Tanpa Sadar, 5 Tanda Bahwa Seseorang Haus Eksistensi di Media Sosial
pexels.com/@Andrea Piacquadio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa nih dari kalian yang suka bermain media sosial? Saat ini media sosial sudah menjadi kebutuhan karena hampir semua orang memiliki setidaknya satu akun. Beragam manfaat kita peroleh darinya sebagai ajang untuk bertukar informasi, media bersosialisasi, bisnis, untuk membunuh kebosanan, bahkan sebagai bukti eksistensi diri.
Namun kamu tahu gak selain berbagai kelebihan, ternyata pemakaian media sosial yang gak terkontrol dapat membuat seseorang kecanduan eksistensi, lho. Nah apa saja sih tanda bahwa kamu tengah haus eksistensi di media sosial? Yuk, baca artikelnya di bawah ini.
1. Memiliki obsesi berlebih pada like dan comment di setiap postingan
pexels.com/Cristian DinaNah tanda pertama yaitu kamu memiliki obsesi berlebih pada like, love, comment, pada setiap hal yang kamu unggah. Kamu merasa semakin banyak yang suka dan mengomentari postinganmu itu sebagai bukti bahwa kamu adalah orang yang eksis dan diperhitungkan.
Sebaliknya akan muncul perasaan cemas dan gelisah berlebihan jika tidak mendapat banyak like, coment, dan share. Sebenarnya hal itu bukanlah suatu masalah, tapi jika sudah terobsesi dan selalu haus akan eksistensi sebaiknya lebih bijaklah dalam menggunakan media sosial.
2. Sering mengunggah sesuatu supaya jadi viral
pexels.com/Julia M CameronDi zaman sekarang kalau mau jadi viral sangatlah mudah, tinggal posting di media sosial atau mengunggahnya di YouTube akan cepat sekali konten itu menyebar. Tentu konten tersebut akan bermanfaat jika apa yang diunggah adalah hal positif.
Namun hal yang sangat meresahkan jika apa yang diunggah adalah konten negatif yang berisi ujaran kebencian hingga adu domba, di mana itu dilakukan hanya untuk meningkatkan pengikut dan eksistensinya di media sosial.
3. Melakukan apa saja demi punya banyak followers
pexels.com/@Andrea PiacquadioEditor’s picks
Mempunyai banyak follower ibarat memiliki prestasi tersendiri. Namun, akan menjadi tidak baik jika kamu melakukan apa saja demi menaikkan jumlah pengikutmu di media sosial.
Ingat ya, hidup tidak hanya dinilai sebatas postingan kamu di Instagram, story apa yang kamu unggah setiap hari, atau banyak sedikitnya jumlah follower, lebih dari itu kehidupanmu di dunia nyata jauh lebih penting. Jangan sampai deh karena haus eksistensi, media sosial jadi mengendalikan hidupmu.
Baca Juga: 10 Ilustrasi Sindir Kejamnya Internet dan Media Sosial, Merinding!
4. Hidup dalam pencitraan
pexels.com/Andrea PiacquadioTanda selanjutnya yaitu demi menutupi kekurangan dalam hidup, kamu rela melakukan pencitraan demi diakui dan disenangi oleh followers-mu di media sosial. Kamu berusaha menutupi kekurangan dengan menampilkan gaya hidup yang trend dan tidak ketinggalan zaman.
Padahal hidup dalam pencitraan hanya akan membuat lelah, karena pada dasarnya realitas antara kehidupanmu di media sosial dan di kehidupan nyata suatu hal yang bertolak belakang.
5. Semua orang harus tahu kehidupanmu
unsplash.com/windowsTanda terakhir yaitu kamu menginginkan semua orang harus tahu kehidupan yang kamu jalani. Kamu selalu membagikan aktivitasmu di media sosial, agar semua orang tahu betapa hebatnya dirimu.
Bahkan, tanpa sadar kamu jadi kehilangan batasan mana privasi yang cukup disimpan sendiri dan mana hal yang bisa dibagikan dengan orang lain.
Gak apa-apa mengejar eksistensi, tapi ketahui juga batasannya.
Itulah 5 tanda bahwa seseorang sedang haus eksistensi di media sosial. Mengejar eksistensi di media sosial sebenarnya tidak salah kok, tapi jangan sampai berlebihan hingga mengorbankan banyak hal.
Baca Juga: Bikin Ngeri, 10 Ilustrasi Ini Singgung Kejamnya Media Sosial buat Kita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
