Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga Manfaatnya

Sering jadi pilihan investasi

Secara umum properti adalah harta yang dimiliki seseorang dalam bentuk tanah maupun bangunan. Di era serba modern seperti sekarang ini, masyarakat banyak yang memilih properti untuk berbagai kepentingan. Misalnya untuk tempat tinggal, bisnis, sampai dengan investasi.

Buat kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai properti, kali ini IDN Times akan mencoba membahasnya secara lengkap. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

1. Apa itu properti?

Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga ManfaatnyaIlustrasi properti (pexels.com/Binyamin Mellish)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), properti adalah harta berupa tanah dan bangunan, serta sarana dan prasarana yang tak terpisahkan dari tanah maupun bangunan yang dimaksud. Bisa dikatakan properti merupakan tanah milik dan bangunan.

Namun, istilah ini juga sering dipakai di berbagai macam bidang, tidak hanya terkait tanah dan bangunan secara fisik. Melainkan properti bisa merujuk pada keterangan tanah beserta gedung yang berdiri di atasnya.

Jadi berdasarkan hal tersebut, bisa disimpulkan bahwa properti adalah suatu hak, baik itu hak milik, guna, maupun sewa dalam memanfaatkan sebuah bangunan, sebidang tanah, atau apa pun yang berdiri di atas lahan tersebut. Sehingga properti erat kaitannya dengan kepemilikan seseorang terhadap sesuatu.

2. Apa saja jenis properti?

Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga ManfaatnyaIlustrasi properti (pexels.com/Jessica Bryant)

Properti memiliki beberapa jenis, khususnya yang ada di Indonesia. Jenis-jenis ini bisa dibagi menjadi empat, yaitu bangunan komersial, bangunan residential, bangunan industri dan pengembangan, serta bangunan dengan tujuan khusus. Berikut penjelasan masing-masing.

  • Bangunan Komersial: Digunakan untuk kebutuhan komersial seperti perusahaan atau bisnis. Contohnya pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah toko, hotel, rumah sakit, dan sejenisnya.
  • Bangunan Residential: Bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat tinggal ataupun hunian. Hal ini bisa berupa rumah tinggal, rumah kost, vila, perumahan hingga apartemen.
  • Bangunan Industri dan Pengembangan: Digunakan untuk kebutuhan proses industri. Contohnya seperti pabrik, gudang, laboratorium pengembangan, dan sejenisnya.
  • Bangunan dengan Tujuan Khusus: Digunakan untuk fasilitas umum seperti sekolah, bandara, terminal, tempat ibadah, tempat hiburan, dan sejenisnya.

3. Manfaat kepemilikan properti

Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga ManfaatnyaIlustrasi tanda tangan kepemilikan properti (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Saat ini properti menjadi aset yang sangat berharga. Sebab, bisa memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Terutama di zaman yang serba maju seperti sekarang, properti semakin ‘diagungkan’ oleh banyak orang. Berikut beberapa manfaatnya.

  • Agunan Bank: Properti bisa kamu manfaatkan sebagai jaminan ketika kamu mengajukan pinjaman ke bank. Properti adalah agunan yang paling dipertimbangkan pihak bank untuk memberi pinjaman ke nasabahnya.
  • Tidak Terpengaruh Inflasi: Properti menjadi aset yang kebal terhadap inflasi. Harganya progresif dan selalu naik setiap tahunnya.
  • Penghasilan Tetap: Properti bisa disewakan dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Tentu hal ini bisa memberi penghasilan tetap ke pemiliknya.

Baca Juga: 5 Fakta Properti Jadul di Film Bayi Ajaib, Motor dari Tahun 1900-an!

4. Keuntungan bisnis properti

Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga ManfaatnyaIlustrasi properti (pexels.com/Kindel Media)

Karena punya manfaat yang bagus, kini properti juga menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Zaman sekarang gak sedikit orang yang melirik bisnis properti apa pun itu bentuk. Lalu apa saja sih keuntungannya?

  • Pendapatan Potensial: Dari persewaan kost, ruko, rumah kepada pihak lain dengan nilai tertentu sesuai harga pasar.
  • Potensi Kenaikan Investasi: Harga tanah dan bangunan sudah pasti selalu naik setiap tahunnya. Sebab, faktor ‘kelangkaan’ menjadi nilai ekonomi tersendiri.
  • Proteksi Terhadap Inflasi: Harga tanah maupun bangunan selalu lebih tinggi dari inflasi. Itulah kenapa banyak orang memilih bisnis properti karena menjadi aset paling tahan terhadap inflasi.
  • Peluang Mengendalikan: Ketika berinvestasi di bidang properti, investor punya ruang untuk mengendalikan properti miliknya. Caranya dengan membeli, menahan, menjual, memperbaiki, dan menggunakan.
  • Daya Ungkit Tinggi: Contohnya dengan modal Rp100 juta untuk uang muka 20 persen, kamu bisa membeli properti seharga Rp500 juta. Sebab, sisanya Rp400 juta (80%) bisa dibayar dengan bantuan kredit bank.
  • Spekulasi: Nilai spekulasi di bidang properti sangat rendah. Sebab harga-harga properti bisa dipastikan akan selalu naik.

5. Tips investasi properti

Apa Itu Properti? Definisi, Jenis, hingga ManfaatnyaIlustrasi membeli properti (pexels.com/Alena Darmel)

Melihat bagaimana keuntungan yang didapat dari bisnis properti, mungkin beberapa dari kamu ada yang berminat mencobanya. Tapi sebelum memulai, kamu perlu tahu apa saja tips-tipsnya biar kamu punya pertimbangan lebih matang. Berikut tips investasi properti!

  1. Ketahui dinamika pasar properti, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli.
  2. Gali informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi favorit konsumen hingga harganya.
  3. Ketahui timing buyer, kenapa harga bisa turun atau naik dan cari tahu penyebab yang mendasarinya.
  4. Cari nilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian di sekitarnya.
  5. Manfaatkan jasa agen properti profesional, sehingga bisa membantumu dalam melakukan investasi properti.

Itulah tadi penjelasan mengenai properti. Tentu sekarang kamu sudah lebih tahu atau mungkin tertarik untuk melakukan investasi dalam bidang ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Baca Juga: 8 Artis Korea Ini Punya Bisnis Properti Senilai Ratusan Miliar

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya