5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakini

Dianggap egois karena memperjuangkan sesuatu yang benar

Setiap orang berhak memiliki penilaian terhadap segala sesuatu dan memilih jalan hidup yang sesuai untuknya. Sayangnya, keputusan pribadi ini tidak jarang malah menjadi urusan khalayak ramai, sehingga memicu terjadinya perdebatan dan konflik antara kubu yang pro dan kontra. Padahal, jika semua saling menghormati pilihan masing-masing, tidak akan ada pertengkaran yang bisa menghancurkan.

Oleh karena itulah, mempertahankan nilai yang diyakini merupakan sesuatu yang sulit dan bisa dikatakan berisiko tinggi. Sebenarnya, tantangan apa saja yang mungkin muncul di dalam proses memperjuangkan hal tersebut? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Jadi sorotan publik

5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakiniilustrasi seseorang yang dijadikan bahan gosip (pexels.com/cottonbro)

Masyarakat kita hidup dengan beragam kebiasaan. Jika ada sedikit saja hal yang melenceng dari apa yang sudah biasa, maka bisa dipastikan dapat memicu terjadinya perselisihan. Padahal, sesuatu yang menjadi kebiasaan belum tentu sudah merupakan hal yang benar.

Bila sudah begini, publik di sekitarnya atau siapa saja yang merasa tidak setuju akan dengan mudahnya melakukan “serangan” terhadap orang yang berani mengambil keputusan berbeda tersebut. Akibatnya, timbul ketidaknyamanan dan ketakutan bila orang itu tidak memiliki kekuatan diri dan support system yang baik.

2. Sering dikira mencari perhatian

5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakiniilustrasi peristiwa perundungan (pexels.com/Keira Burton)

Meskipun banyak orang berkata bahwa perbedaan itu wajar, tetapi pada kenyataannya tidak semua dari mereka bisa memberikan toleransi terhadap sesuatu yang tidak sama. Alih-alih bersikap normal, yang ada malah menuduh orang yang berani mempertahankan nilainya sebagai sosok yang sedang mencari perhatian.

Seseorang yang memilih untuk “keras kepala” memperjuangkan sesuatu yang diyakininya sebenarnya menandakan bahwa dia tahu apa yang baik dan buruk untuknya, sehingga berani mengambil jalan yang dirasa tepat. Orang seperti ini sama sekali tidak haus perhatian, sehingga tuduhan yang diberikan orang lain sangatlah tidak berdasar.

3. Mendapatkan penghinaan

5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakiniilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)
dm-player

Banyak orang merasa begitu kesulitan dalam mempertahankan nilai-nilai pribadi yang diyakininya karena mendapatkan beragam nada tidak setuju dari orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya itu, terkadang hinaan juga harus diterima karena dianggap memiliki pemikiran sesat dan merugikan.

Perlu diketahui bahwa sepanjang seseorang tidak memaksakan apa yang diyakininya terhadap orang lain, maka tidak ada yang perlu ditakuti. Orang itu hanya ingin membuat hidupnya lebih baik, tanpa menghendaki orang lain untuk menerapkan sesuatu yang sama bila memang tidak setuju.

Baca Juga: 5 Nilai-nilai Penting yang Harus Diajarkan dalam Pendidikan, Catat!

4. Dibandingkan dengan orang lain

5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakiniilustrasi bergosip (pexels.com/Felicity Tai)

Di saat seseorang sedang berusaha untuk mempertahankan sesuatu yang menurutnya benar dan ternyata hal tersebut dianggap bertentangan dengan pendapat atau kebiasaan banyak orang, maka dia bisa menjadi sasaran kritikan. Tidak hanya itu, orang tersebut juga akan mulai dibandingkan dengan orang lain di level yang sama, tetapi tidak memiliki pemikiran yang “aneh”.

Sebenarnya, membandingkan satu orang dengan orang lain tidak ada gunanya. Setiap orang berhak untuk memiliki pandangannya sendiri dan orang yang tidak setuju tidak perlu mengusik. Memangnya kalau dia mengikuti maumu, keuntungan apa yang akan kamu dapatkan?

5. Keselamatan terancam

5 Tantangan ketika Berani Mempertahankan Nilai yang Diyakiniilustrasi kekerasan fisik (pexels.com/Alex Green)

Meskipun merupakan hak pribadi, tetapi pada kenyataannya mempertahakan suatu nilai yang diyakini bisa menjadi sumber permasalahan bagi orang-orang yang suka ikut campur. Mereka menganggap bahwa pandangan orang tersebut bisa menyesatkan orang lain, sehingga tidak boleh dibiarkan terus berkembang.

Akibatnya, tidak jarang seseorang yang hanya berusaha untuk membuat kehidupan pribadinya lebih baik justru mendapatkan ancaman terhadap keselamatannya. Ini sangat mengerikan dan tidak seharusnya terjadi.

Setiap orang memiliki hak untuk membangun kehidupan pribadinya dengan baik melalui nilai-nilai yang diyakini. Kamu boleh tidak setuju, tetapi jangan sampai memusuhi, apa lagi jika orang tersebut sebenarnya sama sekali tidak membahayakan. Jika kamu ada di posisinya, tentu juga tidak ingin dibenci hanya karena berani mempertahankan apa yang dianggap benar, bukan begitu?

Baca Juga: 5 Tips Praktis Membangun Keyakinan Diri yang Kuat, Ampuh Banget!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya