5 Sisi Negatif Buka Bersama yang Berpotensi Kurangi Kualitas Ibadah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buka puasa bersama menjadi salah satu agenda yang banyak jadi aktivitas rutin selama bulan Ramadan. Bagaimana tidak, kesempatan ini juga sekaligus jadi ajang reuni kawan-kawan lama sehingga ikut membantu menguatkan jalinan silaturahmi.
Namun, kalau tidak berhati-hati, kegiatan yang sebenarnya punya tujuan mulia ini bisa dibumbui beragam hal yang dapat membuat kualitas ibadahmu jadi menurun, lho! Apa saja, sih, potensi negatif dari acara buka puasa bersama? Temukan jawabannya lewat artikel ini, ya!
1. Melewatkan waktu salat
Waktu berbuka puasa memang selalu ditunggu-tunggu setelah berjuang menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu seharian. Oleh sebab itu, wajar jika ketika azan Magrib berkumandang, banyak yang bersemangat untuk membatalkan puasa, apalagi di momen buka bersama.
Sayangnya, aktivitas buka bersama ini terkadang membuat seseorang jadi lalai. Saking fokus menikmati makanan dan asyik mengobrol dengan teman-teman, tanpa sadar telah melewatkan waktu salat Magrib yang begitu singkat. Tidak hanya itu, salat Tarawih yang datangnya setahun sekali juga dilewatkan begitu saja karena lebih memilih untuk melanjutkan canda tawa dengan kawan-kawan.
Tindakan ini sungguh tidak dapat dibenarkan karena salat adalah kewajiban setiap umat Islam. Jika memang ingin mengadakan acara buka bersama, maka gelarlah juga salat berjamaah agar ibadah bisa lebih sempurna.
2. Makan berlebihan
Ketika mengadakan acara buka bersama, tentu ada banyak jenis makanan yang disajikan, baik yang sesuai dengan pesanan maupun menu tambahan. Meski hanya dibutuhkan porsi kecil untuk menghilangkan lapar dan dahaga, rasanya tidak akan demikian bila menghadiri kegiatan seperti ini.
Banyak orang cenderung makan berlebihan saat mengikuti aktivitas buka puasa bersama. Faktornya beragam, mulai dari tidak bisa menahan diri dari godaan aneka sajian yang ada hingga diminta untuk menghabiskan makanan agar tidak mubazir.
Perlu diingat lagi bahwa segala sesuatu yang berlebihan, tidak terkecuali dalam perihal makanan, tentu menimbulkan akibat buruk. Kesehatan jadi terganggu, perut yang terlalu penuh pun lebih berpotensi membuatmu malas beribadah.
Baca Juga: Larang Gelar Bukber, Jokowi Minta Pejabat Sederhana saat Berbuka Puasa
Editor’s picks
3. Jadi ajang bergosip
Buka bersama biasanya dilakukan dengan orang-orang yang sudah saling kenal, seperti teman sekolah, teman kuliah, atau rekan kerja. Meski ada niat baik untuk menjaga agar jalinan silaturahmi tetap erat, tetapi di sana juga ada celah untuk melakukan keburukan.
Diakui atau tidak, setiap kali ada acara berkumpul, selalu ada kemungkinan munculnya gosip. Biasanya hal ini diawali dari menanyakan kabar seseorang yang saat itu tidak dapat hadir, lalu dilanjutkan membahas hal-hal yang mungkin berkaitan dengannya, termasuk kabar miring bila ada. Kalau dibiarkan liar, maka kegiatan bergosip akan semakin parah dan merusak ibadah yang sudah dikerjakan seharian. Rugi banget!
4. Jadi ajang pamer
Layaknya kegiatan berkumpul pada umumnya, kegiatan buka puasa bersama ini juga rawan dijadikan sebagai ajang untuk memamerkan banyak hal. Setiap orang bisa tiba-tiba berubah menjadi “etalase” yang siap menunjukkan kebolehannya, mulai dari putra-putri berprestasi hingga kendaraan yang baru saja dibeli.
Tentu saja hal seperti ini tidak pantas untuk dilakukan, apalagi di dalam acara yang diadakan di bulan suci Ramadan. Oleh sebab itu, kalau tidak pandai mengendalikan diri, kamu bisa terbawa suasana dan ikut pamer sesuatu sehingga menjadikanmu orang yang tergolong sombong.
5. Menyebabkan gaya hidup boros
Di bulan puasa, banyak orang “kebanjiran” undangan untuk berbuka bersama. Sebenarnya ini merupakan kegiatan yang seru dan bisa menjaga tali silaturahmi tetap utuh. Namun, tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung, yaitu menciptakan gaya hidup boros.
Jika kamu memutuskan untuk mendatangi seluruh undangan tersebut, besar kemungkinan bisa menghabiskan biaya ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah untuk sekadar berbuka puasa dan ongkos transportasi. Tentu saja ini bukan jumlah yang sedikit, bukan?
Tidak ada yang salah dari agenda buka puasa bersama asalkan dilandasi dengan niat yang tulus dan dieksekusi dengan cara yang lurus. Kalau begini, kualitas ibadah pun bisa tetap terjaga dan silaturahmi bisa makin kuat.
Baca Juga: 5 Basa-basi Terlarang saat Bukber, biar Gak Merusak Suasana!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.