IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi Cuan

Sambat gak selamanya terdengar buruk, kok

Percaya gak, kalau ada seseorang yang berhasil menjadi populer, berkarya dan mendapat penghasilan karena keluhan? Yap, kamu gak salah baca, kok. Keluhan seputar pekerjaan menumpuk, cinta bertepuk sebelah tangan, dan sebagainya ini menggugah sisi kreatif laki-laki bernama Mas Aik untuk menyulapnya menjadi karya. 

Mas Aik adalah sosok di balik akun Instagram Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini berisi keluhan yang biasa dirasakan oleh milenial. Di Indonesia Writers Festival 2021, ia hadir untuk berbagi cerita membangun akun NKSTHI. Yuk, kita simak kisahnya berikut ini! 

1. Terinspirasi dari populeritas film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini 

IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi CuanMas Aik menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021. (YouTube.com/IDN Times)

Ide membuat akun Instagram NKSTHI berawal dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Film bertema keluarga yang rilis pada 2019 ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.

Konten berupa foto dan kalimat singkat yang dibagikan akun Instagram NKCTHI dirasa sangat mewakili perasaan warganet. Tanpa sengaja, Mas Aik yang memang aktif di media sosial menemukan sebuah akun yang mempelesetkan kalimat Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini.

Sontak, ia merasa kalimat ini keren dan tertarik untuk mengadposinya menjadi sebuah akun Instagram. Buat yang belum tahu, kata sambat berasal dari bahasa Jawa yang artinya mengeluh. 

2. Keluhan adalah bentuk ekspresi 

IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi Cuankonten Instagram NKSTHI (instagram.com/nantikitasambattentanghariini)

Kita dibesarkan dalam stigma yang menganggap keluhan adalah hal  buruk. Sejak kecil, mayoritas orang telah ditanamkan untuk kuat menghadapi persoalan hidup. Padahal, stigma ini adalah sebuah bentuk toxic positivisty yang gak baik untuk kesehatan mental. 

Berdasarkan studi ilmiah, setiap manusia mempunyai bentuk ekspresi emosi yang berbeda-beda, salah satunya mengeluh. Gak ada salahnya untuk merasa lelah dan mengungkapkannya dalam bentuk keluhan, asal gak berlebihan dan mengganggu.

Dari sinilah, akun Instagram NKSTHI hadir sebagai "teman berbagi" untuk orang-orang yang merasa sulit mengekspresikan keluhan hidupnya. Kamu sudah follow, belum? 

3. Mas Aik mengolah ide melalui proses

IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi CuanMas Aik menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021. (YouTube.com/IDN Times)

Meski konten NKSTHI bersifat guyonan, Mas Aik tetap mengolah ide melalui proses, lho. Setidaknya ada empat tahapan proses yang dilakukan untuk mengolah ide menjadi konten. 

  • User generated content 

Selain ide dari ia dan tim, Mas Aik juga memanfaatkan interaksi publik sebagai sumber konten. Ia melakukan survei, observasi, hingga sesi tanya jawab untuk mengetahui perasaan warganet, apa saja keluhannya tentang hari ini, dan sebagainya.

  • Kategorisasi 

Untuk mempermudah proses mengolah ide, Mas Aik mengklasifikasi bahan konten yang ia buat dan terima dalam beberapa kelompok. Beberapa yang paling populer adalah keluhan percintaan, keluarga, pekerjaan, dan sekolah. 

  • Proses kreatif

Setelah mengumpulkan dan menyaring bahan sambat, Mas Aik akan memilih kata kunci yang menjadi inti kalimat. Kemudian, ia menyederhanakannya menjadi kalimat singkat, padat, dan jelas.

Di beberapa kondisi, ia menerjemahkan kalimat keluhan berbahasa daerah ke Bahasa Indonesia. Gak lupa pula untuk menambahkan visual sederhana sesuai tema konten. 

dm-player
  • Sebarkan

Konten yang telah divisualisasi kemudian diunggah ke akun Intagram NKSTHI secara berkala. Mas Aik menambahkan caption singkat untuk memancing warganet agar berpartisipasi menyebarkan konten. Contohnya "Tag teman kamu yang seperti ini, ya." 

Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Menulis Skrip Vlog yang Menghibur dari Aulion

4. Tips mengolah kata menjadi konten ala Mas Aik

IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi Cuankonten Instagram NKSTHI (instagram.com/nantikitasambattentanghariini)

Mengelola media sosial menuntut kreativitas yang tinggi untuk selalu menyajikan konten agar akun semakin berkembang. Bicara soal mengolah kata menjadi konten, Mas Aik membagikan beberapa tips menarik, nih!

  • Perbanyak melihat iklan 

Apakah kamu termasuk orang yang malas melihat iklan? Mulai sekarang coba untuk mengubahnya, ya! Apa pun bentuknya, iklan adalah hasil proses kreatif. Banyak membaca atau melihat iklan, tanpa disadari bisa melatih sisi kreatifmu.

  • Menulis kalimat yang efektif

Mas Aik mengatakan, kalimat yang efektif umumnya terdiri dari 7-12 kata. Ini bertujuan agar konten mudah dipahami pembaca. 

  • Belajar menulis di media sosial 

Mas Aik menyarankan agar memanfaatkan jejaring sosial untuk melatih keterampilan menulis. Sesuaikan jenis media sosial yang digunakan dengan kebutuhan. Gunakan Twitter untuk menulis kalimat singkat. Sementara Facebook, Tumblr dan Blog untuk tulisan lebih panjang. 

  • Perkaya kosakata 

Salah satu hambatan penulis adalah sulit menemukan kata yang pas untuk menggambarkan suatu hal. Untuk mengatasinya, Mas Aik selalu menggunakan situs bantuan mencari kata, seperti sinonimkata.com dan rimakata.com. Lewat dua situs ini, kamu bisa menemukan berbagai pilihan kata agar bisa menyusun kalimat yang efektif, namun tetap indah untuk dibaca. 

5. Mengubah keluhan menjadi cuan 

IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi CuanNanti Kita Sambat Tentang Hari Ini (bukumojok.com)

Berawal dari mencoba mengolah keluhan menjadi konten, akun Instagram NKSTHI kini mempunyai 176 ribu pengikut. Konten di lamannya juga selalu ramaikan dengan komentar warganet yang merasa keluhannya terwakilkan. 

NKSTHI bahkan telah dibukukan, lho. Disajikan dengan kumpulan ilustrasi dan kalimat yang ngena banget, buku ini berhasil menjadi best seller. Bahkan, Mas Aik kini tengah menyiapkan buku selanjutnya. Kira-kira masih berkaitan dengan sambat, atau mengusung tema baru, ya? Kita tunggu saja!

Kreativitas membantu Mas Aik untuk memenangkan banyak kesempatan, contohnya mengubah keluhan menjadi cuan lewat akun Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini. Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk selalu semangat, meski sering sambat. 

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Cara Unik Mendapat Ide Menulis ala Mas Aik, Patut Dicoba!

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya