Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekali

Karena kamu gak bisa memprediksi hati orang lain

Gak semua orang diberi hidayah oleh Yang Diatas buat jadi orang yang alim dan taat beragama. Karena kadar kealiman seseorang itu bisa naik turun tergantung situasi dan kondisi. Dalam keadaan tertentu, iman seseorang bisa naik, tapi dalam keadaan tertentu bisa turun juga. Tapi di bulan Ramadan ini sebaiknya seseorang berusaha untuk berbuat baik dan gak melakukan hal-hal yang dilarang agama. Meskipun alimnya cuma pura-pura dan sementara (pas bulan puasa), itu lebih baik daripada gak sama sekali. Ini alasannya.

1. Hidayah bisa datang kapan saja, bisa aja hidayah itu menghampiri di bulan puasa ini.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekaliboston.com

Gak ada yang bisa menebak kapan hidayah itu datang. Bisa hari ini, besok, atau bahkan gak datang sama sekali sampai kita mati. Tapi menjadi alim di bulan Ramadan bisa membuka pintu hidayah yang selama ini masih tertutup di hati seseorang. Siapa tahu bisa jadi bulan kebaikan di titik balik dari orang tersebut kan?

2. Gak ada yang bisa menebak isi hati orang, siapa tahu bisa berubah alim beneran dan jadi umat beragama yang taat.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekaliexpressionsphoto.co.za

Alim atau tidaknya seseorang itu tergantung dari hati seseorang. Saat hidayah datang, bisa aja orang tersebut berubah jadi alim beneran untuk selamanya kan? Semoga aja dengan pura-pura alim, mata hatinya terbuka lebar sehingga bisa jadi umat beragama yang benar-benar taat.

3. Karena semua setan dibelenggu selama sebulan penuh di bulan Ramadan ini.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekalidarkroom.baltimoresun.com

Di bulan Ramadan, semua setan dibelenggu. Jadi gak ada lagi bisikan-bisikan setan yang mempengaruhi manusia buat berbuat kejahatan. Jadi mumpung para setan lagi gak berkutik, yuk jadi orang yang taat.

Baca Juga: Puasa Bukan Alasan Bermalas-malasan, Ini Trik Biar Kamu Kuat Kuliah Selama Bulan Ramadan

dm-player

4. Sebagai bentuk penghargaan terhadap orang lain yang menjalankan ibadah puasa.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekaliweheartit.com

'Pura-pura' alim di bulan Ramadan bisa juga dikaitkan dengan penghargaan terhadap orang yang sedang berpuasa. Setidaknya, warung-warung gak menjual minuman keras atau makanan haram lainnya, gak ada lagi bar-bar yang buka di bulan puasa dan gak ada orang yang sengaja berbuat maksiat di hadapan orang yang sedang berpuasa. Bukankah sebagai umat beragama kita diwajibkan buat saling menghargai?

5. Gak mengganggu ibadah orang lain yang sedang khusyuk beribadah di bulan Ramadan.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekalireuters.tumblr.com

Meski seseorang belum bisa jadi orang alim dan taat beragama, paling gak di bulan Ramadan ini gak mengganggu ibadah orang lain. Gak makan di hadapan orang puasa, gak menggoda untuk berbuat maksiat dan sejenisnya. Jadi meski belum bisa alim beneran, apa yang dilakukannya gak membuat orang yang sedang khusyuk ibadah merasa terganggu.

6. Terakhir, menciptakan suasana yang nyaman, aman dan tentram di bulan yang penuh berkah.

Kenapa 'Pura-pura' Alim di Bulan Ramadan Lebih Baik Daripada Tidak Sama Sekalihuffingtonpost.com

Suasana Ramadan yang aman, tenang dan penuh keberkahan adalah impian semua orang yang menjalankan ibadah puasa. Jadi dengan gak adanya orang yang jahat (karena pura-pura alim meski cuma di bulan ini), suasana bulan Ramadan pun jadi tentram dan khusyuk.

Tapi kita tetap berdoa semoga orang-orang di luar sana yang cuma pura-pura alim di bulan ini bisa jadi orang alim beneran yang taat beragama ya! Supaya kehidupan kita senantiasa aman dan damai setiap hari, gak cuma di bulan Ramadan ini aja.

Baca Juga: Alasan Kenapa Kamu Harus Optimis Bisa Khatam Al-Quran di Ramadan Tahun Ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya