7 Tips Penting ketika Akan Pergi ke Dokter Hewan untuk Pertama Kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki hewan peliharaan, terlepas dari apa pun jenisnya, tentu menuntut pemilik untuk selalu menyediakan perawatan terbaik. Salah satu hal yang harus dipahami adalah hewan juga sebaiknya diperiksakan ke dokter hewan, baik untuk cek kesehatan rutin setiap 6 bulan sekali atau untuk tujuan pengobatan.
Ketika baru memiliki hewan peliharaan, tentu akan ada momen kunjungan ke dokter hewan untuk pertama kali. Karena belum familier, biasanya pemilik hewan sering bingung mengenai cara melakukan hal tersebut, sehingga tidak bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Nah, kamu bisa simak tips di bawah ini agar kunjungan pertama ke dokter hewan bisa berjalan lancar.
1. Bawalah hewan di tempat yang aman
Sebelum membawa hewan peliharaan ke klinik atau tempat praktik dokter hewan, pastikan kamu memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk menaruh mereka, terutama bagi kucing atau anak anjing. Kamu bisa membeli pet carrier di pet shop kesayangan.
Khusus untuk kucing, kamu bisa memberi tambahan berupa kain penutup saat menggunakan pet carrier. Ini bisa dijadikan seperti tempat persembunyian, sehingga kucing bisa merasa aman di tempat asing.
2. Jaga hewan ketika di ruang tunggu
Ketika berada di ruang tunggu, besar kemungkinan kamu akan bertemu dengan klien lain yang juga membawa hewan peliharaan mereka. Oleh sebab itu, kamu harus menjaga hewan peliharaanmu dengan saksama.
Jangan keluarkan kucing dari tempatnya karena berpotensi mengalami ketakutan dan kabur ketika bertemu hewan lain yang dirasa mengancam keselamatannya. Bila kamu membawa anjing, jangan lupa pasang tali kekang untuk mencegahnya mengejar hewan lain.
3. Jangan menyentuh hewan lain
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Alasan lain untuk selalu menjaga hewan dengan saksama adalah agar menghindarkan hewan tersebut dari kontak langsung dengan hewan atau pemilik hewan lain.
Perlu diketahui bahwa beberapa penyakit hewan bisa menular via kontak tidak langsung seperti sentuhan oleh pemilik hewan atau dari barang lainnya. Oleh sebab itu, pastikan hewan peliharaanmu tidak disentuh dan kamu pun sebaiknya juga tidak menyentuh hewan milik klien lainnya.
Baca Juga: Kucing 101: 5 Tips Pelihara Anak Kucing Pertama Kali
4. Pastikan menghimpun seluruh informasi penting terkait hewan
Editor’s picks
Ketika sudah berada di ruang periksa dan dokter hewan mulai melakukan anamnesa atau menanyakan seluruh informasi terkait hewan, kamu harus siap. Berikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pendataan pasien.
Selain itu, ceritakan dengan jelas terkait tujuanmu menemui dokter hewan, apakah hendak cek kesehatan atau untuk keperluan terapi hewan peliharaan. Berbicaralah dengan lengkap dan runut karena kamu adalah juru bicara bagi hewan kesayanganmu.
5. Sampaikan informasi dengan jujur
Selain memberikan informasi sesuai keperluan pendataan oleh dokter hewan, jangan lupa hal terpenting, yaitu kejujuran. Sampaikan informasi yang benar terkait detail kondisi yang dialami hewan.
Tidak kalah penting, katakan juga apabila sebelum datang ke dokter hewan, kamu telah memberikan sesuatu seperti obat-obatan atau vitamin kepada hewanmu. Ini akan sangat membantu dokter hewan dalam memberikan diagnosis yang tepat.
6. Antarkan sendiri
Karena hewan tidak bisa bicara dengan sendirinya, maka dokter hewan memerlukan pemilik untuk datang langsung mengantar hewannya. Hal ini logis, karena pemilik yang secara langsung selalu kontak erat dan mengamati gerak-gerik hewan peliharaan.
Jangan pernah berpikir untuk menitipkan hewan kepada orang yang tidak paham tentang kondisi hewan atau lebih parah, hewan diantar ke dokter hewan via ojek online lalu ditinggal. Selain tidak akan menyelesaikan masalah, hal ini termasuk perbuatan yang tidak sopan.
7. Ikuti saran dokter hewan
Setelah selesai diperiksa, dokter hewan akan menjelaskan diagnosis, prognosis, atau ramalan kondisi hewan, dan terapi kepada kamu sebagai pemilik. Pastikan kamu mendengarkan dengan cermat apa yang disampaikan oleh dokter hewan.
Jika dirasa ada yang kurang dimengerti, kamu berhak mengajukan pertanyaan. Jangan berasumsi sendiri, sehingga terapi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Satu lagi, jangan merasa paling tahu hanya karena kamu telah membaca informasi dari internet. Bila memang ada hal yang dirasa kontra dengan informasi yang kamu peroleh, mintalah waktu untuk diskusi. Dokter hewan umumnya sangat terbuka dengan edukasi klien asal kamu bisa menjaga sikap dengan baik.
Berkunjung ke dokter hewan merupakan agenda rutin yang wajib dipahami oleh setiap pemilik hewan, terutama bagi mereka yang memelihara hewan kesayangan. Selalu ikuti tips di atas untuk mendapatkan pengalaman kunjungan terbaik yang aman dan nyaman, baik bagi hewan, pemilik, sekaligus dokter hewan yang bertugas.
Baca Juga: Dry Food vs Wet Food, Mana yang Terbaik untuk Kucing?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.