9 Kesalahan yang Membuat Orang Mengganggapmu Tidak Pantas

2. Kurangnya rasa hormat atas dirimu sendiri dan orang lain

Unsplash.com/Guilherme Stecanella

Terlalu merendahkan dirimu sendiri juga memuat orang beranggapan kamu seseorang yang tidak pantas untuk dihargai atau dihormati. Kenapa? Coba bayangkan ketika kamu memiliki seorang teman namun ketika kalian melakukan sebuah percakapan, temanmu itu sibuk mengulas segala sesuatu tentang dirinya atau orang lain dimana ada kesan bahwa ia tidak menghormati baik dirinya atau orang lain.

Contoh sederhana :

"Kamu bisa menyelesaikan tugas ini?"
"Jangan aku dong, aku nggak bisa apa-apa. Mending kamu suruh yang lain aja. Aku itu nggak paham apa-apa"

Apa rasanya ketika ada temanmu yang berkata demikian. Jengkel? Sangat! Karena tidak ada usaha dan rasa hormat atas dirinya sendiri. Bukannya orang akan merasa kasihan namun justru merasa kamu tidak pantas!

3. Sering bergantung dengan orang lain

Unsplash.com/Everton Vila

Buat kamu yang sering kali kemana-mana harus bersama teman. Baik ke kamar mandi, ke perputakaan, ke kantin kemanapun dan kapanpun. Dan biasanya ini terjadi dengan remaja perempuan yang kemana-mana harus ada temannya. Boleh saja jika sesekali pergi atau mau kemana bersama temanmu. Sah-sah saja, namun bukan berarti kamu tergantung dengan dirinya untuk seterusnya.

Suatu saat nanti kamu akan merasa kesulitan sendiri jika kamu tidak bisa menerapakan prinsip mandiri atas dirimu sendiri. Dan bisa juga orang akan merasa kerepotan dengan tingkahmu yang seperti anak kecil apa-apa harus ditemani. Pertama itu menyulitkan dirimu sendiri dan kedua itu menyusahkan orang lain. Menjadi sendiri kemana-mana bukan berarti kamu tidak memiliki teman. Kamu punya teman namun kamu juga bisa menyelesaikan urusanmu sendiri.

4. Mencari solusi masalah hanya untuk dirimu sendiri tidak dengan orang lain

Unsplash.com/rawpixel

Ketika suatu saat nanti kamu sedang di hadapakan dengan sesuatu di mana kamu harus bekerja secara team dan disitu sedang ada perdebatan mengenai masalah yang harus di cari solusi. Eh ternyata kamu hanya sibuk dengan dirimu sendiri. Bisa bayangkan apa yang ada di benak partnermu. Rasanya sangat tidak enak. Bagaimana jika kamu di posisinya rasanya pun juga akan sama. Kamu sibuk bagaimana caranya supaya masalah itu selesai namun hanya untuk dirimu sendiri tidak dengan oranglain. Dan itu menyebalkan sekali!

Ketika kamu atau kamu yang memiliki teman dengan tabiat seperti itu alangkah baiknya jika kamu merombak sifat tersebut supaya kamu tidak menjadi pribadi demikian. Begitupula dengan temanmu, ajaklah bicara dan nasehati dengan halus. Jika seseorang yang terlalu individual dan memiliki ego yang terlalu tinggi pasti orang-orang di sekitarmu juga akan malas untuk dekat-dekat.

Baca Juga: 6 Sifat Anak Kecil yang Patut dijadikan Pelajaran untuk Orang Dewasa

5. Bangga yang berlebihan!

Unsplash.com/Pratham Gupta

Memiilki rasa bangga akan diri sendiri itu wajar dan biasa dirasakan. Misalnya kamu handal dalam suatu bidang ilmu pengetahuan sedangkan temanmu tidak terlalu karena ia handal di bidang lain. Dan kamu bangga atas hal tersebut, itu tidak apa. Namun, balik lagi ke semula jangan berlebihan. Kuncinya hanya itu. Segala sesuatu yang berlebihan hasilnya juga tidak akan baik.

Bangga yang berlebihan dengan diri sendiri justru membuatmu menjadi pribadi yang sombong. Kamu merasa bisa dalam melakukan semuanya bahkan tanpa bantuan orang lain. Namun, kamu harus tahu bahwa hal tersebut hanya menjatuhkan martabatmu saja. Orang tidak akan menghormati rasa sombongmu itu. Dan orang akan menganggap mu tidak pantas untuk diakui.

6. Takut dengan segala penolakan

Unsplash.com/Killian Pham

Pernah mengalami sebuah penolakan? Penolakan dalam hal apapun, baik penolakan dalam hal cinta, penolakan ujian masuk perguruan tinggi atau sekolah biasa, penolakan dari dosen, penolakan dari teman, penolakan akan pendapat dan pemikiranmu dan berbagai penolakan lainnya. Asal kamu tahu semakin banyak penolakan yang kamu rasakan di masa muda, justru itu yang akan membentuk karaktermu yang sebernarnya. Jiwamu semakin kuat dan hatimu semakin kokoh.

Maka jangan pernah takut dengan yang namanya penolakan. Sebaliknya jika kamu takut apa yang akan terjadi? Orang akan menganggapmu pribadi yang pengecut apalagi jika kamu belum mencobanya sama sekali. Mungkin dengan berbagai penolakan itu akan ada orang yang berkomentar miring, namun orang akan jauh lebih berkomenatar miring jika kamu sudah takut sebelum mencoba.

7. Menutup atas apa yang menjadi ketertarikanmu

Unsplash/Maia Habegger

Kamu suka dengan hal-hal yang berbau budaya dan seni, namun karena desakkan dari orang di sekitarmu yang menyuruhmu untuk mengambil bidang eksat misalkan. Apa tanggapan orang tentangmu? Padahal orang lain tahu kamu memiliki minat yang sangat tinggi dan kamu pun juga menunjukkannya. Namun, kamu terlalu takut untuk menyuarakan pendapatmu mengatakan apa yang sejatinya kamu sukai dan kamu inginkan. Kamu sudah menutup apa yang menjadi ketertarikanmu selama ini.

Bisa dikatakan mungkin kamu menyia-nyiakan apa yang sebenarnya kamu sukai. Kamu bsia menjadi expert dalam hal tersebut namun kamu tidak bisa mengatakan tidak. Berpikirlah bijak dalam mengambil sebuah langkah, toh juga yang akan menjalani itu kamu bukan orang yang berkomentar. Jadilah apa yang kamu mau selagi itu bisa bermanfaat bagi orang lain.

8. Tidak punya batasan dalam menerima sesuatu

Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Gampangannya kamu mudah dipengaruhi! Sudah intinya itu saja. Kamu sangat mudah menerima segala sesuatu yang bisa di bilang itu tidak terlalu penting. Kalau kamu mudah menerima informasi yang berguna itu justru bagus. Namun, jika tidak? Orang lain akan menganggapmu sebelah mata. Dengan beranggapan bahwa kamu mudah dipengaruhi dan tidak memiliki benteng pertahanan yang bisa menjagamu dari isu-isu yang tidak begitu berfaedah.

Cobalah supaya lebih menyaring lagi atas segala sesuatu yang mau masuk ke dirimu. Jangan asal menerima secara mentah-mentah dan langusng mengiyakan. Cari tahu dulu apakah hal tersebut benar atau tidak. Darimana sumber itu berasal, apakah bisa dipercaya atau tidak. Apakah isu atau apapun itu ada atau dibuat dengan pertimbangan yang benar-benar.

9. Percaya bahwa rasa hormat itu segalanya

Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Mungkin buat kamu yang masih anak sekolahan pasti kamu merasa para kakak kelas atau kakak tingkat bisa jadi mereka ingin rasa hormat darimu. Atau kamu beranggapan bahwa mereka itu gila hormat. Maunya dihormati padahal sikap mereka ke dirimu atau ke adik di bawahnya belum tentu menyenangkan. Apakah ada yang pernah merasa demikian? Buat kamu atau mungkin justru kamu yang sedang mengalaminya. Ayolah jangan berpikir seenaknya dengan beranggapan bahwa yang junior harus tunduk dan hormat. Sedang yang senior memiliki kekuasaan yang lebih.

Masih melakukan sembilan hal di atas? Gak heran kalau kamu masih dianggap anak kecil.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari TNI, Sang Penjaga Negeri