Tertarik Filsafat? 5 Alasan Buku Dunia Sophie Wajib Kamu Baca
Dunia Sophie karya Jostein Gaarder (instagram.com/mizanpublishing)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"The only true wisdom is in knowing you know nothing" merupakan salah satu quote dari filsuf ternama yaitu Socrates. Socrates merupakan salah satu filsuf dari sekian banyak filsuf lainnya yang memiliki cara berpikir yang sangat logis dan kritis, bahkan pengaruhnya memberi banyak perubahan baru pada tatanan sosial dan cara berpikir masyarakat pada saat itu. Berangkat dari hal ini, banyak manusia zaman sekarang yang tertarik untuk mengetahui dan mendalami ilmu filsafat, ditambah dengan fakta bahwa filsafat merupakan induk dari segala ilmu.
Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin untuk mulai mempelajari tentang filsafat, buku berjudul Dunia Sophie yang dikarang oleh Jostein Gaarder cocok untuk kamu baca. Mari simak 5 alasan mengapa buku filsafat berjudul Dunia Sophie ini dapat menjadi teman pertama kamu dalam memahami ilmu filsafat.
1. Dikemas dalam cerita fantasi yang menarik
ilustrasi wanita (unsplash.com/Alice Alinari)Dalam memahami filsafat pada buku ini, kamu akan ditemani oleh seorang gadis kecil yang memiliki rasa ingin tahu yang luas bernama Sophie Amundsend. Bersama Sophie dan seorang guru filsafat misterius bernama Alberto Knox, mempelajari ilmu filsafat menjadi lebih mudah.
Hal ini dapat terjadi karena Sophie akan membawa kamu berjalan-jalan mengitari alur dan waktu berkembangnya filsafat. Ditambah, penyampaian ilmu dalam buku ini dikemas dalam cerita fantasi yang ringan dan menyenangkan, sehingga tidak terasa setiap menelusuri tiap babnya, kamu akan semakin memahami mengenai ilmu filsafat tersebut.
2. Pembelajaran filsafat yang mudah dipahami, tetapi penuh akan makna
ilustrasi siluet anak membaca (Unsplash.com/Aaron Burden)Sebab dikemas dalam cerita fantasi yang menarik, maka ilmu dan pengetahuan yang hendak disampaikan oleh penulis pun dapat dipahami oleh pembacanya dengan baik. Selain itu, setiap pertanyaan dan jawaban yang dipaparkan pun dikemas ke dalam bahasa yang mudah dipahami. Oleh karena itu, tidak perlu takut jika nantinya para pembaca akan kesusahan dalam memahami makna dari setiap kalimatnya.
3. Memiliki alur yang runtut
ilustrasi perpustakaan (unsplash.com/Alex Block)Pada halaman awal, kamu akan diajak untuk masuk ke dalam masa pra Socrates, yaitu masa di mana berkembangnya ilmu filsafat alam. Pada bab ini, kamu akan diajak bertanya-tanya oleh Thales dan beberapa filsuf lainnya, mengenai bagaimana alam tercipta, dan sebagainya. Selanjutnya, kamu akan dibawa kepada masa Yunani Kuno, yang juga menjadi puncak dari ilmu pengetahuan filsafat.
Editor’s picks
Pada masa tersebut, filsuf seperti Socrates dan Plato memiliki andil yang besar akan pengembangan filsafat sosial. Begitu pula seterusnya, buku ini akan membantu kamu memahami alur pengembangan ilmu filsafat dengan rapi dan runtut, mulai dari masa awal ditemukannya ilmu filsafat hingga masa filsafat modern.
4. Dibumbui banyak quotes dari para filsuf ternama
kutipan bijak Socrates (instagram.com/byron.katie)Hampir dari semua manusia tertarik untuk membaca quotes, apalagi jika quotes tersebut relate dengan apa yang sedang dialami. Dalam buku ini, kamu dapat menemukan banyak quotes yang sangat bijak, baik yang dilontarkan oleh para filsuf maupun sang penulis buku.
Quotes yang ada di dalam buku ini pun dapat menggerakkan hati kita untuk berpikir dengan lebih logis dan kritis lagi. Oleh karena itu, buat kamu yang suka mencari quotes, terlebih yang dilahirkan dari pemikiran filsafat, buku ini sangat cocok untuk kamu baca.
Baca Juga: Gak Bosan, 7 Film Bertemakan Filsafat yang Seru dan Menarik
5. Mengajak para pembaca untuk berpikir logis dan kritis
ilustrasi berpikir (unsplash.com/bruce mars)Berhubungan dengan poin sebelumnya, buku ini tidak hanya menyediakan quotes yang bijak saja, melainkan setiap ilmu filsafat yang dipaparkan pada tiap bagiannya, dapat membantu kamu untuk lebih berpikir logis dan kritis. Hal ini karena untuk memahami ilmu filsafat, diperlukan cara berpikir yang kritis dan berdasar pada logika.
Namun, jangan takut jika kamu berpikir bahwa kamu akan kesulitan untuk memahami ilmu ini karena seperti yang telah disebutkan pada poin satu dan dua bahwa buku ini sudah didesain semenarik mungkin agar para pembacanya dapat menikmati dalam mempelajari ilmu filsafat dengan asyik dan menyenangkan.
Belajar ilmu filsafat ternyata tidak selalu mengerikan dan membingungkan. Dengan mencari sumber referensi yang tepat dan menganggap bahwa ilmu filsafat ialah ilmu yang menyenangkan, maka bukan suatu hal yang mustahil untuk mendalami ilmu filsafat dengan lebih baik lagi. Jadi, sudah siap untuk mulai belajar filsafat? Semangat!
Baca Juga: 5 Novel tentang Filsafat, Cocok untuk Kamu yang Selalu Penasaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
