Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinya

#IDNTimesLife Jangan negatif thinking, tetap jaga silaturahmi

Punya sahabat dekat yang selalu bersama, hingga saling mengetahui baik buruknya masing-masing pasti menyenangkan. Salah satu hal berharga dalam hidup ini yang  pastinya harus kita jaga, karena tidak semua orang memilikinya. Kebiasaan bersama dalam suka duka membuat harapan akan persahabatan itu terus bisa langgeng dan terjaga.

Namun, apa jadinya ketika sahabat yang biasanya dekat harus menikah? Lalu, selepas menikah, mereka berubah sikap menjadi tertutup terhadap kamu. Tentu, kamu pasti sedih dan kecewa. Gak jarang kamu jadi bertanya-tanya sendiri, ada apa gerangan?

Lebih baik, lakukan hal yang lebih bijak dengan cara menyikapinya. Seperti beberapa hal di bawah ini. 

1. Hormati segala keputusannya

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi bicara (pexels.com/christinamorillo)

Langkah pertama adalah menghormati segala keputusannya. Hal ini juga salah satu cara kita menghargai sahabat, karena setiap keputusan darinya pasti sudah melalui proses pemikiran yang matang. Sahabat akan merasa senang jika kita bisa menghormati keputusannya tersebut. 

2. Tetap jaga silaturahmi bersamanya

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi teman (pexels.com/elinafairytale)

Terkadang, kita bisa saja merasa kesal bahkan kecewa jika sahabat berubah sikap menjadi lebih tertutup setelah menikah. Hal ini seharusnya tidak memutus hubungan baik yang sebelumnya pernah terjalin.

Tetap jaga silaturahmi dengannya, walau harus dengan batasan tersendiri. Tujuannya agar kamu tetap bisa menghormati keputusannya untuk menjaga jarak dengan kita, ya. Dengan silaturahmi, kita akan tetap berhubungan baik dengan sahabat walau tidak sesering dulu lagi.

3. Jangan memaksakannya untuk tetap seperti dulu

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi teman (pexels.com/kampusproduction

Kita sebaiknya tidak memaksakan sahabat untuk tetap seperti dulu lagi, hormati setiap keputusan yang ia ambil mengenai batasan dalam persahabatan. Misalnya saja, ketika ada acara kumpul bersama yang rutin dilakukan sebelumnya.

Ketika sahabat memilih untuk membatasi diri dan tidak ikut dalam acara tersebut, lantas jangan memaksanya hingga membuatnya tidak nyaman atau bahkan membuat pasangannya marah karena sikap kita.

dm-player

Baca Juga: 5 Tanda Sahabat yang Wajib Kamu Pertahankan, Sudah Ketemu?

4. Hindari mengucilkan dan coba tetap memberi tawaran untuk terlibat di setiap kegiatan

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi olahraga (pexels.com/andreapiacquadio)

Tak perlu dipermasalahkan ketika sahabat memutuskan untuk lebih tertutup setelah ia menikah, karena itu adalah keputusan darinya yang mungkin saja pilihan terbaik untuk dirinya dan pasangannya.

Hindari mengucilkannya dan coba tetap memberi tawaran untuk bisa terlibat di setiap kegiatan yang sering dilakukan. Hal ini akan membuat sahabat tidak merasa sedih atau bahkan kecewa, sebab perlakuan kita masih tetap menghargainya.

5. Sesekali beri pengertian pada sahabat maupun pasangannya

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi bicara (pexels.com/edmonddantes)

Sesekali beri pengertian pada sahabat maupun pasangannya. Hal ini dimaksudkan supaya sahabat kita masih mau sesekali berbaur dan ikut kegiatan yang sering dilakukan bersama.

Jika boleh dan dalam keadaan santai, kalian bisa ngobrol dengan sahabat kamu serta pasangannya. Katakan bahwa kegiatan kalian gak berpengaruh buruk pada sahabatmu. Dengan begitu, pasangannya akan merasa lebih aman jika kamu menjelaskan yang sebenarnya. 

6. Selalu membuka pintu lebar untuknya jika ingin curhat

Sahabat Jadi Tertutup setelah Ia Menikah? Ini 6 Cara Menyikapinyailustrasi pertemanan (pexels.com/elevante)

Walau sahabat memilih lebih tertutup setelah menikah, coba tetap membuka pintu lebar untuknya jika ingin curhat dengan kita, seperti yang sering dilakukan sebelumnya. Atas izin pasangan pastinya, ya, sehingga tidak timbul kesalahpahaman yang dapat merusak semuanya.

Dengan bisa membuka pintu lebar pada sahabat, akan membuatnya tidak merasa kehilangan kita sebagai sahabatnya. Ia akan selalu senang hati mencari keberadaan kita, jika memang ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya dan membuat ia ingin curhat.

Bagaimana, sahabat? Sudah tenangkah kamu setelah membaca? Setelah ini, berikan pengertian ke sahabat kamu, ya. Karena ia sedang menjalani status dan kehidupan baru. Alih-alih menghindarinya, berikan ia semangat agar bisa menjalani hari-hari barunya sebagai sepasang suami istri. 

Baca Juga: 5 Manfaat Saling Memahami Love Language Sahabat, Jarang Cekcok!

Rinda Ratna  Dewi Photo Verified Writer Rinda Ratna Dewi

IG @rindaratna22

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya