Yayasan Ini Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Menulis di Hari Aksara

Mereka juga meluncurkan buku dalam acara ini

Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus baru saja melangsungkan Festival Persahabatan pada hari Sabtu kemarin (7/9). Acara yang diadakan di Royal Plaza Surabaya ini bertujuan untuk memperingati Hari Aksara Nasional sekaligus mengajak masyarakat untuk dapat melakukan inklusi sosial bersama anak berkebutuhan khusus (ABK). Festival Persahabatan ini memiliki serangkaian acara mulai dari penampilan para ABK hingga bedah buku. Para pengunjung pun dibuat takjub dengan penampilan ABK yang luar biasa.

1. Festival Persahabatan ini diadakan untuk yang kedua kalinya

Yayasan Ini Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Menulis di Hari AksaraIDN Times/Fajar Laksmita

Festival Persahabatan ini diadakan untuk yang kedua kalinya. Pihak yayasan berharap festival ini bisa diadakan rutin setiap tahun. Selain menampilkan beberapa pertunjukan dari para ABK, dalam festival ini pihak yayasan juga menerbitkan sebuah buku. Tahun sebelumnya, buku yang diterbitkan ditulis oleh orangtua para ABK. Sedangkan tahun ini, bukunya ditulis langsung oleh tiga orang ABK yang tergabung dalam Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus.

2. Salah satu penulis buku Suara Hati menceritakan tentang kisah hidupnya

Yayasan Ini Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Menulis di Hari AksaraIDN Times/Fajar Laksmita

"Di buku ini saya bercerita tentang kehidupan saya, mulai dari kecil sampai sekarang. Kisah yang paling menyentuh saat saya masih kecil. Saya gak bisa sekolah karena kondisi saya ini dan gak ada biaya," ujar Isjati sebagai salah satu penulis buku yang berjudul Suara Hati. Saat melakukan wawancara bersama Isjati, tim IDN Times dibantu oleh penerjemah dari pihak yayasan. Isjati merupakan ABK yang saat ini sudah berusia 38 tahun. Meski memiliki keterbatasan, keinginannya untuk menjadi seorang penulis gak pernah padam.

Baca Juga: Cinta Tak Kenal Batas, WN Jerman Nikahi Difabel Asal Bali

dm-player

3. Buku ini ditulis oleh tiga ABK dari Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus

Yayasan Ini Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Menulis di Hari AksaraIDN Times/Fajar Laksmita

Buku Suara Hati ini terdiri dari kumpulan cerita pendek, puisi, opini hingga curahan hati (diary) dari para ABK. Tiga ABK yang berkesempatan menulis buku ini adalah Isjati, Fadila Ayu Nuraini dan Ratih Muzayanah. Selain menulis tentang kisah hidupnya, mereka juga menulis tentang keluarga, persahabatan hingga perasaan cinta. Penjualan buku ini rencananya akan dilakukan secara offline maupun online.

4. Pihak yayasan ingin para ABK dapat terlibat aktif di lingkungan masyarakat

Yayasan Ini Ajari Anak Berkebutuhan Khusus Menulis di Hari AksaraIDN Times/Fajar Laksmita

"Jadi kami ingin membantu ABK yang kurang mampu agar bisa terlibat aktif di lingkungan masyarakat. Karena di yayasan ini visi misinya adalah mendukung partisipasi aktif dari ABK melalui peran orangtua dan masyarakat sekitar. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan ABK bahwa komunikasi itu bukan hanya dari verbal, tapi bisa juga dari buku atau bacaan. Kami pun di sini belajar bahasa isyarat," jelas Sawitri Retno selaku Ketua Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus.

Menyadari akan minimnya angka literasi di Indonesia, pihak yayasan pun ingin membantu dengan meningkatkan minat baca para ABK. Karena bukan hanya non ABK saja, para ABK pun berhak untuk belajar membaca, menulis dan sebagainya. Sehingga, ke depannya mereka pun bisa mengenal dunia lewat bacaan.

Baca Juga: Difalitera Bawa Misi Difabel Netra Bisa Ikut Nikmati Karya Sastra 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya