5 Tantangan yang Harus Kamu Hadapi Saat Memutuskan untuk Berhemat
pexels.com/@rawpixel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agar kondisi keuangan kamu selalu berjalan stabil, maka salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah berhemat. Karena dengan cara ini, kita bisa mengontrol setiap pengeluaran dan tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang kurang begitu penting.
Namun, meskipun membiasakan perilaku hemat sangatlah dianjurkan, ternyata tidak bisa dilakukan dengan mudah. Kamu justru akan mendapatkan banyak sekali tantangan. Contohnya seperti beberapa tantangan-tantangan di bawah ini yang harus siap kamu taklukkan.
1. Menguatkan diri saat ada diskon gede-gedean
pexels.com/@belart84Tanpa kita sadari, diskon merupakan musuh yang paling berbahaya untuk kondisi dompet kita. Karena di saat diskon muncul, kita akan membeli barang tersebut dengan jumlah yang banyak. Padahal belum tentu kamu membutuhkan barang tersebut dan belum tentu barang tersebut akan terpakai nantinya.
Di saat kamu memutuskan akan berhemat, perilaku kurang baik ini harus kamu tahan kuat-kuat. Potongan harga sebesar apa pun, jika kamu tidak membutuhkan atau memerlukan barang tersebut, lebih baik tidak kamu beli, guys.
2. Di saat teman-teman pergi nongkrong, kamu memilih untuk diam saja di rumah
pexels.com/@bluerhinomediaNongkrong-nongkrong terlalu sering juga bisa mempengaruhi kondisi keuangan kamu lho. Apalagi jika lokasinya di tempat yang cukup mahal dan kamu melakukan ini pun, hanya supaya disebut gaul. Pasti tidak terasa isi dompet kamu akan cepat sekali berkurangnya.
Meskipun nongkrong-nongkrong dengan sahabat di kafe sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup kamu. Tentunya kamu bisa membuang jauh-jauh kebiasaan kurang baik itu kok. Salah satunya dengan mempunyai kegiatan-kegiatan baru yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: Ini Nih 5 Film yang Mengajarkanmu untuk Bijak & Berhemat
3. Berusaha untuk mulai mencari kegiatan yang bermanfaat dan tidak harus menghamburkan uang
Editor’s picks
pexels.com/@feruz-matkarimov-708716Seperti dibahas sebelumnya, bahwa untuk mengatasi kebiasaan boros adalah dengan mengganti kegiatan yang menghamburkan uang dengan kegiatan yang lebih produktif dan murah. Hal ini menjadi tantangan selanjutnya yang harus bisa kamu taklukan.
Memang tidak mudah menemukan atau melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. Tetapi minimal, kamu bisa melakukan kegiatan tanpa harus mengeluarkan uang terlalu mahal. Misalnya kumpul-kumpul saja di tempat yang murah atau bisa juga kamu manfaatkan waktu senggang untuk olahraga bersama-sama.
4. Awal-awal, kamu akan kerepotan menuliskan pemasukan dan pengeluaran setiap harinya
pexels.com/@rawpixelAgar perilaku hemat ini bisa menjadi kebiasaan, maka kamu harus rajin-rajin menulis pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Tidak hanya itu, kamu juga harus membuat catatan barang-barang yang sangat kamu butuhkan, tidak terlalu dibutuhkan, bahkan sampai barang-barang yang tidak kamu butuhkan sama sekali.
Hal ini memang terdengar cukup memakan waktu dan sedikit membuat kamu kesusahan. Namun kamu akan mendapatkan banyak manfaatnya, jika hal ini kamu jadikan kebiasaan.
5. Agar tidak terlalu banyak pengeluaran, kamu harus mempunyai keahlian-keahlian baru
pexels.com/@gratisographyJika kegiatan-kegiatan ini bisa kamu lakukan sendiri dan tidak perlu membayar orang lain. Apa salahnya untuk sedikit bersusah payah guys. Contohnya seperti mencuci mobil, mencuci baju, bersih-bersih rumah, hingga masak sendiri.
Namun, apa jadinya jika kamu tidak bisa atau kurang ahli dalam melakukan hal-hal di atas? Tenang saja, kamu bisa mempelajarinya kok, karena tentunya hal-hal atau pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat mudah sekali dipelajari, asalkan kamu mau dan mempunyai niat.
Nah, meskipun tantangannya cukup banyak dan akan membuat kamu sedikit kesusahan. Tetapi, jika kamu sudah terbiasa, itu akan berjalan dengan baik dan mudah, kok.
Baca Juga: Mau Berhemat? Simak 5 Tips Makan Gratis Selama Travelling Ini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
