13 Kesalahan DIY Manicure yang Harus Dihindari, Wajib Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melakukan manicure sendiri di rumah sebenarnya mudah. Cukup mencari informasi dan pengetahuan tentang manicure di internet, kamu sudah bisa melakukannya sesuai dengan arahan.
Namun, selain belajar untuk melakukan manicure sendiri, kamu juga perlu mengetahui apa saja kesalahan yang dapat membuat manicure tak sesuai dengan ekspektasi alias gagal. Simak artikel berikut ini mengenai beberapa kesalahan DIY manicure yang perlu dihindari.
1. Tidak prepare dengan baik dan benar
Membersihkan, buff dan file adalah tiga langkah dasar yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kuku saat hendak manicure. Saat membersihkan kuku, dipastikan untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang mengganggu cat kuku, sehingga tidak menempel dengan baik.
Untuk membuat kuku lebih lentur, perlu pemolesan dan mengikir ujungnya. Ini akan memberi kuku bentuk sesuai keinginan dan menciptakan permukaan yang mudah menempel pada cat kuku.
2. Memotong kutikula
Saat memotong kutikula, ini sama dengan membuka luka terbuka yang dapat menyebabkan infeksi. Alih-alih memotong, lunakkan kutikula dan dorong kembali dengan tongkat kutikula. Mendorong kutikula bisa dilakukan saat mandi atau saat alas kuku dilunakkan oleh air hangat.
3. Tidak menerapkan base coat
Setelah kuku dipotong dan siap untuk diwarnai, saatnya beralih ke cat kuku. Namun, sebelum menggunakan color coat, oleskan terlebih dahulu base coat ke kuku. Base coat dapat membuat aplikasi cat kuku menjadi lebih halus, dan akan membuat hasil akhir terlihat bagus.
4. Menggunakan kikir kuku logam
Dianjurkan untuk menggunakan papan ampelas daripada kikir kuku logam. Kikir logam bisa terlalu keras pada kuku dan menyebabkan terkelupas, terutama jika memiliki alas kuku cukup tipis.
5. Mengikir kuku ke berbagai arah
Gerakan bolak-balik ketika mengikir kuku mungkin lebih mudah, tetapi cara ini cukup berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan kuku robek atau pecah. Mulailah dari sisi ke arah atas kuku dan lanjutkan prosesnya untuk mendapatkan bentuk yang dibutuhkan.
6. Menggosok terlalu sering
Menggosok atau buffing adalah langkah penting ketika melakukan manicure, tetapi ini dapat membuat lapisan kuku menjadi tipis dan selanjutnya membuat kuku menjadi lemah jika dilakukan secara berlebihan, Jadi, disarankan tidak harus melakukan langkah ini setiap kali melakukan manicure.
Baca Juga: 7 Langkah untuk Manicure Sendiri di Rumah, Dijamin Kukumu Makin Cantik
7. Menggunakan remover untuk mengencerkan cat kuku
Editor’s picks
Sebagian besar dari kita biasanya mencoba meremajakan cat kuku yang sudah lama dan kering dengan penghapus atau remover. Namun karakteristik dari remover adalah untuk mengurai formula cat kuku. Jadi, gunakan pengencer cat kuku lebih efisien.
8. Menggunakan cotton buds atau kapas untuk memperbaiki cat kuku
Untaian kapas dapat dengan mudah tersangkut di cat kuku yang masih basah dan ini dapat mengacaukan manikur. Celupkan kuas makeup atau kuas seni yang rata dan bersih ke dalam penghapus cat kuku lalu bersihkan cat kuku yang tadi mengalami kesalahan.
9. Tidak menggunakan top coat
Sama seperti dengan lapisan dasar atau base coat, top coat dimaksudkan untuk membuat kuku menjadi mengkilap setelah manicure selesai. Top coat akan mengunci cat kuku pada tempatnya, memberikan hasil akhir yang indah pada kuku dan membuatnya terlihat seperti ke salon. Biarkan dua lapisan pertama cat kuku mengering sebelum mengaplikasikan top coat.
10. Mencuci tangan setelah manicure dengan air panas
Jika ingin hasil manicure menjadi awet, jangan merendam tangan dalam air panas setelah manicure. Air panas dapat melembutkan cat kuku, jadi jika ingin melakukan aktivitas dengan menggunakan air panas, pastikan untuk menunggu manicure selama dua jam setelahnya.
11. Tidak memberi jarak waktu antara lapisan coat
Tidak menunggu cukup waktu di antara lapisan coat merupakan kesalahan manicure yang besar; jika tidak menunggu cukup lama di antara lapisan cat kuku, pengaplikasiannya akan menjadi tercampur, dan lapisan pertama bahkan dapat dihilangkan oleh lapisan kedua.
Untuk mendapatkan tampilan yang rata dan profesional, tunggu beberapa menit di antara lapisan, dan jangan gunakan lapisan kedua saat lapisan pertama belum cukup kering.
12. Mengocok botol cat kuku
Mengocok botol cat kuku dapat memerangkap kantong-kantong kecil udara ke dalam cat kuku, yang kemudian dipindahkan ke kuku saat mengecat. Demikian pula, jangan memompa brush cat kuku ke dalam botol terlalu cepat atau agresif. Sebelum mulai mengecat, cukup gulung botol di antara tangan untuk memastikan semir tercampur dengan baik.
13. Tidak melembabkan
Beberapa produk kuku seperti penguat, produk cepat kering, dan penghapus cat kuku justru dapat merusak dan mengeringkan kuku. Jika kuku terkelupas atau patah, bisa jadi itu karena bahan-bahan yang mengering pada produk.
Dikarenakan kutikula dan kuku juga membutuhkan kelembapan, gunakan minyak kutikula untuk menambah kelembapan pada kuku dan kutikula, ini dapat membantu memoles kuku lebih lama, mengeringkan cat lebih cepat, dan memperkuat kuku.
Melakukan manicure sendiri di rumah tidak ada salahnya bukan? Asalkan dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik dan benar, kamu bisa mendapatkan kuku yang cantik sesuai keinginan, kok.
Baca Juga: 26 Inspirasi Desain French Manicure untuk Nail Art, Biar Makin Stylish
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.