5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anak

Jangan sampai sikapmu ini membuat mereka sakit hati, ya! 

"Kok belum hamil juga?"

Pasangan suami istri yang telah lama menikah, tapi belum memiliki anak sering kali dihadapkan pada pertanyaan ini. Jangan-jangan, kamu pun sering mempertanyakan hal ini pada temanmu?

Jika ya, mulai sekarang, kamu harus setop mempertanyakannya karena ini adalah masalah sensitif. Bisa membuat orang lain sakit hati, berikut ini lima alasan berhenti bertanya kapan hamil kepada orang lain.

1. Semua orang memiliki waktu masing-masing  

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anakunsplash.com/@fergreppe

Sebagian besar orang Indonesia meyakini bahwa usia 20-an menjadi waktu yang ideal untuk menikah dan mempunyai anak. Makanya, gak heran saat usia seorang perempuan sudah menginjak 25 tahun atau lebih, pertanyaan soal kapan menikah menjadi makanan sehari-hari. Padahal, seharusnya berkeluarga adalah soal kesiapan fisik dan mental, bukan hanya usia. 

Hanya karena kamu dikaruniai anak pertama di usia 20-an, bukan berarti semua perempuan juga harus sama. Setiap cerita memiliki waktunya masing-masing, begitu pula dengan kehamilan. Waktu terbaik untuk hamil adalah saat si calon ibu siap, bukan saat ia mendapat desakan dari orang sekitar.

2. Kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anakdreamstime.com/Gigisomplak

Infertilitas menjadi salah satu masalah serius yang harus dihadapi banyak pasangan. Berdasarkan jurnal A unique view on male infertility around the globe
yang diterbitkan NCBI, sekitar 50 juta pasangan di dunia mengalami masalah infertilitas primer dan sekunder. Kamu harus peka dengan kondisi ini, sebab gak semua orang beruntung dengan kondisi kesehatannya.

Belum lagi, beberapa orang harus mengalami keguguran dan mengikhlaskan janin yang dikandungnya gak berhasil diselamatkan. Meskipun kamu bermaksud baik dengan pertanyaanmu itu, bisa saja itu malah membuatnya sakit hati.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Krisis Komitmen yang Sering Jadi Peretak dalam Hubungan

3. Setiap orang punya alasan sendiri untuk menunda kehamilan  

dm-player
5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anakunsplash.com/@micheile

Perihal momongan menjadi pertanyaan umum yang diajukan kepada para pengantin baru, seolah-olah hamil adalah tujuan menikah yang harus dicapai secepat-cepatnya. Padahal, gak semua pasangan ingin segera menghadirkan anak di rumah tangga mereka. 

Setiap pasangan menikah mempunyai kesepakatan sendiri yang disesuaikan dengan keadaan dan pertimbangan mereka. Kondisi ekonomi, tujuan pencapaian karier, hingga komitmen bisa saja menjadi pertimbangan mereka untuk memiliki keturunan. Beberapa pasangan bahkan memutuskan untuk menunda kehamilan hingga merasa kondisi ekonominya stabil. Sebagai seorang teman, kamu harus menghargai pertimbangan mereka.

4. Kamu tidak perlu mengingatkan mereka soal usia ideal  

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anakunsplash.com/@mimithian

Kamu pasti sering mendengar orang berkata kalau usia 35 tahun ke atas bukan lagi waktu yang tepat untuk mengandung. Akan ada banyak risiko yang menghantui ibu hamil dan bayinya, seperti bayi yang cacat, keguguran, hingga kematian. Risiko seperti itu memang ada di setiap kehamilan, tapi semua kembali lagi kepada keadaan kesehatan sang ibu dan janin.

Nyatanya, tetap ada orang yang melahirkan anak di usia lebih dari 35 tahun. Kamu gak perlu mengingatkan mereka mengenai usia ideal ini karena sebenarnya mereka pun mengetahuinya.

5. Tidak semua orang menginginkan keturunan  

5 Alasan Kamu Harus Berhenti Bertanya pada Orang yang Belum Punya Anakunsplash.com/@thecreative_exchange

Gak semua orang di dunia ini berkeinginan untuk memiliki keturunan. Karena berbagai alasan, beberapa orang ingin hidup sendiri atau berdua saja dengan pasangannya. Hidup melajang atau berpasangan, memiliki anak atau gak, semua adalah pilihan yang harus dihargai. 

Terus menerus bertanya alasan seseorang memutuskan untuk gak memiliki keturunan adalah kesalahan besar. Seperti kamu, mereka juga mempunyai pendapat yang harus dihargai dan kamu gak boleh memaksakan nilai yang kamu anut pada orang lain.

Kesimpulannya, menanyakan kapan seseorang mempunyai anak atau mengapa belum mempunyai anak adalah kesalahan besar. Kamu gak tahu apa yang mereka alami di dalam rumah tangganya, apakah mereka menderita infertility, berjuang melawan keterbatasan ekonomi, bahkan gak menginginkan kehamilan. Jadi, mulai sekarang, hentikan mengajukan pertanyaan itu karena bisa saja sikapmu membuat orang lain sakit hati.

Baca Juga: Pasangan yang Mau Komitmen Gak Bakal Lakukan 5 Hal Ini ke Kamu

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya