang yang dermawan, maka dia seharusnya dihormati oleh siapa saja. Bagaimana tidak, banyak orang yang hidupnya terbantu olehnya, sehingga sudah sepantasnya menerima penghargaan yang melimpah.
Tentu saja ini bukan sesuatu yang dapat dibenarkan. Jika memang seluruh kebaikan yang dilakukan tersebut penuh dengan ketulusan, maka kamu tidak perlu meminta orang hormat kepadamu.
Hati manusia memang tidak bisa selalu bersih. Namun, berusahalah untuk selalu tulus dalam berbuat baik, tanpa mengharapkan adanya balasan atau pujian. Dengan begini, barulah seluruh perbuatan mulia tersebut jadi bermakna.
Baca Juga: 5 Kebaikan untukmu yang Selalu Tegar Hadapi Liku Kehidupan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.