5 Manfaat Mengurangi Aktivitas Sosial Media, Gak Overthinking Lagi

2. Fokus pada hal-hal yang memberikan manfaat

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/cottonbro)

Penurunan tingkat kecemasan dan depresi juga merupakan salah satu manfaat berhenti dari aktivitas sosial media, lho. Faktanya, jumlah waktu yang dapat kamu habiskan untuk mengaksesnya secara langsung berhubungan dengan apa yang sedang kamu rasakan baik itu sedih maupun bahagia. Mengurangi aktivitas sosial media yang tidak penting dapat membuatmu merasa bersyukur terhadap dirimu sendiri.

Membatasi aktivitas di sosial media membuat pikiran kita menjadi lebih fokus pada hal yang hanya memberikan manfaat serta meningkatkan potensi besar dalam diri setiap manusia.

Pengaruh kehidupan di sosial media yang seakan-akan mengurung diri sendiri dalam sebuah kecemasan membuat hidup kita semakin berantakan. Dengan memilah-milah konten yang baik dan buruk menjadikan kita sebagai manusia yang selektif terhadap apa yang kita lakukan untuk masa depan yang jauh lebih tenteram dengan banyak melakukan hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Posting Sesuatu di Media Sosial

3. Menjadi individu yang lebih produktif 

ilustrasi aktivitas produktif (pexels.com/Zen Chung)

Jika biasanya kamu menghabiskan waktu selama kurang lebih 3 jam hanya untuk bermain sosial media yang tidak jelas, maka seharusnya dalam waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk hal-hal yang produktif. Produktif berarti terciptanya keseimbangan berbagai hal dalam urusan hidup manusia.

Era modern saat ini mampu menggiring kita menjadi manusia yang memanfaatkan teknologi atau justru sebaliknya. Memilah penggunaan sosial media yang efektif mampu membuat hidup kita lebih produktif sehari-hari karena tidak menghabiskan waktu hanya dengan aktivitas scrolling timeline di sosial media.

Dengan menerapkan kebiasaan hidup seperti melakukan hal-hal yang prioritas terlebih dahulu membuat perencanaan hidup dan terus belajar meningkatkan potensi dalam diri maka hidupmu akan jauh lebih produktif dari biasanya. 

4. Menjaga kejernihan pikiran

ilustrasi wanita sedang santai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berkat sosial media kita dapat terhubung dengan hampir semua orang yang kita temui dalam hidup kita. Hal itu justru bisa memicu kita dapat membandingkan diri sendiri dengan semua orang baik di sosial media maupun dalam kehidupan nyata.

Sosial media dengan segala hiruk pikuknya dimana semua orang seolah-olah terlihat bahagia dengan kehidupan mereka membuat pikiran kita menjadi bercabang dan tak jarang yang mengalami gangguan kecemasan. 

Pikiran yang jernih membuat hidup kita lebih tenteram dan fokus terhadap apa yang seharusnya dilakukan. Kejernihan dalam berpikir tentu sangat penting untuk menentukan siapa kita di masa depan. Mengurangi hal-hal yang mampu membuat hidup kita cemas dan berantakan adalah salah satu solusi untuk pola pikir yang baik. 

5. Memiliki pandangan hidup yang positif 

ilustrasi wanita bahagia (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Penelitian mendukung bahwa bersosial media yang berlebihan membuat kita semakin merasa tidak bahagia. Memiliki pandangan hidup yang positif tentu sangat berpengaruh terhadap masa depan. Itu tentu saja bisa membuat orang memperjuangkan mimpi mereka.

Hal tersebut bisa diperoleh dengan melakukan aktivitas yang positif setiap harinya. Yuk mulai saat ini manfaatkan waktu dan teknologi yang ada untuk hal-hal yang bisa mengubah kualitas diri kamu menjadi lebih baik. Jadikan hidupmu lebih berwarna dengan melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi banyak orang. 

Sosial media tidak selalu berdampak buruk, ya! Semua tergantung pada penggunanya apakah digunakan untuk hal yang baik atau sebaliknya. Nah, sudah sepatutnya kita perlu memilah-milah konten baik dan buruk yang ada di sosial media. Tentunya semua butuh proses dan konsisten dalam diri sendiri supaya memiliki kualitas hidup yang baik dan berguna untuk masa depan. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Media Sosial Bisa Jadi Sumber Insecurity