5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utan

Manusia bisa belajar banyak hal dari primata cerdas ini

Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan orang utan, bukan? Salah satu jenis kera besar dengan lengan panjangnya ini memang cukup populer di Indonesia, khususnya di kawasan Hutan Kalimantan. Keberadaannya seakan menjadi hewan endemik yang mendiami bagian hutan dalam.

Secara umum memang orang utan lebih cocok hidup di kawasan hutan tropis, sehingga tak heran bila penyebarannya merata di Indonesia dan Malaysia. Meski saat ini keberadaan orang utan mulai terancam sebab penjarahan hutan dimana-mana, namun ternyata hewan primata ini masih menyimpan beberapa pelajaran hidup penting berikut ini bagi manusia.

1. Orang Utan memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat baik

5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utanilustrasi orang utan (unsplash.com/@pictest)

Sebagai hewan yang mendiami kawasan hutan tropis, tentunya orang utan memiliki cara bertahan hidupnya tersendiri. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana para primari cerdas ini menghabiskan waktu, serta mencoba memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari. Melansir National Geographic, orang utan secara cerdik menghabiskan waktunya di atas pohon dan mencoba mengefektifkan waktunya untuk mencari makanan.

Hal ini jugalah yang bisa menjadi pelajaran penting bagi manusia untuk dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Meski orang utan banyak menghabiskan waktu di atas pohon, namun mereka paham bila sudah waktunya untuk mencari makanan kembali. Selayaknya manusia jika sudah selesai beristirahat, maka dapat kembali bekerja dan memenuhi aktivitasnya secara produktif.

2. Mobilitas yang gesit

5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utanilustrasi orang utan (unsplash.com/@carelvanvugt)

Sekilas mungkin banyak yang mengira memiliki dua kaki dan dua tangan yang bisa membantunya berjalan. Namun, realitanya ternyata mereka tak bisa berjalan selayaknya manusia dia dua kakinya. Justru mereka biasanya menggunakan keempat lengan tersebut untuk berayun-ayun di atas pohon. Mengutip Orangutan.org, bahkan ketika orang utan berada di atas tanah, maka ia akan menggunakan keempat lengannya untuk berjalan. Meski demikian, mereka tetap bergerak gesit saat melakukan mobilitas di atas pohon.

Mirip halnya dengan manusia, tentu ada satu pelajaran penting yang bisa diambil. Tak perduli seperti apa penampilan dan fungsi tubuh dari orang utan, namun ia tetap memiliki kelebihannya tersendiri yang sudah sesuai dengan porsinya. Manusia pun juga demikian, harus bersyukur dengan kelebihannya, sebab hal itulah yang sudah menjadi porsi dari dirinya sendiri. Dengan demikian, tak ada alasan untuk membandingkan dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Laut, Penting!

3. Orang Utan jarang mengalami konflik internal

dm-player
5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utanilustrasi dua orang utan (unsplash.com/@cameramandan83)

Konflik merupakan salah satu hal yang kerap mewarnai kehidupan makhluk hidup. Dalam hal ini, ternyata manusia menjadi salah satu yang sering sekali terlibat dalam konflik internal dengan sesamanya. Saling bertolak belakang, orang utan ternyata termasuk ke dalam hewan non agresif terhadap sesamanya sendiri atau pun manusia, seperti dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance Library.

Tentu bisa diambil satu hikmah penting bagi manusia untuk mencontoh kebiasaan baik dari orang utan ini. Menghindari konflik justru membuat mereka semakin kuat dalam menjaga diri di kehidupan yang liar dan mengancam. Manusia pun tentu harus demikian, sebab dapat mendukung kehidupan yang aman dan nyaman.

4. Memiliki kehidupan yang sangat mandiri

5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utanilustrasi orang utan (unsplash.com/@stujansen)

Hewan-hewan biasanya dibagi menjadi beberapa klasifikasi, salah satunya adalah cara mereka dalam bersosial. Tentu hal ini juga termasuk kepada orang utan yang secara khusus memiliki gaya sosialnya tersendiri. Orang utan secara umum merupakan hewan semi soliter atau tidak hidup berkelompok, seperti dikutip Borneo Orangutan Survival. Sebab menjadi hewan semi soliter, berarti beberapa ada yang gemar hidup berkoloni dengan kelompok kecil dan ada pula yang sendirian.

Dari gaya hidup yang dimiliki orang utan, maka bisa diambil kesimpulan bahwa mereka adalah tipikal yang mandiri. Mencoba memenuhi kebutuhan hidup dan menjaga keamanannya sendiri tentu menjadi satu filosofi penting yang dapat ditiru. Meski manusia adalah makhluk sosial, namun bukan berarti lalai dengan kemandirian.

5. Induk orang utan adalah pengasuh yang baik

5 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Keberadaan Orang Utanilustrasi induk orang utan (unsplash.com/@brewbottle)

Ternyata bukan hanya manusia saja yang memiliki kualitas bonding yang kuat dengan orangtua atau anak. Nyatanya orang utan juga termasuk hewan yang sangat menyayangi anak-anaknya, bahkan termasuk ke dalam tipikal orangtua hewan yang memiliki pengasuhan luar biasa. Melansir World Wildlife Fund, hubungan antara induk orang utan dan bayinya sangat lah kuat, bahkan dalam dua tahun pertama ternyata sang induk bertanggung jawab untuk kebutuhan pangan dan mobilitas bayinya.

Hal ini tentu perlu dicermati dan dicontoh oleh manusia. Tanggung jawab dan rasa sayang dari orangtua terhadap bayinya saja bisa sangat luar biasa, tentu apalagi manusia yang memiliki akal dan pikiran.

Beragam filosofi hidup di atas bisa menjadi contoh baik dan nasihat penting bagi manusia. Tentunya orang utan memiliki banyak cerita dan gaya kehidupan yang dapat diambil sisi baiknya. Mana yang menurutmu paling menyentuh hati?

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Keberadaan Gurita, Bermakna!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya