5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat 

Desa kecil dengan masalah kemiskinan yang melanda

Sumatra Barat terkenal dengan masakan khasnya yaitu nasi Padang yang sudah merambah ke mana saja. Selain kuliner khas Padang, provinsi ini juga memiliki daya tarik dari kelestarian alam yang masih terjaga dengan baik. Salah satu daerah yang masih terjaga keasriannya adalah Talang Babungo yang terletak di Kabupaten Solok.

Talang Babungo memiliki sumber daya alam yang cukup memadai. Namun, salah satu desa di sana, Desa Tabek, telah menderita kemiskinan cukup lama. Hingga akhirnya pada tahun 2015 desa ini mulai mengalami kebangkitan dengan adanya program Kampung Berseri Astra (KBA).

Desa yang awalnya kurang maju di bidang perekonomian, berangsur-angsur melawan kemiskinan. Mereka mulai mengelola sumber daya alam yang sempat terbengkalai. Berikut berapa sumber kehidupan yang saat ini menjadikan mereka untuk melawan kemiskinan.

1. Gula aren

5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat potret gula aren (unsplash.com/Widuri Putri)

Batang aren memang banyak tumbuh di daerah Talang Babungo. Namun, penduduk setempat belum mempunyai alat yang memadai untuk mengolah aren tersebut. Mereka mengajukan proposal kepada Astra Indonesia dan kemudian disetujui untuk memberi bantuan alat untuk memproduksi gula semut.

Adanya produksi gula semut ini membantu perekonomian warga sekitar. Tadinya batang aren yang tidak terlalu diperhatikan, kini bisa menjadi ladang rezeki untuk para bapak-bapak agar lebih semangat untuk mengambil air dari aren tersebut.

2. Wisata alam

5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat potret air terjun (pexels.com/ArtHouse Studio)

Sebelum menjadi salah satu KBA, kebersihan Desa Tabek belum begitu terawat dengan baik. Padahal desa ini memiliki potensi wisata yang cukup banyak. Sangat diperlukan beberapa perbaikan dan penataan kembali daerah sekitar. Mulai dari pembersihan perkarangan, perbaikan jalanan, juga pembangunan homestay agar desa tersebut memiliki daya tarik untuk wisatawan berkunjung.

Salah satu wisata yang menarik untuk dituju ketika mengunjungi Talang Babungo ialah Air Terjun Timbulun yang terletak di Silanjai.

Baca Juga: Usai Bangun Kampung Akuarium, Anies Kini Canangkan Kampung Kunir

3. Sawah yang melintang luas

dm-player
5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat Potret petani yang sedang bekerja di sawah. (unsplash.com/Boudewijn Huysmans)

Sebagai desa yang masih terjaga keasriannya, Talang Babungo masih cukup dipenuhi oleh sawah yang melintang luas. Sawah inilah yang akan diolah menjadi beras dan kemudian akan dijual untuk mencukupi kebutuhan warga sekitar. 

Selain sawah, terdapat juga beberapa ladang sayur dan jagung yang juga bisa digali lagi manfaatnya dan lebih diefisienkan. Dengan begitu, hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal.

4. Pabrik tebu

5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat potret tebu (unsplash.com/Victoria Priessnitz)

Sebagian besar lahan dari Desa Tabek ditanami oleh tebu. Namun, tebu-tebu tersebut hanya dihargai murah oleh beberapa orang luar daerah yang ingin membelinya. Alhasil, penduduk setempat kurang bersemangat dalam mengelolanya. 

Akhirnya, terpikirkanlah oleh tokoh masyarakat Talang Babungo untuk mendirikan pabrik tebu. Pabrik tersebut akan menampung tebu dari penduduk sekitar dan mengolahnya. Salah satu olahan yang dihasilkan adalah gula merah dari air tebu yang sudah diperas sebelumnya.

5. Makanan olahan singkong

5 Sumber Kehidupan Kampung Berseri Talang Babungo, Sumatra Barat potret singkong (pexels.com/Daniel Dan)

Singkong merupakan salah satu makanan pokok dari umbi-umbian yang sering diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan zaman sekarang, singkong tak hanya menjadi makanan pokok, masyarakat juga mengolahnya menjadi cemilan yang juga dipadukan dengan berbagai bahan alami lain seperti gula.

Pada daerah Talang Babungo, kamu bisa menemukan singkong diolah menjadi keripik yang dijual di warung oleh-oleh setempat. Ada lagi yang namanya "kacimuih", makanan ini merupakan ubi rebus yang diparut dan kemudian dikukus kembali dengan tambahan seperti kelapa atau gula merah.

Jika kamu sempat mengunjungi daerah tersebut, tak ada salahnya untuk mencoba makanan unik tersebut. Memodifikasi makanan setempat menjadi camilan ringan dengan rasa yang lebih nikmat menjadi salah satu cara agar budaya makanan suatu daerah tetap terjaga.

Baca Juga: 11 Anak Muda Terima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 dari Astra

Shafira Raihana Photo Verified Writer Shafira Raihana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya