Ingin Berdamai dengan Diri Sendiri? Tanamkan 7 Hal Ini

2. Semua yang berlalu bukan seluruhnya kesalahanmu

Ilustrasi melakukan kesalahan (pexels.com/CupofCouple)

Merasa semua yang terjadi karena kesalahanmu? Setop menyalahkan diri sendiri!  Manusia memang selalu terjatuh dalam lubang kesalahan salah satunya karena ketidaktahuan tentang risiko yang terjadi ketika kita melakukan sesuatu.

Namun bukan berarti kita harus larut menyesali apa yang sudah terjadi, bukan?

Di sisi lain, kita perlu belajar menerima takdir yang telah ditetapkan. Bagaimanapun caranya kita berandai-andai, tidak akan dapat mengubah apa pun yang telah terjadi.

Semua yang berlalu bukan seluruhnya kesalahan kita, dan semua yang berlalu adalah pelajaran bagi kita untuk mengambil langkah-langkah yang bijak.

3. Ingat waktu terus berjalan, ayo bangun lagi!

Ilustrasi waktu terus berjalan (pexels.com/AntonioGarciaPrats)

Waktu tak pernah membiarkan dirinya berhenti, sekalipun detak jantung seseorang telah berhenti. Selama jantung masih berdetak, di situlah kesempatan terbuka.

Tuhan tidak pernah mengubah keadaan seseorang kecuali seseorang tersebut benar-benar mau berubah, termasuk dalam hal menerima dan berdamai dengan diri sendiri.

Waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan rasanya sayang untuk disia-siakan begitu saja dengan hanya diam saja. Karena bisa jadi, ketika kita mulai bangkit lagi, kita akan mendapatkan kebahagiaan baru yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya.

Jadi, yuk bangun lagi. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Baca Juga: 6 Tips Berdamai dengan Pengalaman yang Kurang Menyenangkan

4. Kesulitan yang datang sesuai dengan kemampuanmu

Ilustrasi memecahkan kesulitan (pexels.com/Pixabay)

Terkadang kita mengira tidak sanggup dengan semua masalah yang bertubi-tubi menimpa. Belum selesai masalah satu, datang lagi masalah lain yang jauh lebih berat membuat kita merasa tidak sanggup untuk mengatasinya.

Beberapa orang yang kehilangan harapan tak jarang akan memilih mengakhiri hidupnya agar semua masalah selesai.

Tapi, coba deh dipikir-pikir lagi. Kita dapat berjalan dengan kedua kaki kita dengan seimbang melalui proses merangkak kemudian belajar berdiri hingga jatuh dan bangun.

Dengan semua jerih payah, jatuh bangun, menangis kesakitan, akhirnya kita mampu berjalan dengan kedua kaki kita.

Jika berjalan dengan kedua kaki saja dapat kita lakukan dengan segenap proses yang menyakitkan, apalagi berjalan mengatasi masalah dan problematika dalam kehidupan bukan?

5. Di balik kesulitan ada kemudahan

Ilustrasi menemukan solusi (pexels.com/Pixabay)

Semua yang ada dunia diciptakan berpasang-pasangan. Ada malam dan siang,ada  laki-laki dan perempuan, ada kiri dan kanan, begitupula ada kesulitan dan kemudahan.

Setiap kesulitan yang kita temui sebenarnya terkandung solusi di dalamnya. Hanya saja, terkadang kita masih berkutat dengan keadaan emosi negatif atas respon terhadap masalah.

Oleh karenanya, setelah meredakan emosi negatif,  pelajarilah setiap masalah yang datang. Karena di baliknya ada solusi yang dapat kita gunakan untuk mengatasinya.

6. Semua akan baik-baik saja

Ilustrasi gestur tangan menunjukkan OK (pexels.com/RocketmannTeam)

Seringkali sulit menanamkan kata-kata di atas, terlebih ketika pikiran kita sedang kalut dengan emosi negatif.

Tenangkan pikiran sejenak untuk memvalidasi emosi yang kita rasakan, barulah setelah pikiran sudah jernih kita dapat berpikir bagaimana cara menyelesaikan semua problematika yang kita alami.

Kehidupan adalah sebuah fase yang tidak pernah stagnan, asal kita mau tetap berusaha melakukan yang terbaik. Yakinlah semua akan baik-baik saja.

7. Hore, akhirnya kamu sampai di titik ini

Ilustrasi bahagia mencapai titik tertinggi (pexels.com/JillWellington)

Akhirnya kita sampai titik di mana semua masalah yang kita dapatkan satu per satu terselesaikan. Kita telah sabar dan telaten dengan berbagai cara yang telah kita lakukan seperti mengendalikan emosi, membangun optimisme, hingga menemukan dan menjalankan solusi dari masalah-masalah yang kita dapatkan.

Apresiasi setinggi-tingginya kepada kita yang telah berada di titik ini. Ini membuktikan poin pertama, bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Terakhir yang harus kita ketahui bahwa kehidupan terus berjalan, masalah pasti selalu datang, orang lain belum tentu dapat menolong kita sepenuhnya. Hal yang kita miliki sepenuhnya untuk mengarungi kehidupan adalah diri kita sendiri. 

Oleh karenanya, berdamai dengan diri sendiri merupakan pilihan utama dan pilihan terbaik untuk menghadapi roda kehidupan yang terus berputar. Ingat kata Jack Kahuna Laguna, karakter pada kartun Spongebob Squarepants, “Apa pun yang terjadi tetaplah bernapas.” 

Baca Juga: 5 Cara Berdamai dengan Rasa Insecure, Bikin Hidup Lebih Bahagia!