5 Filosofi Berharga dari Pena yang Berikan Nasihat Hidup Untukmu
ilustrasi menulis dengan pena (pixabay.com/@pexels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika berbicara mengenai alat tulis, tentu kamu pasti sudah sering menggunakan pena sebagai salah satunya. Berbeda dengan pensil, pena memiliki tinta di dalamnya, sehingga hasil coretannya juga terlihat lebih jelas.
Pena secara umum memang kerap digunakan untuk menulis. Meski begitu, pena juga memiliki lima filosofi menarik berikut ini untuk turut dipahami.
1. Setitik pena dalam kertas kosong layaknya kisah dalam kehidupan
ilustrasi menulis dengan pena (pixabay.com/@startupstockphotos)Kamu tentu dapat membayangkan, bahwa penggunaan pena memang secara umum dilakukan pada secarik kertas atau pun buku. Setiap coretannya akan dimulai dari setitik terlebih dahulu, sebelum kemudian diisi dengan beragam huruf dan bentuk.
Hal ini seolah menggambarkan kehidupan manusia yang sebelumnya bersih selayaknya kertas putih. Namun, seiring berjalannya waktu, ada banyak hal yang terjadi selayaknya setiap coretan pena tersebut, sehingga akhirnya memenuhi seluruh bagian kertas tersebut.
2. Coretan pena tidak bisa dihapus
ilustrasi menulis dengan pena (pixabay.com/@stocksnap)Jika kamu membandingkan antara pena dan pensil tentu akan berbeda. Pensil biasanya dapat dihapus dengan menggunakan penghapus, tapi tidak demikian dengan pena. Walau pun bisa menggunakan tip-x atau sejenisnya untuk menutupi kesalahan tulis, tapi tetap saja menimbulkan bekas.
Serupa dengan kehidupan manusia yang tidak bisa diurungkan atau dibatalkan kembali. Segala hal yang terjadi jelas tidak akan dapat diulang lagi, sehingga selalu pikirkan segala sesuatunya dengan matang sebelum berbuat.
Baca Juga: 5 Filosofi Penting dari Keberadaan Ranting Pohon, Sudah Tahu?
3. Coretan yang dihasilkan pena sesuai seperti gerakan tangan pemiliknya
Editor’s picks
ilustrasi menulis dengan pena (pixabay.com/@pexels)Pena jelas tidak dapat bergerak sendiri dalam menulis atau menggambar. Tentunya ada orang yang akan menggerakkan pena tersebut sesuai dengan tujuannya.
Hal ini seolah mengingatkanmu pada kehidupan manusia. Semua orang memiliki pilihan dalam menjalani hidupnya, selayaknya orang yang menggunakan pena untuk mencoret apa pun itu. Oleh sebab itu, selalu berpikirlah dengan bijak saat akan membentuk coretan baru dalam hidupmu.
4. Pena bisa memberikan coretan dimana pun
ilustrasi pena (pixabay.com/@samuelfrancisjohnson)Secara umum, memang penggunaan pena semestinya dilakukan di atas kertas. Namun, tak jarang ada pula yang mencoret pena di atas meja, dinding, bahkan kain.
Dari fenomena tersebut maka kamu bisa menarik kesimpulan bahwa pena bisa mencoret di mana pun itu dan meninggalkan bekasnya di sana. Manusia pun demikian, akan tetap dapat memberikan pengaruhnya di mana pun ia berada. Oleh sebab itu, pastikan tempatnya tepat dan tak sembarangan dalam menyebarkan pengaruh.
5. Meski tintanya sudah habis, tapi pena tetap meninggalkan hasil coretannya
ilustrasi pena (pixabay.com/@a_different_perspective)Jika pensil akan sulit digunakan saat sudah pendek, maka pena tidak akan bisa digunakan saat tintanya habis. Namun, pena yang tintanya habis tidak akan sia-sia begitu saja. Kamu tetap dapat melihat hasil coretannya di kertas-kertas yang menjadi tempat menulisnya.
Selayaknya manusia yang juga akan menghadap Sang Ilahi, sisa perjuangan dan karyanya akan terus dikenang meski orangnya sudah tak ada. Hal ini membuktikan bahwa peninggalan bisa berupa apa pun.
Beragam filosofi menarik dari pena bisa sekaligus memberikanmu banyak pelajaran hidup. Hal ini bisa dilihat dengan baik, apabila kamu memerhatikan sisi positifnya. Jadikan nasihat berharga, ya!
Baca Juga: 5 Filosofi Hidup dari Keberadaan Sungai, Sumber Kehidupan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
