5 Langkah Menyimpan Biji Tomat untuk Ditanam Kembali, Gampang Banget!
ilustrasi menanam biji tomat (unsplash.com/Markus Spiske)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tomat merupakan buah yang nikmat dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan. Selain rasanya yang enak, buah ini pun terbilang makanan superfood karena bergizi tinggi. Dibandingkan membeli buah ini setiap hari, tentu lebih hemat jika menanamnya sendiri.
Apakah kamu tahu jika dalam satu buah tomat menghasilkan 100 biji atau lebih? Jadi, hanya dengan satu buah tomat, kamu sudah bisa menanam sekitar 100 pohon tomat yang menghasilkan banyak buah. Wah, tentu hal ini dapat menghemat pengeluaranmu, kan.
Sayangnya, kamu tak akan menanam 100 biji tomat secara langsung karena akan membutuhkan lahan yang sangat luas. Itulah mengapa kamu perlu menyimpan biji tomat agar bisa ditanam dengan baik. Untuk melakukannya, lakukanlah beberapa cara di bawah ini, ya!
1. Pilihlah biji dari tomat terbaik
ilustrasi biji buah tomat (modernfarmer.com)Kamu bisa memilih biji dari buah tomat terbaik. Caranya, biarkan tomat matang sepenuhnya pada pohon tomat. Carilah yang memiliki buah yang besar, bentuk yang mulus, warna yang segar, dan tidak cacat.
Jika kamu tidak memiliki tanaman tomat sebelumnya, kamu bisa membeli buah tomat yang ada di pasar atau supermarket. Sebaiknya pilih buah yang berasal dari pertanian organik karena tidak menggunakan pupuk atau semprotan kimia.
2. Cuci dan keringkan tomat
ilustrasi biji buah tomat (pixabay.com/beatrize)Cucilah tomat hingga benar-benar bersih dan biarkan mengering. Setelah itu, potong buah tomat menjadi dua bagian. Sebaiknya, potong di tengah yang langsung berisi biji tomat.
Dengan menggunakan jari atau sendok kecil, ambillah biji tomat. Sendok secara pelan-pelan dan masukkan biji ke dalam stoples. Jangan khawatir jika biji dilapisi bubur yang lengket dan cair. Lapisan biji dan bubur ini sangat pas untuk membuat fermentasi. Kalau biji yang kamu ambil beserta lapisannya kurang berair, kamu bisa menambahkan air di dalamnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Sehat Buah Semangka, Buah Segar Kaya Kandungan Air
Editor’s picks
3. Tutup stoples dan biarkan terfermentasi
ilustrasi biji tomat yang difermentasi (gardenbetty.com)Tutuplah stoples dengan tisu atau kertas saringan yang diikat karet gelang. Kalau kamu akan menanam lebih dari satu jenis tomat, sebaiknya beri label jenis tomat tersebut pada stoples. Kamu bisa menaruh stoples tersebut pada tempat yang hangat selama 2-4 hari.
Aduklah biji tomat dalam stoples sehari sekali. Hal ini dilakukan agar lapisan lengket pada tomat benar-benar keluar. Jangan kaget kalau nantinya muncul jamur putih setelah beberapa hari. Nah, jamur ini nantinya akan memakan lapisan yang lengket itu agar nantinya bijinya bisa disimpan dengan kualitas yang baik.
4. Pilih benih terbaik
ilustrasi meniriskan biji tomat (gardenbetty.com)Setelah tiga hari, kamu bisa mulai memilih benih terbaik. Caranya dengan menuangkan air hangat pada stoples. Diamkanlah beberapa saat, kamu akan melihat biji yang mengendap di dasar stoples.
Setelah itu, tuangkan air tersebut pelan-pelan. Jika ada bubur tomat dan biji yang mengapung ikut terbuang, biarkan saja. Kamu hanya akan mengambil bii yang mengendap di air karena berkualitas baik. Lakukan cara ini berulang kali hingga air di dalam stoples bersih.
5. Tiriskan benih yang berkualitas baik dan simpan
ilustrasi mengeringkan biji tomat (gardenbetty.com)Setelah air dalam stoples bersih, kamu bisa mulai menyaring biji dan biarkan air menetes. Kemudian, taruhlah benih di atas kertas. Jangan biarkan benih saling menumpuk, ya. Diamkan benih mengering secara alami di suhu kamar selama beberapa hari.
Selagi membiarkan benih mengering, kamu bisa memisahkan benih yang menempel dengan jari agar semua benih cepat mengering. Jika kamu sudah yakin, seluruh benih dalam keadaan kering, simpanlah dalam wadah dan taruh di area yang kering, sejuk, dan gelap seperti lemari atau kabinet.
Tidak terlalu susah kan menyiapkan biji tomat berkualitas baik yang bisa kamu simpan. Dengan beberapa langkah di atas, kamu bisa menyimpan biji tomat ini sampai 10-12 tahun, lho. Lama banget, kan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
