5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmu

Mengisi amunisi diri dengan syair indah, karya para ulama

Dalam sudut pandang muslim, menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Esensi daripada sebuah ilmu, diantaranya akan membawa ataupun membimbing hidup menjadi lebih baik lagi. Sebab, ilmu merupakan sumber ataupun akar kebaikan dalam sebuah kehidupan

Tentu kita tidak ingin menjadi seorang penuntut ilmu yang tersesat di jalan, atau bahkan berhenti di tengah-tengah perjalanan. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya pemahaman ataupun motivasi, sehingga akan membawa seseorang itu keluar dari jalur, lalu akhirnya berujung kehancuran bagi dirinya. 

Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mari kita renungkan bersama syair Arab di bawah ini. Check is out! 

1. Bersihkan niat

5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmuilustrasi belajar (pixabay.com/mataqdarululum)

مَنْ طَلبَ الْعِلْمَ لِلْمُعَادِ  #  فَازَ بِفَضْلٍ مِنَ الرَّ شَادِ

"Siapa yang menuntut ilmu karena mencari pahala akhirat, maka berbahagialah ia dengan karunia dari Allah"

Dari kaca mata agama Islam, bahwa penuntut ilmu harus memiliki niat semata-mata hanya karena Allah. Jangan sampai terbesit di hati, bahwa mencari ilmu karena ingin popularitas atau bahkan ingin memiliki derajat yang tinggi di hadapan manusia. 

Walaupun ilmu itu sebagai konteks dunia, seharusnya diniatkan karena akhirat (semata-mata mengharap ridha Allah). Karena konsepnya, jika niat karena dunia saja, maka akhirat tidak akan dapat. Dan sebaliknya, jika niat karena akhirat, maka dunia pasti dapat. Dan itu aturan mutlak.

2. Mengagungkan guru

5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmuilustrasi belajar agama (pixabay.com/SyauqiFillah)

لَقَدْحَقَّ اَنْ يُهْدٰى اِلَيْهِ كَرَامَةً  #  لِتَعْلِيْمِ  حَرْفٍ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمٍ 

"Menurut pendapatku, bahwa seorang guru harus lebih diindahkan melebihi seluruh hak, dan lebih wajib dijaga bagi setiap muslim"

Guru merupakan seseorang yang wajib kita hormati setelah orangtua. Ia memiliki hak yang harus dihormati. Karena tanpa guru, mustahil rasanya untuk kita bisa mengenal atau mengetahui hakikat daripada sebuah kehidupan. Bahkan, dengan besarnya harga dan jasa seorang guru, Sayyidina Ali pernah berkata,  bahwa seorang guru layak diberi 1000 dirham dari setiap huruf yang ia ajarkan. Subhanallah.

3. Bersungguh-sungguh

5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmuilustrasi membawa barang (pixabay.com/SyauqiFillah)

اَلْجِدُّ يُدْنِى كُلّ اَمْرٍ شَاسِعٍ  #  وَالْجِدُّ يَفْتَحُ كُلَّ بَابٍ مُغْلَقٍ

dm-player

"Bersungguh-sungguh itu dapat mendekatkan segala perkara yang jauh, dan dapat membukakan segala pintu yang tertutup"

Bersungguh-sungguh itu tulus, fokus, tekun, dan berjuang terhadap satu tujuan. Kesungguhan akan mendekatkan yang jauh dan membuka pintu-pintu yang terkunci. Tanpa bersungguh-sungguh, seorang penuntut ilmu tidak akan bisa mencapai kepada tujuan yang ia maksud. Dengannya, akan menjadi wasilah utama dalam membuka pintu-pintu ilmu yang tertutup.

Baca Juga: 5 Manfaat Memuliakan Tetangga Menurut Islam, Habluminannas

4. Hindari tergesa-gesa

5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmuilustrasi pria sedang membaca (pixabay.com/darwisalwan)

 فَلاَ تَجْعَلْ بِأَمْرِكَ وَاسْتَدِمْهُ # فَمَا صَلَّى عَصَاكَ كَمُسْتَدِيْمٍ

"Janganlah engkau tergesa-gesa dengan urusanmu, tapi biasakanlah 'tuk melakukanya,  sebagaimana besi yang bengkok dapat diluruskan terus-menerus"

Sifat dasar seorang manusia adalah tergesa-gesa ataupun ada rasa ingin selalu instan. Dan itu adalah sebuah tabiat dasar manusia. Bagaimanapun juga, kita harus bisa melawan tabiat tersebut. Sebab, jika kita memiliki sifat ini, khususnya dalam menuntut ilmu, maka hakikatnya kita sedang berada di perjalanan yang berbahaya. 

Analoginya ketika kita akan membengkokkan besi, pasti tidak bisa, kan, beberapa detik langsung bengkok. Tentu saja itu butuh proses dengan terus menerus dan tekun. Begitu juga dengan ilmu, kita butuh proses dan waktu untuk bisa mencapai apa yang kita tuju. 

5. Rendah hati 

5 Syair Arab Ulama Klasik, Kunci Sukses dalam Menuntut Ilmuilustrasi berjalan (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

إنّ التَّوَضُّعَ مِنْ خِصَالِ الْمُتّقِي # وَ بِهِ التَّقِيُّ إِلَى اْلمَعَالِي يَرْتَقِي 

"Sesungguhnya rendah hati adalah perangai orang takwa. Dengan tawadhu, dia akan sampai kepada keluhuran"

Sikap Tawadu ataupun rendah hati, adalah sesuatu yang wajib diimiliki oleh seorang penuntut ilmu. Sebab, ini akan menjadi pelengkap dan penghias bagi dirinya. Sikap ini bukanlah hal yang merendahkan diri, tetapi merendahkan hati karena merasa selalu kurang dengan apa yang ia telah perbuat. Dengannya, sudah pasti sifat sombong akan jauh dari dirinya.

Ada orang di dunia yang memiliki ilmu begitu luas, lalu membangga-banggakan dirinya. Nah, kesombongan itulah yang sebenarnya menjadi sebuah kebodohan bagi dirinya,  Naudzubillah. Tentu saja, memiliki Ilmu yang diselimuti dengan sikap rendah hati, akan membawa seseorang kepada kemanfaatan dan kemuliaan di dunia maupun di akhirat.  

Semoga deretan motivasi syair Arab karangan para ulama di atas, bisa membuat kita semua menjadi para penuntut ilmu yang sukes, tentunya dalam naungan ridha Allah SWT, Aamiin

Baca Juga: 9 Resep Awet Muda dalam Islam, Alami dan Gak Keluar Biaya!

Muhammad Riyadi Nugraha Photo Verified Writer Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya