5 Alasan Kamu Perlu Berhenti Membebani Diri dengan Ekspektasi Orang

Pernahkah kamu merasa tertekan karena harus memenuhi ekspektasi orang lain? Apakah kamu harus menjadi orang yang sempurna di mata orang lain? Jika iya, maka kamu tidak sendirian. Banyak orang yang merasa terbebani dengan ekspektasi orang lain. Ekspektasi orang lain bisa berupa apa saja, mulai dari pencapaian akademik, karier, hingga penampilan. Ekspektasi ini bisa datang dari keluarga, teman, hingga lingkungan sosial.
Memenuhi ekspektasi orang lain memang hal yang baik. Namun, jika kita terlalu membebani diri dengan ekspektasi orang lain, hal ini justru akan berdampak negatif bagi diri kita, lho. Penasaran dampaknya apa saja? Berikut adalah lima alasan mengapa kamu harus berhenti membebani diri sendiri dengan ekspektasi orang lain.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Selalu Berusaha Memenuhi Ekspektasi Orang Lain
1. Kehilangan jati diri
Saat kita terlalu fokus untuk memenuhi ekspektasi orang lain, kita akan cenderung mengabaikan jati diri kita sendiri. Kita akan menjadi orang yang bukan diri kita sendiri, yaitu orang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai, minat, dan kepribadian kita.
Kita akan menjadi orang yang palsu, yang hanya mengikuti apa yang orang lain inginkan, bukan apa yang kita inginkan. Hal ini dapat menyebabkan kita merasa tidak bahagia dan tidak puas dengan diri sendiri.
2. Merasa stres dan tertekan
Mendapatkan ekspektasi yang terlalu tinggi dari orang lain bisa menjadi beban yang berat bagi mental dan fisik kita. Hal ini dapat menyebabkan kita merasa stres, cemas, dan depresi.
Stres yang berkepanjangan dapat merusak kesehatan mental dan fisik kita, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan bahkan meningkatkan risiko kematian.
Baca Juga: 5 Cara Terbebas dari Pengaruh Ekspektasi Orang Lain
Editor’s picks
3. Sulit untuk bahagia
Saat kita terus-menerus berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain, kita akan terjebak dalam lingkaran setan yang tidak akan pernah berakhir. Kita akan selalu merasa kurang dan tidak puas dengan diri sendiri, karena kita tidak pernah bisa memenuhi ekspektasi orang lain secara sempurna. Hal ini akan membuat kita sulit untuk merasakan kebahagiaan dan kepuasan diri.
4. Kehilangan kesempatan untuk berkembang
Saat kita terlalu fokus untuk memenuhi ekspektasi orang lain, kita akan kehilangan kesempatan berkembang secara maksimal. Hal ini karena kita akan cenderung merasa takut untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru yang bisa saja di luar ekspektasi orang lain.
Padahal, dengan mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, kita bisa belajar dan berkembang lebih banyak. Kita bisa menemukan potensi diri yang sebelumnya tidak kita ketahui. Kita juga bisa menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.
5. Akan kehilangan hubungan yang bermakna
Saat kita terlalu fokus untuk memenuhi ekspektasi orang lain, kita akan cenderung mengabaikan hubungan yang bermakna dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan pertengkaran dalam hubungan kita, karena kita akan merasa tidak memiliki waktu dan energi untuk mencurahkan perhatian kepada orang-orang yang penting bagi kita.
Kita juga akan menjadi orang yang lebih egois dan hanya memikirkan diri sendiri, sehingga kita akan lebih mudah membuat kesalahan yang bisa melukai orang lain.
Ingatlah bahwa kamu adalah orang yang berharga dan unik. Kamu tidak perlu untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Fokuslah pada diri sendiri dan apa yang ingin kamu capai. Dengan berhenti membebani diri dengan ekspektasi orang lain, kamu akan menjadi orang yang lebih bahagia, sehat, dan sukses.
Baca Juga: 10 Meme tentang Beban Hidup yang Bikin Dada Sesak, Kamu Relate?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.