Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang Menimpamu

Kamu harus bersikap tegas ya

Saat ini, kasus pelecehan seksual sudah semakin marak terjadi dan sering terulang. Memang jika dibanding kekerasan seksual, pelecehan seksual terbilang kurang jelas dan masih abu-abu. Belum banyak orang yang mengetahui sejauh mana sebuah tindakan bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual.

Selain itu bukan hanya dari laki-laki ke wanita saja yang disebut pelecehan seksual. Wanita ke laki-laki, wanita ke sesama wanita dan laki-laki ke sesamanya pun bisa disebut pelecehan seksual. Lantas seperti apa sih pelecehan seksual tersebut? Sejauh mana tindakan seseorang bisa dikatakan sebagai pelecehan seksual?

1. Segala tindakan seseorang yang menyebabkan ketidaknyamanan secara seksual bisa disebut sebagai pelecehan seksual

Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang MenimpamuUnsplash/Pawel Szvmanski

Seorang psikolog seksual atau yang biasa disebut seksolog, Zoya Amirin mengatakan bahwa pelecehan seksual adalah segala tindakan seseorang yang membuat ketidaknyamanan secara seksual terhadap diri orang lain. Tindakan ini bisa berupa ekspresi muka, perkataan dan lain sebagainya. Sehingga bukan hanya kontak fisik saja yang disebut sebagai pelecehan seksual. Tindakan ini biasanya dilakukan secara sepihak sehingga mengakibatkan rusaknya martabat seseorang.

"Hal yang paling susah dibuktiin (bahwa itu pelecehan seksual) adalah saat bercanda. Misalnya teman kantor suka manggil dengan konotasi seks atau dengan menjilati bibir. Ya kalau mereka cukup dekat, masih bisa dibilang bercanda iseng. Namun, jika sudah menimbulkan ketidaknyamanan pada lawan bicaranya, hal ini tentu saja sudah termasuk pelecehan seksual," ujar Zoya saat dihubungi tim IDN Times.

2. Sepanjang tahun 2018 terdapat 394 kasus pelecehan seksual di Indonesia

Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang MenimpamuUnsplash/Victoriano Izquierdo

Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2019, terdapat sembilan jenis kekerasan seksual yang terjadi sepanjang tahun 2018, salah satunya yaitu pelecehan seksual. Dari laporan tersebut pelecehan seksual di Indonesia tercatat sebanyak 394 kasus. Jumlah ini menduduki posisi ketiga setelah pencabulan dan perkosaan.

Sementara hasil survei dari YouGov pada tahun 2014 menyebutkan bahwa Jakarta menjadi kota dengan pelecehan verbal pada perempuan di transportasi umum paling tinggi ke-5. Kota yang menduduki peringkat paling atas adalah Bogota, Kolombia. Bentuk pelecehan yang paling sering dialami adalah catcalling.

3. Banyak yang beranggapan bahwa pelecehan seksual itu diperkosa atau disentuh bagian pribadinya

Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang MenimpamuInfografis pelecehan seksual. IDN Times/Arief Rahmat
dm-player

Banyak yang beranggapan bahwa pelecehan seksual itu diperkosa atau disentuh bagian pribadinya. Padahal, pelecehan seksual bukan hanya sebatas itu saja. Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual dikategorikan menjadi dua macam yaitu pelecehan seksual secara verbal dan pelecehan seksual non verbal.

Sehingga jika seseorang melakukan catcalling, ucapan bernuansa seksual, mempertunjukkan materi pornografi dan lain sebagainya, bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual secara verbal. Sedangkan pelecehan seksual non verbal biasanya berupa colekan atau sentuhan di bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual dan beberapa tindakan lain yang mengakibatkan ketidaknyamanan atau perasaan tersinggung. Tanpa disadari sang pelaku, pelecehan seksual juga bisa menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan lho bagi korbannya.

Baca Juga: 5 Penyakit Serius yang Ditimbulkan dari Trauma Pelecehan Seksual

4. Beberapa alasan yang membuat pelaku melakukan pelecehan seksual

Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang MenimpamuUnsplash/Pawel Szvmanski

Ada beberapa alasan mengapa pelaku melakukan pelecehan seksual. Pertama, kurang adanya pengetahuan bahwa tindak yang dilakukan termasuk pelecehan seksual. Mereka juga merasa bahwa tindakan tersebut sebagai bentuk kesenangan dan biasa dilakukan oleh teman sepergaulannya. Atau bisa saja karena pelaku memiliki kelainan psikis dan perilaku seks yang menyimpang.

Selain itu, pelecehan seksual dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan kekuasaannya. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan tinggi. "Sebenarnya pelecehan seksual maupun pemerkosaan lebih kepada keinginan si pelaku untuk menunjukkan kekuatannya terhadap kita. Jadi bukan semata-mata karena nafsu. Ya, hasrat seksual tentu ada, tapi yang paling besar adalah menunjukkan power tersebut dan mengalahkan kita," jelas Zoya.

5. Lalu bagaimana cara kita melawan mereka?

Jangan Diam, Ini Cara Menghadapi Pelecehan Seksual yang MenimpamuIDN Times/Arief Rahmat

Berbagai tindakan dapat dilakukan korban saat mengalami pelecehan seksual. Kamu bisa memilih untuk mengonfrontasi pelaku dan bersikap tegas, melawan pelaku atau meminta bantuan orang lain. Jika kamu merasa gak nyaman dengan ucapan atau tindakan teman, katakan dengan tegas dan jelas bahwa kamu gak suka diperlakukan seperti itu. Kamu bisa pilih kalimat yang tepat seperti "Jangan berbicara itu pada saya!", "Saya tidak suka kamu seperti itu, membuat saya gak nyaman," atau kalimat lain yang paling cocok menurutmu.

Jika kamu menghadapi pelecehan seksual di jalanan, lakukanlah perlawanan. Meski gak punya kemampuan bela diri, kamu bisa menyerangnya dengan peralatan yang kamu punya seperti parfum, gunting kuku, atau benda-benda lain yang dapat mengecoh pelaku. Namun, jika kamu termasuk orang yang gak memiliki kemampuan untuk bersikap tegas dan melakukan perlawanan, mintalah bantuan pada orang di sekitar atau orang terdekatmu dan laporkan pada pihak yang berwenang.

Kamu gak perlu beranggapan bahwa akan mempermalukan atau membuka aib orang lain ketika melaporkan pelecehan seksual. Jika kamu diam, pelaku justru akan merasa aman dan terus melakukan tindakan tersebut. Kamu bisa melaporkan hal ini pada Komnas Perempuan melalui nomor 0213903963. Jadi tetap jaga dirimu dan gak perlu ragu untuk bersikap tegas ya!

Baca Juga: Pelecehan Seksual Lebih Sering Dialami Orang Berpakaian Tertutup

Topik:

  • Pinka Wima
  • Febriyanti Revitasari
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya