5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninya

Kiat agar bahan omonganmu lebih berbobot

Penulis buku berjudul asli The Secret Habits To Master Your Art of Speaking, Oh Su Hyang menegaskan bahwa, “orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya.” Hanya saja, pada faktanya, masih terdapat banyak orang yang berpendapat bahwa kemampuan pandai berbicara disebabkan oleh bawaan dari lahir dan menganggap cara berkomunikasi yang baik tidak akan bisa diperbaiki. 

Anggapan itu dipatahkan oleh dosen sekaligus pakar komunikasi asal Korea Selatan, Oh Su Hyang dalam buku best seller-nya yang telah menjabarkan beragam tips tentang pengalaman pengembangan diri, teknik komunikasi, persuasi, hingga negosiasi.

Agar dapat merebut daya tarik lawan bicara, simak lima poin rangkuman di bawah dari buku yang wajib dibaca oleh setiap kalangan ini, yuk!

1. Ciptakan kesan pertama sedini dan sebaik mungkin

5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninyailustrasi dua orang yang sedang berbicara (pixahive.com/Akhsay Gupta)

Suara yang terdengar jernih dan enak didengar menjadi faktor utama untuk menciptakan kesan pertama yang akan memikat lawan bicara. Namun, tidak hanya terikat pada aspek suara, melainkan juga harus memperhatikan setiap isi ucapan yang terkandung di dalamnya.

Jangan sesekali mengesampingkan faktor pakaian, riasan wajah, hingga gaya rambut. Tinggalkan pula anggapan negatif tentang kesan pertama dalam sebuah pertemuan semisal, “tidak apa-apa kali ini tidak memberikan kesan yang baik, pertemuan berikutnya kan bisa." Jelas anggapan itu salah besar, sebab ucapan merupakan sarana penting untuk memperoleh kesan baik dari lawan bicara dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kamu kepada lawan bicara pada saat pertama kali bertemu. 

2. Terapkan rumus komunikasi ala Oh Su Hyang

5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninyailustrasi dua orang yang sedang berbicara (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Oh Su Hyang menciptakan rumus terapi komunikasi yaitu, C=Q x P x R (C=Communication, Q=Questions, P=Praise, dan R=Reaction). Rumus ini merupakan pedoman penting agar komunikasi dapat berjalan lancar dan baik yang di dalamnya harus mengandung pertanyaan, pujian, dan reaksi.

  • Pertanyaan merupakan dasar komunikasi sebagai bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara. Pertanyaan termudah yang dapat diberikan kepada lawan bicara salah satunya adalah dengan bertanya, “siapa nama kamu?” atau, “rumahmu di mana?”. Pertanyaan juga bisa memecah suasana agar tidak menjadi canggung dan membangkitkan antusiasme lawan bicara untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan.
  • Pujian bertujuan untuk membentuk hubungan yang kokoh. Oh Su Hyang mengatakan pujian mempunyai efek yang instan dan kuat. Pujian akan lebih baik jika disampaikan secara detail karena dapat membuat orang lain merasa senang telah diperhatikan, misalnyam “alis kamu tebal, ya!” atau, “warna bibirmu merah sekali!”. Dalam melontarkan pujian, juga diperlukan latihan, agar menghindari kesan ingin "menjilat” lawan bicara.
  • Reaksi muncul ketika kita mendengarkan ucapan dari lawan bicara. Agar pembicaraan terus berlangsung dengan lama, maka berikanlah reaksi yang baik. Misalnya, dengan menyimak obrolan tanpa bermain smartphone atau menimpali dengan pertanyaan ringan lagi yang akan membuat lawan bicara merasa obrolannya itu telah dihargai.

Baca Juga: 5 Cara Elegan Menghadapi Orang yang Suka Mengabaikanmu saat Berbicara

3. Pahami lawan bicara hanya ingin mendengarkan bukan menghakimi

dm-player
5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninyailustrasi dua orang yang sedang berbicara (unsplash.com/Trung Thanh)

Ketika ingin memulai pembicaraan pada orang lain, justru seringnya terpaku pada pendapat dari pendengar. Persoalan ini bahkan hingga mengakibatkan dirimu berbicara menjadi terbata-bata, suara kecil, gagap berlebihan, dan tidak berani menatap mata orang lain. Padahal, untuk menarik perhatian lawan bicara, kamu harus menghindari kesalahan-kesalahan sepele tadi.

Lantas, bagaimana cara menunjukkan keberanian agar dapat menggaet perhatian lawan bicara? Pertama, alihkan dulu pikiran bahwa pendengar bukanlah orang yang akan menilai performa kamu. Kedua, hindari segala bentuk asumsi yang merendahkan kapasitas diri saat memperkenalkan diri seperti, “saya banyak kekurangan, tapi…,” atau, “saya tidak sempat mempersiapkannya dengan baik.”

Ketiga, kuasai topik pembicaraan atau sajikan konten presentasi dengan baik agar pendengar tertarik mendengar apa yang kita ucapkan.

4. Melatih logika berbicara

5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninyailustrasi seorang pria sedang berbicara (unsplash.com/Product School)

Ucapan logis akan membantu kamu merapikan alur pembicaraan yang berantakan sehingga obrolan bakal terdengar lebih nyambung. Kemampuan berbicara secara logis dapat ditempuh dengan membiasakan diri untuk memperhatikan ucapan yang dilontarkan sehari-hari. Berikut ini terdapat lima cara melatih logika berbicara antara lain:

  • Berikan alasan yang tepat untuk argumen kamu. Dalam penulisan esai harus didasari oleh alasan logis. Begitu pula dengan ucapan semestinya juga dilandasi oleh alasan logis agar alasan argumen kamu dinilai tepat dan sulit terbantahkan. 
  • Hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan. Penggunaan logika saat berbicara adalah hal yang penting. Tetapi jangan dilebih-lebihkan atau keluar dari topik pembicaraan sebab nantinya orang hanya akan menganggap kamu sedang berbual saja.
  • Konsisten dalam bersikap. Usahakanlah saat berbicara harus konsisten dengan pendapatmu dari awal hingga akhir. Hal ini guna mengantisipasi argumen lemah yang telah diucapkan dan malah membingungkan orang lain.
  • Gunakan kata-kata sederhana. Sering kali, agar ucapannya terdengar intelek, banyak orang yang menggunakan bahasa asing maupun kosakata yang jarang diketahui oleh umum. Padahal, ucapan yang sulit dimengerti itu adalah suatu penghalang komunikasi.
  • Tetap tenang. Tatkala sedang beradu pendapat, terdapat orang yang sentimental dalam berbicara. Mereka biasanya melontarkan perkataan yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan. Dalam menghadapi situasi ini, kamu disarankan untuk tetap bersikap tenang. Sebab, jika kamu merasa kesal bakal lebih mudah untuk terpancing menciptakan pembicaraan yang tidak logis.

5. Perhatikan volume, kecepatan, intonasi, dan jeda

5 Cara Elegan Pikat Lawan Bicara ala Buku Bicara Itu Ada Seninyailustrasi dua orang yang sedang berbicara (pexels.com/iPrice Group)

Keempat poin di atas menjabarkan tentang bagaimana cara merebut perhatian lawan bicara? Nah, pada poin kali ini akan dikupas mengenai empat trik irama dalam berbicara agar orang kian menjadi tertarik dan nyaman saat tengah mengobrol dengan kamu. 

  1. Perhatikan volume suara, tidak perlu terlalu kecil apalagi terlalu kencang. Sesuaikan volume suara dengan suasana.
  2. Kecepatan berbicara yang pas ketika berhadapan dengan pendengar menurut Oh Su Hyang adalah sekitar 200-300 kata per menit. Akan tetapi, kecepatan baca itu dinilai terlalu rumit bagi seorang pemula. Meski begitu, tetap perhatikan kecepatan berbicara saat mengungkapkan semangat, kegembiraan, atau kemarahan yang biasanya lebih cepat disampaikan. Sedangkan, lebih lambat berbicara tentang hal menyedihkan yang dapat menunjukkan perasaan tentang ketenangan, kesedihan, atau kehilangan.
  3. Intonasi berbicara sangatlah penting diubah setiap saat. Hal ini dapat meningkatkan konsentrasi lawan bicara. Ucapan yang tidak disertai intonasi bagaikan sebuah pengantar tidur belaka. Intonasi suara harus tinggi, sebab makna ucapan juga bisa berbeda tergantung letak penekanannya.
  4. Jeda atau pause menjadi komponen penting supaya lawan bicara merasa nyaman dengan pembicaraan yang sedang berlangsung sehingga makna ucapan menjadi tersampaikan lebih kuat.

Yakinilah bahwa dengan mengubah cara bicara bisa mengubah hidup kamu, lho. Perubahan hidup itu ditempuh dengan terus melatih kemampuan berbicara, apalagi kamu sudah mengetahui teknik berbicara yang dapat merebut perhatian lawan bicara seperti pada lima poin di atas. Yuk, segera praktikkan! 

Baca Juga: 5 Karakter Orang Dilihat dari Tipe dan Caranya Bicara

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya