7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar Kesempurnaan

Gak perlu 'ngoyo' mengejar kesempurnaan, ya!

Merupakan suatu hal yang wajar bila kita sebagai manusia ingin memiliki kesempurnaan dalam hidup, entah dalam urusan pendidikan, karier, percintaan, dan lain sebagainya. Bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah, kita sudah diajarkan untuk mengejar kesempurnaan, misalnya dengan meraih nilai bagus atau mendapatkan peringkat tinggi di kelas. Memiliki ambisi untuk mengejar kesempurnaan sebenarnya bagus karena kita akan memiliki semangat untuk terus memperbaiki diri.

Tapi, selalu mengejar kesempurnaan dalam semua hal juga gak baik. Bukan kesempurnaannya itu sendiri yang buruk, namun keinginan dan sikap kita yang menuntut untuk selalu sempurna. Selalu mengejar kesempurnaan akan sangat melelahkan dan membuat kita merasa kecil, sehingga justru menghambat kemajuan diri kita.

Seseorang yang selalu mengejar kesempurnaan juga acapkali menjadi kurang produktif. Hal ini karena orang tersebut sulit untuk menuntaskan suatu pekerjaan sampai hasil pekerjaan itu dianggapnya sempurna. Detail dan fokusnya pada hal-hal kecil di suatu pekerjaan membuatnya menghindari menghasilkan karya dan juga membuatnya enggan beralih ke pekerjaan lainnya. Hal inilah yang menghambatnya menghasilkan sesuatu.

Berikut ini merupakan tujuh hal yang bisa kita lakukan untuk berhenti mengejar kesempurnaan.

1. Mencari tahu penyebab kita mengejar kesempurnaan

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPexels.com/Kaboompics .com

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apa penyebab atau pemacu kita dalam mencari kesempurnaan. Ada begitu banyak sebab mengapa seseorang berusaha untuk meraih kesempurnaan, entah karena memang murni ingin melakukan yang terbaik, ingin dipuji orang lain, takut dicap buruk oleh orang lain, takut kalah saing dengan orang lain, atau karena berbagai alasan lainnya.

Kita bisa melakukan refleksi diri ataupun 'self-talk' untuk mencari tahu penyebab tersebut. Setelah menemukan penyebabnya dan ternyata niat kita mengejar kesempurnaan kurang baik, misalnya karena ingin dipuji orang lain, cobalah untuk memperbaiki niat tersebut.

2. Mengubah mindset

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPixabay.com/Free-Photos

Jika kita berpikir bahwa mengejar kesempurnaan adalah jalan satu-satunya untuk sukses, maka ada baiknya untuk mengubah mindset tersebut. Ketika seseorang selalu berambisi mengejar kesempurnaan, ia cenderung ingin sempurna dalam segala hal termasuk detail-detail kecil yang sebenarnya gak penting-penting amat. Seringkali karena menangani hal-hal yang kecil tersebut, seseorang justru lupa untuk menggapai target atau tujuan awal yang lebih besar.

Karena terlalu mengejar kesempurnaan, seseorang juga akan diselimuti perasaan takut gagal. Hal ini justru menyebabkan orang tersebut menghindar dari tanggung jawab sebab ia takut gak bisa sempurna dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut. Karena itu, tanamkan mindset bahwa mengejar kesempurnaan itu gak selalu baik. 

Selain itu, tanamkan mindset bahwa kesempurnaan bukanlah sesuatu yang wajib selalu kita kejar. Adakalanya memang kita harus berusaha mengejar kesempurnaan, namun bukan berarti kita wajib mengejar kesempurnaan tersebut dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Lagipula, kesempurnaan itu sebenarnya merupakan hal yang gak terdefinisi di dunia ini. Setiap orang mempunyai definisi kata sempurna yang berbeda-beda, bukan?

3. Mengenali diri sendiri lebih dekat

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPexels.com/Ismael Sanchez

Hal lain yang perlu dilakukan untuk berhenti mengejar kesempurnaan adalah mengenali diri sendiri. Apakah kita yakin sudah mengenali diri kita sendiri dengan baik? Kita perlu mengetahui apa saja potensi atau kelebihan serta kekurangan yang kita miliki. 

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan itu, kita bisa memetakan sejauh apa kemampuan kita dalam mengejar suatu kesempurnaan. Kita pun bisa menyesuaikan potensi yang kita punya dengan target yang akan kita capai. Misalnya, kita merasa 'kurang' dalam pelajaran fisika sehingga kita gak perlu menetapkan target nilai 100 untuk ujian fisika. Kita bisa kok menetapkan target nilai di bawahnya asal masih tergolong baik dan bisa lulus.

Mengenali diri sendiri berarti kita berusaha memantaskan diri. Apakah kita sudah pantas memiliki kesempurnaan itu? Bila kita merasa belum, kita bisa memasang target yang realistis sesuai dengan kemampuan diri kita dan gak harus mematok target yang sempurna.

dm-player

Baca Juga: 5 Sebab Kita Selalu Berlebihan dalam Mengejar Kesempurnaan

4. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPexels.com/Gratisography

Hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah jangan lagi membandingkan diri kita dengan orang lain. Nyatanya, gak sedikit orang yang berusaha mengejar kesempurnaan hanya karena takut kalah bersaing dengan orang lain. Bila niat kita seperti itu, kita tentu gak akan pernah merasa bersyukur dan akan terus mengejar kesempurnaan sampai kita meraih 'level sukses' yang lebih tinggi atau setidaknya sama dengan orang itu.

Yang perlu diingat, hidup ini bukan sebuah perlombaan. Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Selain itu, setiap orang punya masanya sendiri-sendiri sehingga kita gak perlu cemas jika orang lain sudah meraih hal yang kita anggap sempurna. Kita boleh menjadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi, tapi jangan sampai kita 'ngoyo' mengejar kesempurnaan yang sama. Adakalanya kita perlu mundur sejenak, menenangkan diri dengan berpikir positif, dan kembali ke realita untuk berjuang dalam kadar sewajarnya.

5. Membuat rencana harian dan batasan waktu untuk setiap kegiatan

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPexels.com/JESHOOTS.com

Gak jarang, seorang pengejar kesempurnaan akan lupa waktu. Ia akan terus menerus asyik mengerjakan suatu pekerjaan sesempurna mungkin sampai ia sendiri gak menyadari bahwa ada begitu banyak waktu yang sudah ia habiskan. Akibatnya, pekerjaan lain yang seharusnya dikerjakan pun justru gak tersentuh sama sekali.

Karena itu, sangat penting untuk membuat rencana harian yang juga memuat batasan waktu. Misalnya, dalam hari ini ada tiga pekerjaan yang akan diselesaikan. Pekerjaan A harus selesai dalam waktu tiga jam, pekerjaan B harus selesai dalam waktu tiga jam, dan pekerjaan C maksimal harus selesai waktu dua jam. Setelah jadwal tersebut kita tetapkan, usahakan untuk disiplin mengikutinya.

Dengan begitu, kita pun akan berhenti dengan suatu pekerjaan di saat waktunya sudah habis. Gak harus sangat sempurna, yang penting pekerjaan itu bisa kita selesaikan dengan baik. Meski begitu, dalam menetapkan batasan waktu untuk setiap pekerjaan, tetapkanlah dengan realistis sesuai beban pekerjaannya.

6. Belajar untuk mengapresiasi setiap kemajuan atau pencapaian, sekecil apapun itu

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanUnsplash.com/Pablo Merchán Montes

Seseorang yang selalu mengejar kesempurnaan gak jarang akan sulit mengapresiasi diri sendiri. Bahkan ketika ia sebenarnya sudah mencapai hal yang excellent sekalipun, bisa jadi ia masih menganggap hal itu kurang sempurna. Akibatnya, ia akan terus mengejar kesempurnaan sesuai dengan versinya dan ia pun akan lupa mengapresiasi diri sendiri.

Karena itu, belajarlah untuk mengapresiasi setiap kemajuan atau pencapaian yang telah kita buat, sekecil apapun kemajuan atau pencapaian itu. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengapresiasi diri sendiri, mulai dari memuji diri sendiri, makan enak, liburan, pijat atau spa, dan lain sebagainya. Meski terlihat simpel, apresiasi terhadap diri sendiri kita perlukan agar kita tetap memiliki motivasi dan semangat yang positif untuk terus maju.

7. Meminta tolong orang lain

7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Mengejar KesempurnaanPexels.com/Tirachard Kumtanom

Bila kita sudah mencoba berbagai macam cara namun masih merasa kesulitan untuk berhenti mengejar kesempurnaan, kita bisa minta tolong orang lain. Kita bisa meminta bantuan orang tua, kerabat, atau sahabat untuk mengingatkan kita di saat kita terlalu berambisi mengejar kesempurnaan itu. Pilih orang yang kita anggap 'tepat' dan dapat membantu kita. Atau, kita juga bisa pergi ke psikolog untuk mendiskusikan masalah kita itu.

Nah, itu tadi tujuh hal yang dapat kita lakukan untuk berhenti mengejar kesempurnaan. Memang benar sempurna itu baik, tapi gak seharusnya kesempurnaan itu bikin kita lupa diri dan juga lupa berpikir realistis. Ada situasi dimana kita dituntut untuk sempurna, tapi kita gak harus mengejar kesempurnaan dalam setiap sisi kehidupan kita. Membuat sebuah kemajuan itu lebih penting daripada gak melakukan apa-apa karena menunggu kesempurnaan.

Baca Juga: 5 Hal Buruk Terlalu Sering Membandingkan Hidup

Rivandi Pranandita Putra Photo Verified Writer Rivandi Pranandita Putra

Mencari proofread skripsi/tesis/jurnal ilmiah? IG: @mollyproofread

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya