5 Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis, Bisa Lebih Hemat!
ilustrasi meja kerja minimalis (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak hal yang menarik perhatian di sekitarmu. Saat pergi jalan-jalan, sering kali kamu tertarik untuk membeli banyak barang, baik itu baju, tas, atau beragam aksesori. Benda-benda tersebut biasanya bukan dibeli karena butuh, melainkan karena lucu.
Terlalu sering membeli sesuatu bisa membuatmu punya banyak barang. Namun, apakah kamu yakin akan bisa menggunakan semua itu dengan adil? Sayangnya, tidak. Benda-benda tersebut hanya akan berakhir memenuhi lemari.
Jika permasalahan ini sedang kamu hadapi, ada baiknya untuk mulai mempertimbangkan penerapan gaya hidup minimalis karena akan memberikan banyak keuntungan sebagai berikut.
1. Meningkatkan fokus
ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (unsplash.com/Thomas Franke)Sering kali kamu sulit untuk fokus mengerjakan sesuatu karena terdistraksi oleh banyaknya barang di ruangan. Terlebih ketika penempatannya tidak rapi, kamu bisa semakin stres karena kondisi ruangan yang tidak kondusif.
Berbeda cerita jika kamu memilih untuk hidup minimalis. Hanya ada barang-barang dengan fungsi penting yang dimiliki. Ini bisa membantu mengurangi gangguan, sehingga konsentrasi meningkat. Jadi semakin fokus, deh!
2. Merasa lebih bebas
ilustrasi seseorang yang merasa bahagia (pexels.com/Radu Florin)Adanya tumpukan barang di rumah terkadang menciptakan suatu perasaan memiliki yang begitu kuat. Rasanya sayang untuk memilah ulang mana yang benar-benar terpakai atau yang sekadar memenuhi tempat. Akibatnya, kamu “terjerat” oleh barang-barang tersebut.
Hal ini tidak akan terjadi jika kamu menerapkan gaya hidup minimalis. Alih-alih mengumpulkan berbagai benda yang sebenarnya tidak begitu diperlukan, kamu lebih memilih untuk membiarkan ruangan tampak lebih kosong. Dengan begini, hati akan lebih merdeka dari rasa takut kehilangan barang.
3. Perasaan lebih bahagia
ilustrasi seseorang yang merasa bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, ketika rasa merdeka karena tidak diperbudak oleh barang itu telah dimiliki, hati menjadi lebih damai. Hilangnya keterikatan dari barang ini bisa menjadikan perasaanmu lebih bahagia.
Kamu jadi tidak merasa keberatan untuk terlihat “sederhana”. Kamu paham bahwa memiliki sesuatu yang tidak jelas fungsinya hanya akan mengganggu konsentrasi dan menyulitkan diri.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membentuk Gaya Hidup Tidak Sehat, Segera Hilangkan!
4. Proses pembersihan rumah lebih singkat
ilustrasi membersihkan area wastafel (pexels.com/Karolina Grabowska)Salah satu hal yang membuat malas untuk membersihkan rumah adalah karena banyaknya barang. Membayangkan untuk mengatur letak, mengelap, atau menyingkirkan benda-benda tersebut saja sudah menimbulkan rasa khawatir.
Namun, kamu bisa menghindari terjadinya hal seperti itu ketika tidak punya banyak benda yang harus diatur. Inilah keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan gaya hidup minimalis.
5. Pengeluaran lebih kecil
ilustrasi menyimpan uang dalam dompet (pexels.com/Karolina Grabowska)Coba renungkan lagi, ke mana larinya sebagian besar uangmu selama ini? Jika ternyata uang tersebut digunakan untuk membeli sesuatu yang terlihat lucu, tetapi pada akhirnya tidak terpakai, ini berarti kamu telah melakukan pemborosan.
Gaya hidup minimalis mengajarkan untuk tidak membeli sesuatu jika tidak benar-benar membutuhkan. Selain menghindari penimbunan barang yang tidak perlu, tentu ini juga bisa menghemat pengeluaran. Ingat ya, hemat pangkal kaya!
Menerapkan gaya hidup minimalis akan membuatmu memiliki pengendalian diri yang lebih baik dalam hal memandang suatu barang. Hasilnya, kamu hanya akan membeli apa yang benar-benar penting dan tentunya menghindari perilaku hidup boros.
Baca Juga: 5 Keuntungan Memiliki Kemampuan Pengendalian Diri yang Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
