6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi 

Marah boleh tapi perhatikan cara mengekspresikanya

Kemarahan adalah emosi negatif yang pasti ada dalam diri manusia. Sekaligus, cara seseorang marah dapat menggambarkan berada di tingkat mana kecerdasan emosinya. Orang yang mengekspresikan marahnya dengan cara yang destruktif, meledak-ledak sudah bisa dipastikan memiliki kecerdasan emosi yang rendah. 

Sebaliknya, orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan mengekspresikan amarahnya dengan cara yang positif dan kamu perlu menirunya seperti di bawah ini.

1. Kamu perlu mengisolasi diri agar kemarahan tidak berdampak pada orang lain

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Ilustrasi isolasi diri (pexels.com/Keegan Houser)

Sering orang yang sedang dilanda emosi negatif seperti kesal, lelah dan lain sebagainya menjadi sangat marah kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Siapa pun dapat menjadi target kemarahannya sehingga sering membuat sakit hati orang-orang sekitarnya atas kata-kata kasar, perilaku destruktif, kata-kata tak pantas dan lain sebagainya. 

Sekedar tips bagi kamu yang cenderung marah secara meledak-ledak, isolasi diri sampai emosimu stabil adalah salah satu cara terbaik agar kamu tak menyakiti orang-orang sekitarmu. Jika kamu sedang di rumah, kamu boleh mengisolasi diri di kamar dan sampaikan kepada keluargamu agar mereka memahamimu. 

Jika kamu sedang berada berada di luar, kamu dapat mendatangi tempat ibadah, taman kota, Kafe dan lain sebagainya sendirian saja sebagai upaya melepas emosi negatif. Kembalilah pada keluarga, teman-teman, orang-orang tercinta setelah hatimu tenang.

2. Katakan pada semua orang di sekitarmu, bahwa kamu lagi butuh tenang

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Ilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Cottonbro Studio)

Keadaan hati yang lagi dipenuhi emosi negatif sering membuat perilakumu turut negatif. Oleh karenanya, berhentilah sejenak dari  kesibukan dan katakan pada semua orang bahwa kamu lagi butuh ketenangan dan karenanya jangan dulu mendekat sampai kamu stabil.

Dengan mengkonfirmasi kepada semua orang tentang keinginan dan suasana hati, kamu tidak akan mendapat praduga negatif dari lingkungan ketika perilakumu tak biasa. 

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Sulit Meredakan Kemarahan pada Diri Sendiri

3. Diam, tak usah kamu berbicara ketika hatimu dikuasai kemarahan

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Jangan banyak bicara saat marah (pexels.com/Sound On)

Peribahasa diam adalah emas, ada benarnya saat hatimu sedang berkecamuk dikuasai kemarahan. Dengan kamu diam tak banyak bicara akan menghindarkan mulutmu dari kalimat-kalimat negatif yang akan menyakiti perasaan orang lain. 

dm-player

Sebaliknya, jika kamu terus bicara saat hatimu terbakar kemarahan, ucapan-ucapan dari lidahmu akan seperti silet yang menyakitkan dan cenderung meledak-ledak. Kamu sering begini? Jika iya, mulai sekarang berhenti bicara saat hatimu sedang marah. Jangan sampai kamu merasakan penyesalan besar akibat ucapan-ucapan tanpa kontrol. 

4. Jalan-jalan sejenak efektif menghilangkan emosi negatif dalam dirimu

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Jalan-jalan sejenak untuk menenangkan emosi (pexels.com/Frederick Adegoke Snr)

Cara orang melepas emosi negatif atau rasa marah bisa berbeda-beda. Isolasi diri, diam tanpa bahasa, menyendiri juga memang ampuh bagi beberapa orang.

Juga tak dipungkiri ada orang-orang tertentu membutuhkan jalan-jalan sejenak dan bertemu teman-teman di tempat-tempat asyik buat nongkrong sekedar untuk bercanda gurau dan berbincang-bincang. 

5. Jauhkan diri dari media sosial saat hatimu sedang marah

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Menjauh dari media sosial adalah langkah tepat saat marah (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Ketika hati sedang dilanda emosi negatif seperti marah, rasa kesal, benci dan sebagainya, kamu perlu membatasi diri terhadap alat komunikasi. Hal yang sering terjadi saat hati sedang marah, seseorang akan ngamuk-ngamuk di media sosial dengan menuliskan kata-kata kasar dan tidak sopan ataupun menjelek-jelekkan orang lain di media sosial. 

Juga, sering antara orang yang sedang bermasalah beradu argumen di media sosial sehingga menyebabkan pengguna media sosial lainnya merasa tidak nyaman. Hal ini tentu bukan mendatangkan solusi, melainkan makin memperkeruh suasana. Jadi, jelaslah jauhkan diri dari media sosial saat emosi negatif sedang membara di hatimu. Kamu perlu menjernihkan hatimu terlebih dahulu sehingga tidak mengalahkan logika. 

6. Kamu boleh ekspresikan kemarahan melalui karya

6 Cara Ekspresikan Marah Secara Positif, Kecerdasan Emosi Tinggi Ekspresikan marah melalui karya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Benar sekali, kemarahan memang perlu diekspresikan agar kondisi psikologimu tetap sehat dan terjauh dari penyakit psikis. Namun, jika kamu orang dengan kecerdasan emosi yang tinggi biasanya akan mengekspresikan marah dengan cara positif. Mengekspresikan kemarahan melalui karya adalah salah satu cara terbaik. Selain kemarahanmu tersalurkan, kamu jadi lebih produktif. 

Banyak loh para seniman yang mengekspresikan kemarahannya atau emosi negatif lainnya melalui lagu, lukisan, puisi dan lain sebagainya. Jika kamu bukan seorang seniman, kamu dapat mengekspresikan kemarahan melalui buku harian, mewarnai, atau hobi-hobi lainnya. 

Nah, apa pun caranya kamu wajib ingat, marah boleh tapi jangan sampai ada hati yang tersakiti. Lepaskan emosi negatif secara bijak supaya kamu pun tidak menyesalinya.

Baca Juga: 5 Cara Meluapkan Kemarahan dengan Kepala Dingin, agar Tak Merugikan!

Sari rachmah hidayat Photo Verified Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya