SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten Negatif

Apa ya pendapat mereka?

Kemarin (9/3), Universitas Ciputra baru saja mengadakan Sinergia Talks. Acara talkshow yang digelar selama dua hari ini mendatangkan beberapa pembicara dari berbagai bidang, salah satunya yaitu dari bidang kreatif atau Youtuber. SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project mewakili bidang ini untuk membicarakan tentang "Are You Brave Enough to Be a Young Creator?".

Penasaran apa saja yang mereka bahas dalam talkshow ini? Simak yuk!

1. SkinnyIndonesian24 pernah meraih penghargaan Gold Play Button dari YouTube

SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten NegatifIDN Times/Rully Bunga

Orang awam melihat kesuksesan seorang Youtuber dari banyaknya subscriber dan views atau saat mereka berhasil masuk trending page. Namun, ternyata barometer kesuksessan Youtuber bukan hanya itu dan masing-masing dari mereka memiliki barometer yang berbeda. Begitu juga dengan SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project. Keduanya pun terbilang sukses karena sama-sama pernah mendapat reward dari YouTube.

SkinnyIndonesian24 yang terdiri dari duo kakak beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez pernah meraih penghargaan Gold Play Button. Penghargaan ini berhasil didapatkan, karena mereka telah memberikan beasiswa sebagai bentuk perayaan satu juta subscribers. "Ketika kami konfirmasi, mereka mengatakan bahwa YouTube memberikan penghargaan ini bagi Youtuber yang memiliki pesan dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ketika Youtuber lain memilih memberikan giveaway berupa sepatu, pakaian dan sebagainya, kalian justru memilih untuk memberikan beasiswa," jelas Jovial.

"Setiap orang pasti punya milestone, begitu juga dengan kami. Ketika SkinnyIndonesian24 mendapatkan satu juta subscribers, kami ingin memberikan sesuatu yang manfaatnya gak hanya sekali pakai. Dan sesuatu yang bisa kita rasakan manfaatnya sampai mati adalah pendidikan," tambah Andovi.

2. Berbeda dengan SkinnyIndonesian24, Cameo Project pernah menjadi Global Ambassador YouTube

SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten NegatifIDN Times/Rully Bunga

Berbeda dengan SkinnyIndonesian24, Cameo Project yang digawangi oleh Martin Anugrah justru pernah menjadi Global Ambassador YouTube. Ada 13 Youtuber dari seluruh dunia yang terpilih menjadi Global Ambassador dan menjalankan program Creator for Change. Creator for Change merupakan program yang bertujuan untuk memperkuat suara-suara para kreator di YouTube yang memanfaatkan video untuk mendatangkan perubahan sosial di negara masing-masing. "Sebenarnya itu bukan hanya sekadar reward, tapi amanah dari YouTube agar kita bisa melakukan hal yang lebih," ujar Martin.

Pada saat itu, Cameo Project memutuskan untuk gak membuat konten melainkan melakukan tour. Sebagai bentuk menjalankan program Creator for Change, Cameo Project mengadakan pelatihan, seminar dan diskusi terbuka tentang bagaimana membuat konten positif untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik di 10 kota besar di Indonesia. "Ternyata dari semua kegiatan atau konten dari hasil Creator for Change, YouTube paling puas dengan kinerja kita," jelas Martin.

3. Pencapaian terbesar mereka justru bukanlah dari subscribers atau pun reward

dm-player
SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten NegatifIDN Times/Rully Bunga

Meski sudah memiliki banyak subscribers dan mendapat reward, pencapaian terbesar mereka berdua justru bukanlah hal tersebut. Mereka berhasil membuat video-video yang disuka justru menjadi pencapaian dan kebanggaan tersendiri. "Gua gak pernah kebayang dulu kami bikin konten basket hanya dari rumah, lalu lima tahun kemudian kami bisa satu meja dengan penggila dan pengamat basket dari seluruh dunia," ungkap Andovi dengan penuh antusias.

Baca Juga: Sering Fitness, 10 Potret Six Pack Atta Halilintar Sang YouTuber Top

4. Baik SkinnyIndonesian24 maupun Cameo Project, punya cara masing-masing dalam menanggapi konten negatif

SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten NegatifIDN Times/Rully Bunga

Baik SkinnyIndonesian24 maupun Cameo Project, punya cara masing-masing dalam menanggapi konten negatif di YouTube. Bagi Martin, konten tersebut gak bisa dibilang sebagai perusak dan konten tersebut akan tetap ada sampai kapan pun. Karena konten negatif sangat mudah untuk dibuat, gak membutuhkan effort dan merupakan cara instan untuk mengundang penonton banyak. Sehingga tergantung diri kita bagiamana memilih tontonan yang ada di YouTube.

"Dulu anak kecil bisa mendapatkan entertaining dari TV dengan melihat kartun. Meski kartun terbilang konyol, mereka masih memiliki pesan moral untuk penontonnya. Berbeda dengan sekarang di mana dunia entertaint sangat membesar-besarkan sesuatu yang negatif. Bukan hanya dari YouTube, produsen dari media televisi dan sebagainya pun harus bertanggungjawab atas konten yang dibuat," ujar Jovial.

5. Mereka tentunya memilih target yang berbeda untuk tahun ini

SkinnyIndonesian24 dan Cameo Project Berbicara Soal Konten NegatifIDN Times/Rully Bunga

Taget tahun ini, Cameo Project ingin memberikan edukasi seputar dunia politik bagi kaum millennials. Bukan untuk mengompori millennials harus memilih siapa, melainkan Cameo Project ingin agar millennials juga tahu seberapa besar dampak politik bagi kehidupan mereka. Berbeda dengan Cameo Project, SkinnyIndonesian24 justru lebih santai sehingga gak ada target khusus untuk tahun ini.

Bagaimana seru bukan berbincang-bincang dengan Cameo Project dan SkinnyIndonesian24? Siapa nih yang juga datang di acara ini?

Baca Juga: Sama-sama Hits, Ini 12 Potret Beda Gaya Jovial vs Andovi da Lopez

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya