5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan Sosial

Semua orang bisa menjadi heroes untuk Indonesia lebih baik

Sebagai generasi muda, tentu saja kita harus peduli dan semakin kritis terhadap isu-isu lingkungan serta sosial yang ada di sekitar kita. Apalagi sebagai generasi milenial yang bisa dianggap sebagai generasi penuh potensi dan diharapkan bisa menjadi heroes yang mampu melakukan perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik dari segi lingkungan dan sosial.

Semua orang tentu saja bisa menjadi seorang pahlawan dengan cara-cara sederhananya sendiri. Dimulai dari melakukan hal-hal sederhana untuk membantu orang lain, itu sudah termasuk sebagai seorang hero. Namun tentu saja, menjadi seorang pahlawan yang bisa memberikan dampak lebih besar ke lingkungan dan sosial tetap dibutuhkan oleh generasi saat ini.

Selain itu, ada beberapa alasan yang perlu kamu ketahui mengapa kamu perlu jadi heroes untuk lingkungan dan sosial di sekitarmu. Apa saja alasannya? Yuk, simak di bawah ini, ya!

1. Purpose yang dimiliki milenial menjadi modal awal untuk jadi heroes yang peduli lingkungan dan sosial

5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan SosialIlustrasi mengelola sampah (pexels/Thirdman)

Purpose atau tujuan dalam hidup sangat penting untuk dimiliki setiap generasi. Bahkan perusahaan atau produk yang memiliki purpose akan lebih baik manfaatnya bagi lingkungan dan sosial. Dengan adanya purpose dalam diri, kamu bisa lebih mudah dalam menjalani hidup karena kamu tahu apa tujuanmu dalam berkehidupan. Menemukan purpose pun tidaklah sulit.

Seperti M. Bijaksana Junerosano yang merupakan CEO & founder Waste4Change, perusahaan pengelolaan sampah, dirinya memiliki purpose untuk mengurusi permasalahan sampah yang ada di Indonesia. Menariknya, purpose ini dia temukan saat sedang menonton berita di TV.

"Saya pernah bertanya kepada diri saya, seorang Sano mau ke mana sih? Hidupnya mau apa sih? Ternyata pada saat saya bertanya, saya menonton televisi ada berita tentang sampah. Sejak itu ada energi di dalam diri saya. Kayaknya saya itu seru banget deh untuk mengatasi masalah sampah," ucapnya dalam webinar The Power of Brand and People with Purpose pada Rabu (18/08/2021).

Sejak saat itu Sano fokus di bidang persampahan sehingga mendirikan Waste4Change yang mengurus pengelolaan sampah hingga saat ini.

Pria yang kerap disapa Sano ini juga mengatakan bahwa purpose bisa berupa suatu hal yang membuat kita berlari ke sebuah garis finish yang kita mau. Sehingga purpose dirasa sangat penting untuk dimiliki seorang heroes agar dapat terarah menuju ke garis finish masing-masing. 

Ternyata saat ini tak sedikit generasi milenial yang sudah memiliki purpose dalam hidupnya masing-masing. Jika belum memiliki, purpose bisa dicari sebagai modal awal menjadi heroes untuk lingkungan dan sosial, dengan cara menanyakan kembali kepada diri kita tentang tujuan-tujuan apa yang ingin kita capai di hidup ini.

2. Data menunjukkan milenial sangat berpengaruh sebagai penggerak untuk peduli lingkungan dan sosial

5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan SosialIustrasi milenial sebagai penggerak kepedulian lingkungan dan sosial (pexels/Lara Jameson)

Tak hanya terlihat dari lingkungan sekitar di mana milenial sudah banyak yang memedulikan lingkungan dan sosial, tapi ternyata data juga menunjukkan hal yang sama. Kantar Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang market research melalui Adisti Bramanti, commercial director Kantar, pada webinar The Power of Brand and People with Purpose juga menjelaskan tentang generasi yang paling banyak andil dalam peduli lingkungan dan sosial.

Adisti menjelaskan melalui riset WhoCares? WhoDoes? 2020, bahwa ada tiga segmen yang digunakan pada studi mereka untuk mencari kelompok masyarakat mana yang paling peduli lingkungan. Segmen pertama adalah Eco-Actives dimana segmen ini berisi konsumen yang peduli dan sering melakukan tindakan untuk melestarikan lingkungan. Segmen kedua adalah Eco-Considerers dimana kelompok segmen ini juga peduli dan melakukan tindakan melestarikan lingkungan namun tidak sesering Eco-Actives. Sedangkan yang ketiga adalah Eco-Dismissers dimana pada segmen ini kelompok masyarakatnya kurang peduli terhadap isu lingkungan.

Dari ketiga segmen ini menurut Adisti ternyata 2% masyarakat di Indonesia termasuk dalam Eco-Actives, sedangkan masyarakat Indonesia yang termasuk dalam Eco-Considerers adalah sebesar 18%. Artinya sudah sebanyak 20% masyarakat Indonesia peduli dan mulai melakukan tindakan menjaga lingkungan.

Angka ini menurut Adisti meski lebih kecil dari negara lain, namun terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2019 segmen Eco-Actives dan Eco-Considerers di Indonesia hanya 12%.

"Jadi walaupun persentase Eco-Actives atau Eco-Considerers di Indonesia ini lebih rendah daripada negara lain namun pertumbuhannya ini mengindikasi bahwa isu lingkungan menjadi semakin penting di Indonesia," ucap Adisti.

Pada data selanjutnya dari Kantar Indonesia, Adisti juga memaparkan bahwa ternyata milenial dengan usia 26-40 tahun adalah kelompok masyarakat yang paling andil untuk kepedulian lingkungan karena generasi milenial Indonesia banyak berada di segmen Eco-Actives dan Eco-Considerers. Sehingga peran milenial memang terbilang besar dalam usaha melestarikan lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Temukan Tujuan Hidup Selagi Masih Muda 

3. Menjadi pahlawan mudah dilakukan karena dapat dimulai dari diri sendiri

5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan SosialIlustrasi menjadi heroes dari hal-hal sederhana (pexels/Andrea Piacquadio)

Isu-isu lingkungan dan sosial di masyarakat memang perlu perhatian khusus dan dibutuhkan para heroes yang dapat peduli dengan masalah ini. Sano kembali menjelaskan bahwa menurutnya untuk menjadi seorang pahlawan tidak perlu harus bisa menyelamatkan ribuan orang, namun cukup menjadi seseorang yang tidak merugikan orang lain juga sudah bisa dianggap sebagai seorang pahlawan. Bahkan menurut Sano, menghayati dan mempraktikkan Pancasila juga bisa dianggap sebagai pahlawan.

"Semua orang memang harus jadi heroes, semua orang jadi pahlawan untuk dirinya jadi bangga, keluarganya, lebih hebat lagi kalau untuk the society (masyarakat). Jadi aku pikir semua orang perlu jadi heroes, dan jadi heroes gak perlu pakai jubah kok," ucap Sano.

dm-player

Sedangkan menurut Nicky Claraentia Pratiwi, seorang disability womenpreneur yang turut menjadi narasumber webinar, juga menganggap bahwa menjadi seorang heroes adalah hal yang penting karena itu sangat berhubungan dengan diri kita masing-masing. Bagi Nicky, sebelum memikirkan dan memberdayakan orang lain, kita harus memikirkan dan memberdayakan diri kita terlebih dahulu. 

"Karena kita tidak bisa memberdayakan orang lain sebelum diri kita yang berdaya dulu, sebelum diri kita benar dulu, sebelum mental health kita sendiri benar kita mungkin tidak bisa berbuat baik kepada orang lain," ucapnya.

Sehingga kesadaran untuk menjadi seorang hero sangat mudah dilakukan, karena minimal kita bisa menjadi hero untuk diri kita sendiri terlebih dahulu.

4. Peduli lingkungan dan sosial bisa dimulai dari pemilihan brand produk yang sering dipakai

5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan SosialLove Beauty and Planet sebagai produk yang ramah lingkungan (instagram.com/lovebeautyandplanet_id)

Perusahan-perusahaan produk konsumen sudah mulai berusaha untuk mengatasi isu lingkungan dan sosial di masyarakat, salah satunya Unilever Indonesia. Perusahaan yang menciptakan merek-merek seperti Bango, Sunlight, hingga Pepsodent ini masing-masing produknya memiliki purpose yang jelas untuk membantu mengatasi isu lingkungan dan sosial.

Unilever Indonesia memiliki tiga pilar kebaikan sebagai bagian dari program The Unilever Compass yang dijalankan oleh perusahaan. Tiga pilar ini di antaranya membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi kepada masyarakat yang lebih andil dan inklusif.

Tiga pilar kebaikan ini ternyata sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakan melalui produk-produk Unilever Indonesia yang memiliki purpose-nya masing-masing.

Ira Noviarti selaku President Director PT Unilever Indonesia Tbk, memaparkan bahwa saat ini orang-orang yang menggunakan sebuah produk sudah mulai peduli tentang alasan mengapa mereka memilih suatu produk untuk dibeli. 

"Sebuah brand, atau sebuah perusahaan, atau sebuah produk itu pada saat dia menjual produknya harus bisa memberikan kembali kebaikan kepada masyarakat," tutur Ira pada webinar The Power of Brand and People with Purpose.

Ira juga menjelaskan beberapa produk Unilever Indonesia memiliki purpose yang jelas. Contohnya pada merek Love Beauty and Planet yang produknya mengupayakan kelestarian dengan menggunakan 100% botol kemasan daur ulang, serta menggunakan 100% bahan organik di dalamnya.

Contoh produk lain adalah kecap Bango yang ternyata membangun fondasi yang kuat bersama para petani kedelai hitam. 

"Petani yang basically planting (pada dasarnya menanam) kedelainya itu kita berikan dukungan gak cuma dari sisi edukasi, tapi kita juga membeli produk kedelai hitam itu dengan harga yang sangat bagus supaya mereka dengan harga yang bagus itu bisa menjadikan kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi," ucap Ira.

Selain itu sebagai perusahaan yang memiliki purpose kuat, Unilever Indonesia memiliki kampanye bertajuk Every U Does Good, dimana Unilever Indonesia mengajak konsumen untuk lebih bijak memilih brand dan produk dengan melihat empat hal, yaitu apakah sumber bahan baku produk berasal dari sumber yang bertanggung jawab? Apakah produk tersebut memberikan manfaat sosial atau manfaat kepada masyarakat? Apakah produk tersebut memiliki upaya pelestarian lingkungan? Serta apakah produk tersebut memiliki purpose yang nyata?

Sehingga dengan memilih dan menggunakan produk-produk yang memiliki purpose untuk mengatasi isu lingkungan dan sosial ini menjadikan kita semakin mudah untuk menjadi heroes, karena sudah turut membantu mengatasi masalah lingkungan dan sosial melalui penggunaan produk-produk ini sehari-hari.

5. Diadakannya program #EveryUDoesGood Heroes yang dapat membuat kamu berkiprah nyata untuk Indonesia yang lebih hijau

5 Alasan Milenial Perlu Jadi Heroes bagi Lingkungan dan SosialWebinar The Power of Brand and People with Purpose, Selasa (18/8/2021) (Dok. pribadi/Rijalu Ahimsa)

Selain alasan-alasan di atas, ternyata niat baik kamu untuk menjadi heroes bisa semakin mudah karena Unilever Indonesia juga memiliki program pencarian #EveryUDoesGood Heroes selama bulan Agustus hingga November 2021. Progam ini bertujuan untuk menemukan sosok-sosok inspirasional yang mampu menunjukkan kiprah dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif.

Jika sudah masuk ke dalam program ini, kamu akan berkesempatan mendapatkan serangkaian mentoring bermanfaat dari sederetan sosok inspiratif yang sudah berhasil membuktikan bahwa purpose yang kuat bisa membawa dampak signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Setelah mendapatkan inspirasi dari program mentoring yang dijalankan, setiap peserta bisa mengirimkan proposal mengenai ide atau proyek yang akan dijalankan untuk merealisasikan purpose masing-masing. Melalui proses penjurian proposal dan wawancara, bulan Desember 2021 nanti akan diumumkan enam #EveryUDoesGood Heroes dari tiga pilar kebaikan dari Unilever Indonesia, lho.

Enam heroes kebaikan yang sudah terpilih akan mendapatkan micro grant serta pendampingan dari para mentor dan tim Unilever Indonesia untuk membantu memperbesar skala program yang dimiliki. Sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan dampak kebaikan dan manfaat dari program sosial dan lingkungan yang akan kamu jalankan.

Bagi kamu yang berminat mengikuti program ini, dapat mendaftar melalui situs www.unilever.co.id lho, kamu juga bisa cek situs tersebut untuk mendapat banyak informasi lain tentang kampanye Every U Does Good ini.

Nah, ternyata ada banyak alasan yang bisa mendorong kamu menjadi seorang heroes untuk peduli terhadap isu lingkungan dan sosial, bukan? Jadi tunggu apa lagi untuk berkontribusi berbuat kebaikan dan berpartisipasi dalam program #EveryUDoesGood Heroes ini.

Baca Juga: 5 Cara Milenial dan Gen Z jadi Pahlawan di Era Pandemik

Rijalu Ahimsa Photo Verified Writer Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya