Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmu

Situasi yang seharusnya kamu hadapi, bukan didiamkan

Istilah "diam itu emas" bukan berarti kamu harus menerapkannya dalam semua aspek yang ada di dalam hidupmu. Apalagi, jika diam yang dilakukan hanya akan memberikan dampak yang negatif pada dirimu sendiri, seharusnya kamu tidak memilih untuk diam, namun harus bisa menghadapinya.

Kamu harus berani berbicara ataupun mengambil suatu tindakan demi kebaikan dirimu sendiri. Seperti lima jenis diam ini yang justru hanya merugikan dirimu saat kamu hanya menerimanya begitu saja tanpa adanya perlawanan dari dalam diri. 

1. Diam karena takut akan kegagalan

Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmuilustrasi takut gagal (pexels.com/Anna Shvets)

Diam karena takut akan kegagalan tentunya bukan hal yang baik untuk kamu lakukan. Pasalnya, diammu hanya akan membiasakanmu menjadi pribadi yang penakut akan hal-hal yang sebenarnya belum pasti di masa depan. Jika kamu saja belum mencoba untuk berusaha meraihnya, namun sudah takut duluan karena merasa akan gagal, itu sama saja kamu negative thinking pada dirimu sendiri. 

Kamu seolah-olah meragukan dirimu sendiri dan kemampuan yang kamu miliki. Jika seperti itu secara terus-menerus, kamu akan sulit untuk maju karena gak berani melangkah untuk mencoba hal-hal baru demi perkembangan dirimu sendiri sehingga kamu hanya diam di tempat yang membuatmu nyaman saja. 

2. Diam karena menghindari konflik atau ingin lari dari konflik yang ada

Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmuilustrasi tidak hadapi konflik (pexels.com/Keira Burton)

Menyelesaikan konflik memang tidak mudah, tapi bukan berarti kamu hanya diam saja. Apalagi, dengan maksud untuk menghindari konflik atau ingin lari dari konflik tersebut. Tentunya itu bukan hal yang baik untuk kamu lakukan karena menghadapi konflik akan mengajarkan kamu banyak hal selama proses penyelesaiannya.

Seperti melatih dirimu untuk bisa menemukan solusi yang terbaik, kamu jadi memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda dalam menghadapi suatu permasalahan dan membantumu semakin pintar bekerja sama dengan orang lain, yaitu orang yang ikut terlibat di dalam konflik tersebut. Semakin beragam konflik yang kamu hadapi, semakin banyak hal yang dapat kamu petik di dalam konflik tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Jalin Hubungan dengan Pasangan Pendiam, Sering Ajak Deep Talk

3. Diam karena merasa diri tidak penting atau kurang pantas beropini

Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmuilustrasi takut beropini (pexels.com/Sora Shimazaki)
dm-player

Jangan pernah merasa dirimu tidak penting atau kurang pantas beropini saat berada dalam suatu tim atau lingkungan pergaulan yang kamu miliki sehingga kamu memilih diam dan tidak berani menyampaikan apa yang kamu pikirkan. Kamu cenderung menyimpan pendapatmu sendiri karena merasa orang yang berada di sekitarmu jauh lebih pintar atau memiliki banyak kelebihan daripada dirimu. 

Nah, jika itu terjadi dalam lingkungan kerja, segala isi pikiran dan ide-ide inovasi serta kreatif yang kamu miliki tidak pernah bisa kamu sampaikan kepada timmu sendiri hingga atasanmu. Padahal, bisa saja idemu itu justru merupakan angin segar dan pembaruan yang baik di tempatmu bekerja. Namun, kamu hanya menyimpan semua itu sendiri akibat overthinking pada diri sendiri.

4. Diam karena melakukan silent treatment kepada pasangan

Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmuilustrasi mendiamkan pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mendiamkan pasangan dengan melakukan silent treatment bukanlah hal yang baik di dalam hubungan asmaramu karena hal tersebut hanya akan membuat masalah yang terjadi di antara kalian semakin lama terselesaikan. Kamu juga terkesan mengabaikan perasaan pasanganmu sendiri.

Jauh lebih baik jika kamu berbicara pada pasanganmu mengenai apa yang tidak kamu sukai dan apa yang membuatmu marah kepadanya. Jangan pernah berpikir bahwa diam karena silent treatment yang kamu lakukan akan memberi efek jera kepada pasanganmu. Yang ada, itu justru dapat membuat rusak hubungan asmaramu. Jangan sampai kamu menyesalinya saat hubunganmu sudah berada di ujung tanduk dan kehilangan rasa cinta dari orang yang kamu sayangi.

5. Diam saat berada dalam hubungan toksik

Gak Selamanya Diam Itu Emas, 5 Jenis Diam Ini Justru Akan Merugikanmuilustrasi pasangan toksik (pexels.com/Alex Green)

Secinta apa pun kamu kepada pasanganmu, bukan berarti kamu harus menerima apa pun yang dilakukannya terhadapmu. Apalagi, jika pasanganmu manipulatif, melakukan kekerasan secara verbal dan fisik, atau dia hanya memanfaatkanmu saja karena tahu kamu sangat mencintainya. Itu sama saja kamu bertahan dalam hubungan asmara yang tidak sehat untuk dirimu sendiri.

Pemikiran bahwa suatu saat pasangan akan berubah sehingga kamu masih tetap bertahan dengannya bukanlah suatu jaminan yang pasti dan akan terjadi. Jangan sampai rasa cinta membuatmu menjadi tidak rasional dan hanya mengikuti perasaanmu. Diam saat berada dalam hubungan toksik tentunya tidak benar kamu lakukan karena itu tandanya kamu tidak menyayangi dirimu sendiri yang sebenarnya tersakiti akan perlakukan pasanganmu terhadapmu.

 

Dalam menghadapi suatu situasi dan kondisi tertentu, ada kalanya lebih baik diam atau justru lebih baik mengambil tindakan dengan lebih berani. Nah, jika hal tersebut berkaitan dengan dirimu sendiri, misalnya demi kebaikanmu dan demi menghentikan hal-hal yang bisa berdampak negatif padamu, diam bukanlah solusi yang tepat. Seperti lima jenis diam di atas yang hanya akan merugikanmu saat kamu tidak mengambil tindakan yang tepat.

Baca Juga: 7 Sinyal Diam-diam Pacarmu Suka dengan Temanmu Sendiri

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya