5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papua

Papua berdaya bersama PT Freeport Indonesia 

Siapa sangka Gunung Ertsberg yang ditemukan oleh Jean Jacques Dozy menjadi cikal bakal perusahaan tambang terkemuka di dunia, yakni PT Freeport Indonesia. Mereka melakukan eksplorasi, menambang, memproses bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Akhir-akhir ini, aktivitas pertambangan kerap mendapat pandangan buruk karena dianggap berpotensi merusak lingkungan. Menjawab tantangan sekaligus menepis isu tersebut, PT Freeport Indonesia yang telah beroperasi lebih dari setengah abad itu ternyata sudah lama mengembangkan kebijakan kepedulian terhadap lingkungan.

Upaya tersebut sejalan dengan komitmen “Pembangunan Berkelanjutan” yang digagas oleh PT Freeport Indonesia untuk memastikan adanya keseimbangan alam dan meningkatkan standar hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan. Untuk itu, penting mengetahui konsep mendalam tentang pertambangan yang ramah lingkungan demi masa depan pertambangan Indonesia.

1. Seluk-beluk kebijakan lingkungan Freeport

5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papuafoto peduli pada lingkungan (instagram.com/freeportindonesia)

Selain dianugerahi dengan sumber daya alam yang subur, Indonesia juga dikarunai sumber daya mineral beragam dan melimpah. Bagai sisi dua mata pisau, sumber daya mineral mempunyai dampak negatif dan dampak positif.

Sumber daya mineral yang tidak dikelola dengan baik berpotensi membahayakan lingkungan. Di sisi lain, sumber daya mineral memberi dampak positif, mulai dari pemasukan devisa negara, membuka lowongan pekerjaan, hingga pembangunan infrastruktur.

PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-Mc-Moran (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) menyadari dan memastikan dampak lingkungan akibat dari adanya aktivitas pertambangan. Untuk itu, mereka berkomitmen untuk mengurangi dan membuat strategi terhadap dampak lingkungan dari setiap kegiatan yang dilakukan dengan mengusung pembangunan berkelanjutan.

Tanpa adanya pengelolaan lingkungan yang strategis, itu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti gangguan polusi, gangguan keanekaragaman hayati, maupun perubahan lanskap. Oleh karena itu, PT Freeport Indonesia mengembangkan pertambangan ramah lingkungan agar memberikan manfaat sosial dan ekonomi.

2. Revegetasi dan reklamasi PT Freeport Indonesia 

5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papuafoto seorang pekerja sedang menanam rumput (instagram.com/freeportindonesia)

Kondisi lingkungan ekstrem menciptakan ekosistem dataran tinggi yang membuat beberapa tanaman hidup menjadi tergolong istimewa. Bayangkan saja, spesies tanaman seperti rumput lokal (deschampsia sp.) serta beberapa spesies rhododendron dan lumut harus melewati suhu malam hari yang sangat rendah, radiasi matahari tinggi selama siang hari, kabut tebal, curah hujan tinggi, dan tanah yang sedikit mengandung unsur hara.

Meski begitu, berbagai macam tanaman di atas digunakan untuk reklamasi terasering batuan penutup. PT Freeport Indonesia mengembangkan program reklamasi jangka panjang dengan melakukan revegetasi di dekat area pertambangan di dataran tinggi. Hingga kini, mereka terus memantau dan memodifikasi kinerja beragam teknik penanaman demi keberhasilan reklamasi jangka panjang tersebut.

Berbeda dengan dataran rendah yang tampak lebih mudah subur. Terhitung, hingga 2018 lebih dari 180 spesies tanaman berhasil tumbuh pada lahan pengendapan tailing. Tailing adalah salah satu gagasan yang dikeluarkan PT Freeport Indonesia terkait penanganan masalah lingkungan dengan memanfaatkan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Reklamasi lahan tailing juga dimanfaatkan untuk membiarkan terjadinya suksesi ekologis alam pada kawasan yang telah ditentukan. Lebih lanjut, berdasarkan proyek penelitian menyebutkan bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun saja, lebih dari 500 spesies tanaman berhasil melakukan kolonisasi secara alami dan dapat tumbuh dengan baik di kawasan endapan tailing.

3. Komitmen Freeport terhadap satwa yang dilindungi

5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papuafoto pelepasliaran satwa endemik Papua (instagram.com/freeportindonesia)
dm-player

PT Freeport Indonesia berperan aktif dalam kegiatan konservasi flora dan fauna endemik Papua yang bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah Papua. Mereka telah melepasliarkan 17 ekor satwa endemik di Hutan Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Berbagai satwa sebelumnya dirawat di Kandang Transit Satwa Mile 21 PT Freeport Indonesia dan juga sudah diperiksa kesehatannya.

Selain aktif melindungi satwa Papua, PT Freeport Indonesia pun juga tak jarang berkesempatan menemukan spesies baru, lho. Informasi terkini menyebutkan bahwa telah ditemukan spesies katak baru di kawasan Mimika, Papua, berkat atas kerja sama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan South Australian Museum yang didukung oleh PTFI.

Spesies itu adalah Litoria Lubisi sejenis katak pohon hijau besar yang merupakan anggota keluarga Litoria infratrenata. Katak ini menambah daftar panjang penemuan spesies baru di area kerja PTFI sejak penelitian keanekaragaman hayati dilakukan pada 1997.

Untuk menunjang aktivitas konservasi keanekaragaman hayati telah dibangun diorama ekosistem, Taman Botani, penangkaran kupu-kupu, kandang transit burung, dan juga laboratorium herbarium. Beragam fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat Kabupaten Mimika, Papua.

Baca Juga: 5 Kontribusi Nyata Freeport Indonesia untuk Papua, Apa Saja?

4. Program pengelolaan limbah

5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papuafoto pekerja sedang dalam program pemantauan lingkungan (instagram.com/freeportindonesia)

Program pengelolaan limbah PT Freeport Indonesia menerapkan prinsip 3 R, yaitu reduce, recycle, dan reduction. Program tersebut untuk meminimalisasi limbah dan penggantian bahan dengan produk yang ramah lingkungan. Limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya mendapatkan penanganan yang berbeda dan spesifik.

Limbah berbahaya dikelola sesuai Peraturan Pemerintah Indonesia dengan cara diangkut ke industri pengolah dalam negeri yang memiliki izin serta tidak melintasi perbatasan internasional. Sementara, pada penanganan limbah tidak berbahaya dikelola di tiga tempat yang dilengkapi dengan sistem pengumpulan dan pengolahan limbah, di antaranya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Koteka, TPA MP74 di dataran tinggi, dan TPA MP38 di dataran rendah. PTFI sendiri punya 8 Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dipantau secara berkala. 

Langkah selanjutnya, PT Freeport Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan juga mengelola penggunaan energi yang tidak hanya mementingkan keuntungan semata. Ini dilakukan agar generasi selanjutnya mendapatkan akses energi yang sama untuk ikut serta menjaga iklim global.

5. Ajak warga untuk mencintai lingkungan

5 Bukti Nyata Freeport Indonesia Peduli dengan Lingkungan Papuafoto kegiatan penanaman pohon (instagram.com/freeportindonesia)

Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Freeport Indonesia bersama dengan Pemda Kabupaten Mimika mengadakan kegiatan menanam pohon dan bersih-bersih kota. Program kepedulian bertemakan “Restorasi Ekosistem” dilakukan dengan menanam pohon, menghijaukan kota, membangun kebun, hingga membersihkan sungai dan pantai.

Program peduli lingkungan lainnya bertajuk “Be Part of The Solution Not Pollution, Together We Commit For Zero Plastic Waste” diselenggarakan untuk memperingati Hari Bumi. PT Freeport Indonesia bersama pihak terkait melakukan aksi bersih kota. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian warga Timika terhadap lingkungan, khususnya mengurangi sampah dan mengedukasi masyarakat menjaga kebersihan kota.

Untuk menunjang pengelolaan tambang berkelanjutan, PT Freeport Indonesia konsisten menyelenggarakan berbagai program peduli lingkungan. Itu dilakukan sebagai aksi nyata memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekaligus menggerakkan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang asri terutama di kawasan Bumi Cendrawasih.

Dengan memperhatikan aspek lingkungan secara menyeluruh dalam menerapkan pertambangan yang ramah lingkungan,  konsep mining for life dapat dicapai. Terlebih PT Freeport Indonesia selain memperhatikan keuntungan yang didapatkan, juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan bagi Tanah Papua.

Baca Juga: 7 Kontribusi Nyata Freeport Indonesia untuk Papua selama 2021

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya